Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kabar Alana ke Ethereal Studios sudah terdengar sampai ke ketiga sahabat Narael. Karena itu juga ketiganya kini sedang berkumpul di ruangan Narael. Mereka penasaran mengapa Alana bisa kembali dan lebih mengejutkannya Alana datang bersama Narael.
"Lo balikan sama Alana?" Tanya Jose
Narael memutar matanya kesal, "Lo lihat muka gue, apa kelihatan senang ada dia?"
"Jangan benci gitu, ntar benci jadi cinta" ucap Hiro
"Kagak lah tolol. Itu dari cinta jadi benci terus cinta lagi" sambung Refal
Emosi Narael yang sejak pagi sudah mendidih kini semakin memuncak. Tanpa pikir panjang, ia meraih mouse dari meja dan melemparkannya ke arah ketiga sahabatnya. "Enyah lo semua!"
Hiro, Jose, dan Refal menghindari serangan tiba-tiba dari Narael. Kini mereka sadar bahwa mood Narael benar-benar buruk.
"Kaya cewek PMS aja lo, gila!" keluh Refal, masih terkejut dengan serangan dadakan itu.
Narael mengancam, "Lo semua pergi deh, daripada gue lempar kursi ini. Ngapain juga lo semua ke sini?"
"Ya gue dipaksa mereka berdua." Jawab Refal
"Gue diajak Hiro. Lo tau sendiri gue sibuk, tapi ini anak maksa gue. Katanya dia kepo sama berita Alana dan lo" ucap Jose jujur
Setelah saling menyalahkan satu sama lain atas kedatangan mereka, Hiro yang dipojokkan hanya tersenyum masam akhirnya mengaku, "Kita cuman mau tau kebenarannya. Banyak spekulasi gak berdasar. Lo difitnah, kita-kita gak mau sahabat kita terkena rumor jelek."
Narael tahu betul bahwa itu hanya alasan Hiro untuk bergosip. Ia menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri. "Gak ada yang perlu gue jelasin. Balik lo semua."
Namun Jose, dengan polosnya, melontarkan pertanyaan yang memicu amarah Narael kembali, "Apa yang lo hamilin itu Alana ya, Na?"
"ORANG GILA!" teriak Narael, emosinya meledak.
"Naraeal hamilin siapa?" tanya Refal terkejut
"Lo kemarin gak ada kan. Dia kaya orang aneh tiba-tiba mikirin biaya anak, terus Alana tiba-tiba muncul. Wah, pantas aja lo frustrasi banget kemarin" kompor Hiro
Narael menggebrak meja, semakin ia biarkan semakin aneh dugaan yang Hiro buat-buat. Apa yang Hiro katakan jauh dari realita yang terjadi.
"Makanya jelasin Na. Minimal kita bertiga tau dan bisa bela lo kalau ada rumor gak jelas itu" ucap Jose
Narael berkacak pinggang dan menatap ketiga sahabatnya penuh intimidasi. Ia memang berencana untuk menceritakan semua kebenarannya, namun waktunya selalu tidak pas.
"Benar kata Jose, lo harus jelasin ke kita."
Perdebatan semakin panas. Hiro dan yang lainnya terus mendesak Narael untuk menjelaskan situasinya. Akhirnya, Narael menyerah dan mulai bercerita tentang Alana yang tinggal bersamanya dan Erina.
