18

389 28 2
                                    

Hari sudah mulai menggelap matahari sudah tidak menampakkan sinarnya,cuaca malam ini cukup mendung menandakan bahwa tidak lama lagi akan turun hujan.
Angin mulai kencang suasana malam ini terasa tidak seperti biasanya.

Sekarang sudah menunjukkan pukul 7 malam, lara baru saja tiba dihalaman depan rumah dela.
Ia langsung turun dari mobil, ia memberikan uang kepada supir,setelah nya ia langsung pergi ke rumah dela.

Seketika langkahnya langsung terhenti ia mengerutkan keningnya,merasa ada yang aneh saat mendekati rumah dela, ia melihat rumahnya sudah dipasang garis polisi.

"Ini maksudnya apa? kenapa rumah kak dela dipasang garis polisi" Gumamnya kebingungan.
Kini  lara dilanda perasaan campur aduk. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya sudah terjadi disini.apakah dela bermaksud ngeprank dirinya, karena mengingat chat dela semalam bahwa dia akan memberi kejutan padanya saat dia datang kesini.

Lara semakin merasa cemas, ia pun segera pergi ke rumah tetangga yang tidak terlalu jauh dari situ untuk menanyakan kekeberadaan dela dan kenapa rumah temannya dipasang garis polisi.

Sesampainya  dirumah tetangga, lara langsung mengetuk pintu rumah itu.

Tok!
Tok!

Tak lama kemudian pintu rumah itu pun terbuka dan keluarlah seorang ibu paruh baya.

"Ada apa? " Tanya ibu itu.

"Bu saya mau tanya kenapa rumah teman saya dipasang garis polisi"tanyanya.

"Oh jadi kamu belum mengetahui berita tadi pagi ya. "

"Berita apa bu? tolong jelaskan! "

Ibu paruh baya itu langsung menjelaskan semuanya kepada lara tentang kejadian tadi pagi.

Seketika lara terdiam beberapa saat mendengar penjelasan ibu itu,ia masih belum percaya dengan ucapannya.

"Ini gak mungkin...! bu katakan kalo ini gak benar kan?! "Tanya lara sekali lagi untuk menyakinkan bahwa ucapan ibu itu tidak benar, ia berusaha tidak mengeluarkan air matanya.

" ini semuanya memang benar,kamu bisa pergi ke pemakamannya besok pagi kalau kamu masih tidak percaya. "Ucap Ibunya.

Setelah mendengar penjelasan dari ibu, lara seketika terduduk lemas dilantai  kini air matanya tidak dapat dibendung lagi.

" Hiksss... Kak dela.... Ini gak mungkin hikssss... "Tangisnya.

Ibu itu segera menenangkan lara yang  menangis.

" Nak udah ya...tenangkan dirimu,mari ibu antar kamu masuk kedalam rumah"ucap ibu itu berusaha menenangkan lara.

Lara pun kembali berdiri dengan tubuh bergetar karena tak kuat menerima kenyataan bahwa dela sudah meninggal.

"Bu tolong kasih tau dimana pemakamannya? aku ingin pergi kesana. " Ucap lara disela tangisan nya.

"Ini sudah malam gak baik nak, sebaiknya besok aja ya?liat harinya juga mau hujan. "

"Aku gak peduli bu! aku mohon bu, kasih tau  dimana  kuburannya hiksss... "

Karena tidak tega melihat lara yang menangis dan memohon kepadanya akhirnya ibu itu mengantarkannya lara ke pemakaman.

"Baiklah,ibu akan antarkan  kamu kesana ya"

Ibu itu langsung mengantarkan lara ke pemakaman dela, untungnya di area pemakaman sudah dipasang lampu penerangan.

Setelah sampai diarea pemakaman, lara langsung terduduk lemas disamping kuburan.
Ia menangis histeris, dia masih tidak percaya ini bakalan terjadi pada dela.

"Hikssss kak....kenapa kaka tega ninggalin aku hiksss... Aku gak punya siapa-siapa lagi selain kak dela....tapi kenapa kaka sekarang juga pergi tinggalin aku secepat ini hikssss...kalau aku tau ini bakalan terjadi sama kakak...aku gak akan izinin kakak datang kesini! mungkin ini ga akan terjadi hiksssss.....,! "

"Apa ini maksud kakak memberi ku kejutan hah! Sumpah ini gak lucu kak hiksss....! "Tangisnya sambil memeluk kuburan.

Sedangkan ibu yang menemani lara juga meneteskan air matanya,saat mendengarkan ucapan lara ia juga merasa iba terhadap lara.

"Nak sudah, ayo kita pulang hari sudah mulai gerimis"

"Gak bu! aku masih mau disini,ibu duluan aja pulang nanti aku nyusul."

"Baiklah nak, ibu duluan,nanti kamu tidur di rumah ibu  ya? "

"Iya bu"

ibu itu pun pulang meninggalkan lara sendirian di pemakaman.

"Hiksss kak aku masih gak percaya kaka bakalan pergi ninggalin aku selamanya....setelah aku kehilangan ibu ku dan sekarang aku harus kehilangan kak dela lagi hiksssss....Tuhan kenapa hidup ini gak adil hiksssss...aku gak sanggup ...harus kehilangan orang yang aku sayang sekian kalinya hikssss... " Tangisnya.

Suara petir terdengar sangat keras, hujan deras pun turun membasahi alam, cahaya kilat dilangit terus memancarkan cahayanya.

Kini lara tidak peduli lagi ia sudah diguyur hujan deras,ia terus menangis dalam hujan.

Tak lama kemudian terlihat lampu mobil dari arah jalan dan berhenti tepat diarea pemakaman.
Megan terus memperhatikan lara dari dalam mobilnya,ia terus memperhatikan lara yang sedang menangis memeluk kuburan dela.

Megan turun dari mobilnya menerobosi hujan deras dan pergi menghampiri adiknya yang sedang menangis , lara masih belum menyadari kedatangan kakak tirinya.

"Kak..... Hikssss.... " Tangisnya sesegukan.
Kini lara benar-benar tak kuat harus ditinggal oleh dela, hatinya begitu hancur harus kehilangan dirinya.ia sudah berusaha menguatkan dirinya,saat ia kehilangan ibunya. sekarang ia harus kehilangan lagi orang yang ia sayangi, ia tak kuat harus menghadapi ujian yang begitu berat dalam hidupnya.

"Sudah puas nangisnya? "

Seketika lara langsung menoleh ke belakang dan melihat megan yang sudah berdiri dibelakangnya.

"Kak megan, ngapain kakak kesini? " Tanya nya  seketika kaget dengan kedatangan megan.
Saat ini perasaan nya dilanda rasa sedih dan takut secara bersamaan.

"Ayo kita pulang! " Ucapnya tanpa menjawab pertanyaan lara.

"Aku gak mau pulang sama kakak, lebih baik kakak pergi dari sini! . "

"Aku udah belain hujan hujanan demi menjemput kamu. "

"Aku gak pernah nyuruh kakak jemput aku!lagian aku gak mau ikut sama kakak! "

"Aku gak peduli sekarang ikut aku pulang! " Ucapnya.

Tanpa menjawab pertanyaan dari kakak tirinya, lara langsung ingin melangkah pergi  dari hadapan kakaknya, namun langkahnya terhenti saat pergelangan tangannya di cengkraman kuat oleh megan.

"Apaan si kak...!! lepasin gak!! " Ucap lara berusaha melepaskan cengkraman tangan kakak tirinya.

"Gak! Kamu harus ikut aku pulang sekarang! "

"Aku udah bilang aku gak mau ikut hiksss...! "
Lara berusaha memberontak sekuat tenaga, agar bisa terlepas dari kakak tirinya. ia langsung mengigit pergelangan tangan kakaknya, ahirnya cengkraman megan terlepas.ia langsung berlari dengan cepat dan terlihat megan yang sedang mengejar nya.

Saat ia berlari sialnya kakinya terpleset karena licin,dia pun terjatuh tersungkur ketanah,sekarang hujan semakin deras membasahi tubuh mereka.

Megan langsung menghampiri lara yang terjatuh,ia langsung mengeluarkan borgolnya. lalu ia menahan tubuhnya adiknya yang masih jatuh telungkup dan meraih kedua tangan lara kebelakang dan langsung memborgol tangannya.

"Lepasin aku kak..!! "Berontak lara.

" Kamu pikir aku bakalan ngelepasin kamu jangan harap!!

Megan menyeret paksa tubuh adiknya untuk masuk kedalam mobilnya, setelah berhasil memasukkan tubuh adiknya kedalam mobil, megan kembali menyuntikkan cairan obat bius seketika lara langsung pingsan.







Next...

Stepsister Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang