Berbondong-bondong puluhan anggota geng Taka berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Rumah sakit yang sepi dan lenggang dimalam hari itu langsung heboh saat puluhan anggota Taka yang terkenal tampan dan berkarisma itu menyusuri lorong rumah sakit.
Mereka berhenti tepat didepan sebuah kamar VVIP dengan nomor pintu 2078. Naruto selaku perwakilan mengetuk pintu bercat coklat itu.
Tok... tok... tok...
Mereka menunggu sejenak didepan pintu tersebut. Sampai seorang wanita bersurai merah muda membuka pintu bercat coklat tersebut.
"Silahkan masuk." Ucapnya.
"Terimakasih, Sakura." Mereka pun melangkah memasuki ruangan tersebut.
"Malam." Sapa pemuda yang saat ini bersandar pada kepala ranjang, dengan kaki digips.
"Siap! Malam, kapten." Mereka semua kompak membuat barisan rapi didepan ranjang sangkapten.
"Tidak usah terlalu formal." Ucap Sasuke seraya memakan tomatnya.
"Bagaimana keadaanmu, Sasuke?" Tanya Naruto.
"Seperti yang kau lihat, tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Omong-omong, wajah kalian kenapa?" Jawab Sasuke.
"Oh ya, lupa tujuan utama. Begini, Sas, beberapa hari lalu sekitar 15 orang anggota kita bentrok sama geng sebelah, Akatsuki." Ucap Naruto.
"Kok bisa? Mereka atau kalian yang mulai?" Tanya Sasuke penuh intimidasi.
"Mereka yang mulai." Jawab Naruto.
"Serius?"
"Sa-saya tidak sengaja membuat mereka marah, dengan asal memukul. Ha-habis mereka menggoda kekasih saya." Ucap salah seorang anggota Taka dengan wajah lebam.
"Hm? Kau tidak salah, mereka memang bajingan." Ucap Sasuke santai. "Mereka hanya berani menyerang saat aku sedang tidak ada ditaka." Lanjutnya.
"Jadi, mau balas dendam, atau biarkan?" Tanya Shikamaru.
"Kalian tau aku tidak akan bisa ikut tempur kali ini. Jika, kalian siap silahkan." Jawab Sasuke.
"Demi solidaritas!"
"Ya, kami siap!"
"Kecilkan suara kalian, ini rumah sakit tau." Tegur Sasuke.
"Maaf." Ujar mereka serempak.
Mereka pun akhirnya berbincang mengenai banyak hal, dari strategi untuk melawan balik geng Akatsuki, sampai perkiraan Sasuke sembuh total. Tak ada yang tidak Taka bahas jika sudah berkumpul, meski tidak semua, setidaknya dapat berbincang ringan dengan ketua mereka memang seasik itu, dan seber pengaruh itulah Sasuke terhadap Taka.
Taka tak ada apa-apanya tanpa Sasuke, pemuda itu sudah mengayomi anggotanya selama Taka berdiri tanpa membedakan satu sama lain. Membuat mereka nyaman berada dekat dengan Sasuke.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Lover
FanfictionBagaimana jadinya jika Seorang brandalan sekolah seperti Uchiha Sasuke di jodohkan dengan seorang gadis lugu berwajah polos seperti Haruno Sakura? Karakter Naruto tetap milik Matashi Kishimoto, saya hanya meminjam untuk keperluan cerita. Cerita ini...