Season 1 SELESAI✅
Season 2 ON GOING YAA✅
Lapak jeongharu 🐺🦋⚠
❌Don't copy or imitate my story!!!!! ❌
menceritakan tentang seorang pengusaha kaya raya yang tidak sengaja menolong seorang anak kecil dari korban kecelakaan mobil.
s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jgn lupa vote terimakasih💙❤ Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gess Jgn lupa juga tinggalkan komen dibawah okee let's go!! 🙌
- - - - - -
HAPPY READING 💙✨
Setelah berbicara sama dewangga, jovandra sekarang tengah mengontrol emosi nya sendirian di ruangan miliknya. Jovandra duduk di kursi tempat dewangga duduk tadi dan mencoba melihat kembali saham ataupun detail proyek yang ia bangun hampir 2 tahun di laptop pribadinya.
"Ini masalah serius dan haidar.. Bagaimana dengan anak itu"
Jovandra tiba tiba keingat dengan pemuda cantik itu, besok ia akan pergi ke Amerika untuk menyelesaikan masalah ini tapi di satu sisi jovandra sudah bilang dan bicara sama mama nya soal jovandra yang akan membantu haidar untuk belajar berjalan menggantikan dokter kenzo. Itu artinya jovandra besok tidak bisa mengajari haidar, sang adik
"Hahhh.. Kepala ku sangat pusing, papa apakah papa bahagia di atas sana sekarang?" Gumam jovandra pelan lalu memejamkan matanya sebentar.
🐺🦋🐺🦋
Di mansion Dominic, lebih tepatnya di dalam kamar haidar ternyata masih menunggu sang kakak pulang bahkan pintu kamar haidar sengaja di buka supaya pemuda cantik itu bisa melihat apakah sang kakak sudah sampai mansion atau belum, sudah pulang atau belum karena kamar mereka itu sebelahan jadi haidar akan tau jika kakak nya, jovandra sudah pulang ke mansion belum.
"Sudah hampir jam 11 malam kenapa kakak belum juga pulang, apakah kakak baik baik saja? Semoga kak jovan baik baik saja" Batin haidar khawatir.
Haidar ingat Ia di kasih ponsel sama mama zura untuk bisa menghubungi mama ataupun kakaknya. Haidar ragu apakah dia harus mentelpn jovandra dan menanyakan dimana kakaknya itu sekarang? Kenapa belum juga kembali ke mansion atau ngga Haidar ragu.
Hampir 20 menit Haidar bergelung dengan pikiran nya sendiri untuk menghubungi sang kakak atau tidak saat akan memencet tombol panggil Haidar mendengar suara mobil masuk kedalam halaman mansion
"Itu pasti mobil kak jovan" Batin Haidar lega.
Di lantai bawah jovandra masuk kedalam mansion dan naik menuju lantai dua dimana kamarnya berada. Jovandra menaiki lift nya dan keluar berjalan menuju kamarnya.
Tak.
Tak.
Tak.
Tak.
Jovandra berhenti sejenak karena melihat pintu kamar Haidar masih dalam posisi terbuka.
"Kenapa pintu nya masih terbuka? Apakah ruka atau rami lupa menutup pintu nya?" Batin jovandra sambil berjalan mendekat kearah pintu kamar Haidar untuk menutupnya kembali.
