Sakura berjalan memasuki kelasnya masih setia dengan Sasuke yang berjalan di belakangnya. Dan tentu saja membuat seluruh mata tertuju padanya, bagaimana bisa murid baru sepertinya secepat itu memikat hati seorang Uchiha Sasuke? Itulah pikiran mereka semua.
"Aku rasa posisimu akan benar-benar tergeser, Karin." Ucap seorang wanita berambut merah muda ke oranyen.
"Maka tidak akan kubiarkan dia merebut posisi ku." Timpal wanita berambut merah yang dikatakan bernama Karin tadi.
Keduanya hanya menatap sengit Sasusaku yang memasuki kelas bersama.
"Lantas apa rencanamu?" Tanya wanita berambut putih yang berdiri disebelah kiri Karin.
"Hmmm, liat saja nanti." Jawab Karin dengan menampilkan smirknya.
"Cik, kau tidak mau memberitahukannya pada kami?" Decak Tayuya kesal.
"Baiklah baiklah." Karin Pun membisikkan rencana busuknya itu pada kedua temannya.
"Wah seru nih." Ucap Sion setelahnya.
.
Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berbondong-bondong pergi ke kantin untu mengisi perut mereka yang sudah meronta ronta.
Sementara di kelas 11 IPA 1 Sakura terlihat masih mempelajari pelajaran yang baru saja diajarkan. Ya, ini salah satu hal yang membedakan Sasuke dan Sakura.
Jika, Sasuke nakal ber IQ tinggi, jika Sakura nakal namun IQ-nya tidak lah setinggi IQ Sasuke namun Sakura bukan pula seorang yang bodoh seperti Naruto.
"Lo tidak ke kantin Ra?" Tanya Ino.
"Ke kantin, tapi nanti gue nyusul." Jawab Sakura yang masih mencoba memahami materi tersebut.
"Yaudah kita duluan ya." Pamit Ino yang langsung pergi ke kantin bersama Hinata.
Sementara Sakura kembali terfokus pada materi yang sedang ia pelajari ulang. Sementara dibelakangnya seorang pria berambut raven nampak baru terbangun dari alam mimpinya. Menyelingak-nyelinguk ke kanan dan kekiri dengan tatapan bingung.
"Yang laen kemana?" Tanyanya
"Pada ke kantin." Jawab Sakura tanpa mengalihkan pandanganya.
"Owuhh, pewajalannya udah kelar yahhh." Ucap Sasuke sambil menguap.
"Udah dari tadi." Ketus Sakura.
"Lo sendiri kenapa gak ke kantin?" Tanya Sasuke berjalan menghampiri mejanya.
"Gua masih bingung sama materi tadi." Jawab Sakura seraya menggaruk kepalanya.
"Mana? Coba gua liat." Sasuke mengambil alih buku Sakura dan membaca keseluruhan materi sebelum mengajarkan Sakura.
"Ini mah gampang, nih pertama lu tambahin dulu pangkatnya baru abis itu lu kali 'X' nya." Jelas Sasuke singkat.
"Lo kok paham? Padahal lo tidur sepanjang pelajaran tadi." Tanya Sakura heran.
"Howamm.....bang Ita yang ngajarin pas gua kelas 5 dulu." Jawab Sasuke yang kembali menguap.
"Dah ah, gua mau ke kantin, mau ikut gak?" Lanjutnya sebelum pergi.
"Lo duluan aja, gua mau beresin buku dulu." Jawab Sakura.
"Hm, oke. Jangan lupa makan." Pesan pria itu sebelum pergi.
.
Sakura berjalan menuruni tangga untuk segera menyusul teman-temannya di kantin. Namun sayang baru setengah jalan Karin dan komplotannya sudah mencegat Sakura.
Wanita berambut merah itu menyudutkan Sakura di tembok belokan tangga. Sementara dua temannya menjaga sisi kanan dan kiri agar Sakura tidak kabur.
"A-ada apa ini?" Cicit Sakura.
"Gak usah pura-pura bego deh lu! Maksud lo apa ngedeketin Sasuke?! Asal lo tau Sasuke itu punya gue, gue yang lebih berhak buat dapetin dia bukan lo yang cuman murid baru disekolah ini!" Ujar Karin menunjuk-nunjuk wajah sakura.
"La-lalu masalahnya apa dengan ku?" Tanya Sakura.
"Masalahmu?! Apa perkataan Karin kurang jelas, HAH?!" Ujar Tayuya meneriaki telinga Sakura.
Srekk...
"Akh, rambutku." Ringis Sakura saat rambutnya ditarik oleh Karin.
"Jauhi Sasuke atau-"
"Atau apa hah?!"
"Sa-Sasuke?" Karin membelalakkan matanya saat melihat orang yang tiba-tiba datang dan memotong perkataannya.
"Seharusnya kau yang menjauhi Sakura-ku! Karena gua udah rekam semuanya, gua bisa laporin lo kapan aja, Karin." Ancam Sasuke menunjukan ponselnya yang memutar video yang ditangkapnya saat Karin membully Sakura tadi.
"Emang apa urusan lo sama ni cewek sampe lo sebegitunya ngebela dia?" Tanya Karin dengan nada angkuhnya.
Sasuke melangkah mendekat lalu merangkul Sakura yang masih memegangi telinganya yang pengang dan kepalanya yang sakit, kedalam pelukannya.
"Karena dia..." Sasuke menggantungkan perkataannya. Menatap Sakura yang juga menatapnya sebelum akhirnya ia kembali berkata, "-dua tunangan gue!" Ucap tegas Sasuke yang seketika membungkam Karin.
Sasuke tak mau ambil pusing dengan Karin yang masih terdiam dan mungkin syok mendengar pengakuannya. Jadi, ia langsung pergi begitu saja, tentu dengan membawa Sakuranya.
To be continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Lover
FanfictionBagaimana jadinya jika Seorang brandalan sekolah seperti Uchiha Sasuke di jodohkan dengan seorang gadis lugu berwajah polos seperti Haruno Sakura? Karakter Naruto tetap milik Matashi Kishimoto, saya hanya meminjam untuk keperluan cerita. Cerita ini...