4

757 26 0
                                    

Tidak terasa hari sudah berlalu, hari ini orang tua lara dan megan akan pulang dari luar kota dan membuat lara cukup senang akhirnya ia bisa terbebas dari kakak tirinya.

Lara sudah 3 hari tidak masuk kerja karena megan melarang nya,ia bahkan tidak minta izin kepada bossnya, alasan kenapa dirinya tidak masuk kerja.karena megan melarang dirinya untuk meminta izin dan mengancam nya, itu yang membuat dirinya sangat stress.
bisa2 ia akan dipecat dari tempat kerjanya,karena sudah tiga hari tidak masuk kerja tanpa izin.
Tapi karena ancaman kakak tirinya yang membuat ia takut, terpaksa ia harus menuruti perintah kakak tirinya yang gila itu,agar ia tidak berbuat nekat pada ibunya bahkan kepada papanya sendiri ia tidak takut untuk mencelakainya, megan benar-benar wanita psycho bukan.

Selama tiga hari itu juga megan terus melecehkan adik tirinya,ia bahkan tidak peduli dengan tangisan dan permohonan lara padanya.
Kehidupan lara yang dulu bahagia bersama ibunya walaupun mereka hanya hidup sederhana,tapi sekarang semua itu berubah menjadi menakutkan ketika ibunya memilih untuk menikah lagi.

Sore harinya...

Lara yang sedang berada di atas balkon rumah menatap pemandangan di halaman rumah yang sangat luas,hingga ia mengalihkan pandangannya ke arah sebuah mobil hitam yang baru datang memasuki pintu gerbang rumah.
Lara tersenyum senang karena kedatangan orang tuanya.
Lalu ia pun masuk ke kamar nya dan menuruni  anak tangga melihat ibu dan papanya baru masuk ke dalam rumah.

Lara segera menghampiri ibunya dan memeluk ibunya erat sambil terisak, ibunya kaget kenapa anaknya tiba-tiba menangis.

"Lara kamu kenapa kok nangis" Tanya ibunya heran tidak biasanya lara menangis seperti ini,karena ibunya memang jarang sekali melihat putrinya menangis.

Tak ada jawaban sama sekali, lara terus menangis sesegukan tidak melepaskan pelukan pada ibunya.

"Mungkin lara kangen sama kamu kali? " Ucap papa.

"Udah lara, jangan nangis lagi ya...ibu dan papa udah di rumah jadi kamu jangan nangis lagi"ucap ibunya sambil mengelus punggung putrinya dan menenangkan nya.

" Hai pa, tante kapan datangnya? "Tanya megan yang baru saja pulang dari kantornya.

"Barusan aja nak" Jawab papanya yang lagi duduk disofa.

"Ohya gimana dengan urusan papa udah selesai kan? "Tanya megan.

" Iya urusan papa kemarin sudah selesai tapi papa juga masih ada pertemuan di Jepang nanti "

"Ohh" Jawab megan singkat.
Lalu megan mengalihkan pertanyaannya ke mama tirinya.

"Lara kenapa tante?" Tanya megan.

Seperti seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Ia terus melirik ke arah lara yang masih menangis,ia kembali mengingat saat lara nangis dan memberontak dibawahnya.
ingin rasanya saat ini juga,ia membawa gadis itu ke dalam kamar.
mungkin kalau saat ini tidak ada kedua orang tua mereka disini,saat ini juga ia akan menyeret lara ke kamar.

"Pengen ku ewe aja" Batin megan,
Yang melirik kearah lara.

"Tau nih, mungkin lagi kangen sama tante makanya dia sampai nangis gini" Jawab ibunya sedangkan lara mulai menghentikan tangisan matanya terlihat memerah.

"Wah lara ternyata manja ya tante" Ucap megan

"Tumben aja dia seperti ini gak seperti biasanya. " Jawab ibu.

Lara mengalihkan pandangan nya ke arah megan yang sudah menatap dirinya.
Tatapan megan mengisyaratkan penuh arti seakan memberi kode kepada lara,agar untuk tidak memberitahu kepada kedua orang tuanya tentang ancamannya.

Stepsister Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang