15. Fyp

670 121 43
                                    

Clap~

Mobil putih Asa berhenti di tempat parkir khusus kendaraan para siswa, disana masih cukup kosong, membuat tidak akan ada siapapun yang melihat Chiquita keluar dari kendaraan miliknya.

Tak lama berselang Asa menyusul keluar, ia mengunci mobil dan memasukkan kuncinya ke dalam tas. Lalu setelahnya mulai berjalan menghampiri Chiquita dengan tangan terulur berharap di sambut, wajahnya juga riang gembira pada pagi hari ini meskipun hari Senin_hari yang tidak disukai pelajar kebanyakan_kecuali Asa dan Chiquita nampaknya.

"Adeeek,"

"Iyaaa kakaaak."

Chiquita dengan senang hati menyambut uluran tangan itu, senyumannya mengembang manis, membuat Asa gemas dan memberikan ciuman kilas pada pipinya kiri kanan.

Cuph!

"Kakak jangan gitu, kita di sekolah sekarang... "

"Gemesin sih kamunya."

"Nanti ada yang lihat gimana?"

"Ya gapapa, berarti punya mata sayang."

"Dasar ih! Kakakmah gitu. Hahaha,"

Mereka berdua berjalan beriringan sembari berbincang, sesekali tawa renyah gadis berhidung mancung itu terdengar menggema di ruang yang lengang. Asa dengan erat menggenggam tangan adik kelasnya seperti takut di tinggalkan.

Setelah berjalan cukup jauh dan meninggalkan ruang parkiran, mereka mulai menginjakkan kaki masuk ke area koridor sekolah. Sudah terlihat beberapa siswa hilir mudik, namun genggaman tangan mereka tetap erat, seolah bukan masalah besar jika orang-orang nanti melihatnya.

Chiquita yang terlihat cukup khawatir, namun karena Asa terus mengatakan hal-hal menyenangkan akhirnya dia bisa rileks dan mencoba bersikap santai seperti yang kakak kelasnya itu lakukan.
Mereka benar-benar bertingkah natural.

Tak berapa lama kemudian, Asa telah sampai mengantar Chiquita sampai ke pintu kelasnya, mereka berdiri satu meter di samping pintu yang terbuka lebar itu, saling menatap hangat satu sama lain.

"Sudah sampai... " Asa tersenyum, hari ini rambutnya di gerai dengan bando putih di kepalanya. Chiquita balas tersenyum dan mengangguk pelan, membuat rambutnya yang baru saja di catok lurus itu bergoyang kecil.

"Iya kakak. Padahal masih mau bareng,"

"Nanti kita ketemu lagi dek, gak lama. Soalnya hari ini jadwal untuk bersih-bersih, nanti kamu sama teman-teman kamu atur aja mau dimana ya."

"HUT kan tinggal menghitung hari, semuanya harus udah siap dan bersih tentunya." Jelas Asa sembari merapikan rambut Chiquita yang sedikit berantakan.

"Ah iya juga. HUT." Gumam Chiquita, tatapannya masih lekat memperhatikan wajah kakak kelasnya yang saat ini begitu dekat.

"Cantik banget adek." Ucap Asa sembari mundur satu langkah. Genggaman mereka hampir terlepas, namun Chiquita menahan kelingking Asa.
Melihat itu Asa dibuat terkekeh, ia mulai menggoyangkan tangan mereka.

"Kakak ada kerjaan di OSIS sekarang, harus cepet ketemu kak Ruka, sayang, nanti kita ketemu lagi pas makan siang, kakak samperin, janji."

Chiquita mengangguk mengerti, tangannya mulai melepas kelingking Asa. "Hmm. Iya kakaknya,"

"Jajanannya juga jangan lupa di abisin, biar kakak segera beliin lagi ya." Asa terkekeh, mengajak bergurau. Pasalnya wajah merengut adik kelasnya ini membuat dia jadi tidak tega meninggalkannya.

"Iya kakak sayang. Makasih buat jajanannya, nanti beliin lagi yang banyak banget ya."

"Ahahaha. Iya-iya, tenang aja. Kak Asa uangnya banyak kok, gak akan abis buat jajanin kamu sampai tujuh turunan pun."

BUCIN 99%   {ChiSa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang