20. MINE 🐺🦋✨

264 91 28
                                    

Jgn lupa vote terimakasih💙❤Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gessJgn lupa juga tinggalkan komen dibawah okee let's go!! 🙌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jgn lupa vote terimakasih💙❤
Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gess
Jgn lupa juga tinggalkan komen dibawah
okee let's go!! 🙌

-
-
-
-
-
-

HAPPY READING 💙✨

Dewangga segera mencarikan tiket pesawat untuk mereka berdua pulang menuju Indonesia sesuai dengan perintah jovandra.

Dan dewa mendapatkan tiket hari ini juga dengan penerbangan pukul 7 malam artinya masih ada beberapa jam lagi sebelum kedua nya pergi menuju bandara di negara new York, Amerika Serikat.

"Apakah kamu sudah dapat tiketnya dewa?" Tanya jovandra

jovan perlu tau jam penerbangan pesawat mereka walaupun ia ingin segera pulang dan bertemu mama nya jovan merasa ia perlu beristirahat sejenak sekarang jika di tanya jovan baik baik saja sekarang lelaki itu akan dengan tegas bilang ia tidak baik baik saja setelah melihat bukti dimana papa nya ditusuk dan membaca surat dari sang papa

Jovan sekarang dalam kondisi yang tidak baik kepala nya pusing dan mata nya bengkak akibat menangis tadi yang dimana membuat nya sekarang memakai kacamata hitam untuk menutupi mata bengkak nya.

"Sudah pak. kita dapat penerbangan pukul 7 malam nanti" Jawab dewangga.

Dewangga kembali menoleh kearah jovan seperti akan berbicara lagi tapi ragu apakah teman nya itu habis menemukan bukti terkait paman eunwoo, papa jovandra?

"Dewa papa saya ternyata di bunuh oleh bajingan itu" Ucap jovandra mulai bercerita.

Mata dewangga membulat terkejut seketika saat mendengar ucapan jovandra jadi benar yang baru saja di pikirkan nya harusnya dewa bisa lebih peka lagi dewa lupa jovandra itu tidak bodoh lelaki itu tentu saja tidak akan tinggal diam saat mereka sudah berada di amerika.

Jadi jovandra mencari bukti kematian papa nya diam diam saat dewa tengah mengerjakan perintah lelaki itu untuk membunuh semua keluarga alexsander.

"Semua bukti ada di flashdisk di kantong jas saya dewa, ini sangat menyakitkan kenapa dia menghianati papa saya dewa? Papa saya sudah baik hati mengasih perusahaan nya yang berada di bangkok tapi dia meminta perusahaan papa disini"

Dewangga mendengarkan apa yang diucapkan oleh jovandra tanpa menyela ataupun bertanya. Bahkan mobil yang dikendarai dewangga sengaja berhenti di pinggir jalan.

"Dia menusuk papa, saya takut dan benci penghianatan tolong jangan pernah hianati saya ya dewa. Sayaa sendirian saya hanya percaya sama kamu" Racau jovandra mulai melantur.

"Maaf muka bapak pucat, saya akan mengantarkan bapak ke rumah sakit untuk di periksa dokter sebelum kita take off ke bandara pak, kita masih ada waktu 3 jam saya akan mengantarkan bapak kerumah sakit sekarang! " Ucap dewangga setelah sadar jovandra sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.

Dan benar saat dewa menyentuh tangan jovan dewa bisa merasakan suhu hangat lelaki tersebut.

Dengan cepat dewangga langsung menjalankan mobil nya menuju rumah sakit terdekat tentu saja sambil bergumam sendiri

"Kan sakit, Bagaimana kalau gue tidak ikut kesini kemarin? Mana tidak bawa pengawal Gue akan menghubungi nyonya zura saat sudah sampai rumah sakit nanti"

"Seperti lo yang percaya sama gue, gue lebih percaya sama lo van. Lo bukan hanya sekedar bos dan teman bagi gue lo sudah gue anggap sebagai keluarga gue setelah Elion. Gue ngga akan menghianati lo"gumam dewangga pelan.

Di lain tempat mama zura dan haidar sudah sampai di mansion 5 menit yang lalu.

"Mama akan pergi ya habis ini?" Tanya haidar pelan.

Jujur haidar tidak ingin di mansion besar ini sendirian. Semenjak haidar tinggal dan pulang dari rumah sakit kemarin banyak yang tidak haidar ketahui
Haidar hanya mengenal dan sering berbicara hanya kepada rami, ruka ( 2 pelayan pribadi yang ditugaskan oleh mama zura untuk membantu haidar ), mama dan jovandra.

Melihat sang putra sudah memelas dan sedih entah kenapa membuat mama zura terkekeh gemas.

"Tidak sayang, tadi mama hanya mencari alasan supaya dokter kenzo tidak banyak berbicara. Haidar mama seperti nya kurang suka dengan dokter itu entahlah mungkin hanya perasaan mama aja" Kata mama zura tidak berbohong.

"Maaf ya mama langsung membawa kamu pulang padahal mama belum membelikan sesuatu untuk kamu sayang saat di mall tadi" Sesal mama zura.

"Tidak papa ma, Haidar kan sudah makan eskrim tadi. Itu sudah cukup buat Haidar senang banget tauuu dan mama juga sudah ajak Haidar jalan jalan bukan? Itu semua sudah cukup ma jangan sedih" Jawab Haidar lembut sambil menggengam tangan sang mama.

Nah kan betapa baik nya hati Haidar, mama zura mengira Haidar akan marah dan ngambek kepada nya ternyata tidak. Sungguh mama zura amat sangat menyayangi pemuda cantik itu.

Mama zura langsung memeluk Haidar membuat Haidar membalas pelukan sang mama juga tak kalah erat. Perasaan hangat mulai menyelimuti hati Haidar

"Mama menyayangi mu nak, mama sangatttt menyayangi Haidar terimakasih" Ucap mama zura

"Haidar juga! Haidar sangat menyayangi mama dan juga kak jovan!! " Kata Haidar tidak kenal lelah selalu menyebutkan nama sang kakak.

Mama zura melepaskan pelukan nya lalu tersenyum menatap sang putra yang sekarang tengah berkedip menatap nya dengan ekspresi polos.

"Haidar kangen kakak jovan ya? Telpn gihh tanya dia sedang apa dan tanya pulang kapan atau mama akan mengeluarkan barang barang nya jika tidak segera pulang kerumah haha" Canda mama zura.

"Ihh mama gaboleh usir kakak ya! Tapi apakah tidak papa jika Haidar mentelpn kakak ma? Haidar takut nanti Haidar hanya akan mengganggu pekerjaan kak jovan di sana😔"Jawab haidar

"Yasudah biar mama aja yang mentelpn kakak kamu sekarang"

Setelah mengatakan hal itu mama zura mengambil ponsel nya dan segera mencari kontak putra nya jovandra lalu memanggil..

"Hallo sayang, jovan sedang apa? Cepatlah pulang karna mama dan adik kamu rindu hahaha" Goda mama zura sambil menatap kearah Haidar.

"Mama~~" Ucap Haidar tanpa suara karna malooo kenapa sang mama langsung to the poin begitu sihh

Tapi senyum di wajah cantik mama zura perlahan menghilang membuat Haidar yang dari tadi melihat sang mama bingung ada apa? Ekspresi sang mama pun nampak berbeda sekarang.

"Nyonya maaf jika saya lancang memegang ponsel pak jovan. Saya mau kasih tau kalau sekarang pak jovan tengah berada di rumah sakit johns hopkins hospital karna tiba tiba drop" Ucap dewangga di sebrang sana.

Deg.



Apa inii bagaimana menurut kalian gantung kan kek jemuran :) Halloo aku up yang harusnya kemarin kan ya hehe maaf yaa!! 😭❤

Next? Tunggu chapter selanjutnya yaa jgn lupa juga ini cerita di masukin perpus kalian jika yang belum masuk jika sudah aku akan bilang makasih dan tunggu sampai selesaiii nanti~~

Tidak akan bosan aku bilang makasih ke kalian yang sudah membaca sampai akhir cerita ini ❤💋 jgn lupa tinggalkan komen dan vote di bawah biar aku tambah semangat lagi up ceritanya.. 🌟🌟🌟
Annyeong~~

Dhara anaknya heejay💃

MINE S1 & S2 ( MILIKKU ) JEONGHARU 🐺🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang