22

329 29 1
                                    

Saat ini terlihat lara sedang berlari menjauh dari rumah kakak tirinya,ia terus berlari sekencang mungkin yang ia bisa untuk kabur dari kakaknya. Ia bahkan tidak menggunakan alas kaki sama sekali.

lara tidak memperdulikan kakinya yang sakit saat terinjak bebatuan atau rerumputan yang tajam.
Ia terus berlari menyusuri jalan setapak dan melewati pepohonan yang tinggi,menuju ke bawah sana. Ia berharap agar cepat menemukan jalan raya untuk meminta bantuan kepada orang.
Sekarang ia merasa sangat ketakutan karena megan terus mengejarnya, tapi sepertinya megan masih tertinggal jauh dibelakang sana.

"Hah... Hah... Ternyata hutan ini jauh sekali dari jalan raya" Ucap lara yang terengah-engah hampir kehabisan nafasnya.karena ia terus berlari,kemudian dia berhenti sejenak untuk menetralkan nafasnya yang naik turun dengan cepat.
Ia mendudukkan dirinya dibawah pohon besar untuk beristirahat sebentar karena ia begitu kelelahan berlari.
Tak lama kemudian ia mendengar suara tembakan pistol yg mengarah ke udara.

Lara semakin merasa ketakutan, tubuhnya mulai gemetar saat mendengar suara tembakan.

Lalu tak lama ia mendengar suara teriakan kakaknya yang mulai mendekat

"Lara di mana kamu hah!! Jangan sampai aku menembak kakimu agar kamu ga bisa jalan!! "

Lara semakin ketakutan mendengar ucapan kakaknya,ia segera bangkit dari duduknya dan melanjutkan untuk melarikan diri menjauh dari sana.

" Aww....Arhhss.....! "
Lara meringis kesakitan saat kakinya tertusuk duri panjang yang menancap sangat dalam di telapak kakinya.
Ia memejamkan matanya karna tak kuat menahan rasa sakit saat menarik duri itu dari kakinya,seketika darah banyak yg keluar sampai menetes ke tanah serta ke dedaunan.

setelahnya ia segera berlari dengan sedikit pincang, kali ini dia tidak bisa berlari lebih cepat dikarenakan luka di kakinya terasa sangat sakit.

Lara menoleh kebelakang untuk memastikan kakaknya tidak melihatnya, ia berusaha berlari lebih cepat lagi agar kakaknya tidak menemukan dirinya.

Terlihat megan sedang mengejar adiknya yang telah berhasil kabur darinya untuk yang keberapa kali dia melarikan diri darinya. Kini perasaannya dipenuhi rasa amarah ditangannya sudah memegang sebuah pistol.

"Awas aja sampe aku berhasil menemukan mu akan ku pastikan kakimu akan buat lumpuh agar gak bisa jalan! " Gumamnya yang sangat emosi.

Ia menatap ke bawah ada tetesan darah yang berada di dedaunan yang menempel disana, itu artinya adiknya sedang terluka.
Ia pun berlari lebih cepat sambil mengikuti bercak darah yang ada dijalanan.

Lara mendengar langkah lari dari kakaknya semakin mendekat, ia semakin panik lara segera untuk bersembunyi dibalik pohon besar dengan tubuhnya yang gemetar karena ketakutan.

Megan memelankan larinya dan mulai melangkah pelan disekitar hutan itu untuk mencari keberadaan lara, ia memperhatikan bercak darah yang menuju ke sebuah pohon besar.

"Lara kelaur kamu!! Aku tau kamu bersembunyi...!! jangan sampai aku yg datang menghampiri mu!! " Ucap megan. karena ia sudah mengetahui lara sedang bersembunyi dibalik pohon besar.

Lara semakin panik dan ketakutan air matanya terus membasahi pipinya,dia menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya untuk menahan suara tangisannya.

Ia mulai mendengar langkah kaki kakaknya mulai mendekat jalan ke arahnya.ia semakin panik, ia kembali bangkit berdiri untuk pergi dari situ.

"Mau lari kemana kamu sialan!!" Teriak megan saat melihat lara yang mulai berlari menjauhinya.

Dor!!

Bruk!!

Tubuh lara langsung terjatuh ke tanah saat kakinya ditembak oleh kakaknya, seketika di kakinya mengeluarkan banyak darah akibat peluru yang merobek kulitnya.

Stepsister Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang