17

369 18 0
                                    

"Oh ternyata kamu! mau apa kamu datang kesini?! " Tanya dela yang kesal karena mengetahui ternyata orang bertopeng itu adalah megan.

"Sekarang kasih tau dimana lara?! " Tanya megan.

"Aku gabakal kasih tau! lalu kamu mau apa hah! " Ucap dela yang sudah emosi dia tidak peduli lagi dengan todongan pistol yang mengarah ke kepalanya.

"Kalo kamu masih sayang nyawa kamu, beri tau dimana keberadaan lara sekarang! atau aku akan menembak kepalamu!! " Ucap megan yang sudah tersulut emosi.

"Aku ga bakal kasih tau keberadaan dia" Ucap nya.

"Oke! jadi kamu lebih milih mati ketimbang kasih tau dimana lara sekarang, Baik kalo itu pilihan mu! " Ucap megan tersenyum jahat.

"Iya aku lebih milih mati! daripada aku harus kasih tau keberadaan dia untuk diberikan kepada orang selicik kamu! " Tantangnya.

"Haha ternyata kamu dengan suka rela memberikan nyawamu dan itulah yg aku inginkan jadi selamat tinggal! "

Dor!!

Dalam sekejap megan langsung menembak tepat dikepala dela,seketika tubuh dela langsung terjatuh ke lantai dengan kepalanya yang bersimbah darah dan langsung meninggal ditempat.

"Ahh satu urusan sudah beres. "Ucapnya tersenyum senang.

Ia langsung mengambil ponsel dela dan segera pergi dari situ.
Ia segera masuk kedalam mobilnya yang terparkir jauh dari situ.

Sesampainya di rumah,megan langsung pergi ke kamarnya.
Sekarang megan terlihat sangat bahagia,karena ia sudah berhasil membunuh dela.
Dan sekarang dia tinggal menunggu kedatangan lara untuk menemui temannya.

Ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang sambil membuka ponsel dela, dan beralih ke sebuah chat,ia melihat ada nomor lara disitu,lalu dia pun mencoba mengirim pesan pada lara.

"Hai lara kamu udah tidur? "

Belum ada balasan sama sekali dari lara setelah beberapa menit ia melihat ada balasan dari lara.

"Baru mau tidur kak"

"Oh btw aku kangen sama kamu"

"Kakak bisa aja sih" Balasnya

"Kamu udah sembuh belum? "

"Iya sudah membaik, kan kak dela udah tau sendiri kan? kenapa kaka malah nanya lagi"

"Emang nya gak boleh nanya? "

"Ya boleh aja sih kak,cuma aku bingung aja tumben aja kakak chat begini"

"Hehe iya deh"

"Kak dela besok jadi kan jual rumahnya"

"Gak jadi"

"Loh kenapa kak? kok gak jadi. "

"Gpp nanti kamu bakal tau sendiri alasan aku gak jadi jual rumah. "

"Yaudah deh kak terserah aja, tapi kakak besok langsung pulang kan? "

"Kayaknya aku gak bakal pulang lagi "

"Kenapa kak? Tanya lara yang kebingungan.

" Besok kamu bisa kan datang kesini kan? "

"Kakak sebenarnya kenapa sih? kakak ada niat gak sih pindah kesini, kalo kakak gak pulang lagi kesini gimana dengan kerjaan kakak.percuma aja kaka melamar kerja disini,ujung-ujungnya kaka balik tinggal disana. lebih baik kaka dari awal gak usah ajak pindah kesini, kalo memang kaka gak bisa tinggalin rumah kakak yg ada disana. " Jelas lara.

Dia cukup kecewa, ia juga merasa bersalah karena dirinya dela harus rela membawa dirinya pindah keluar kota dan sekarang dela bahkan tidak ingin balik lagi kesini.

Megan hanya tersenyum senang melihat balasan chat dari lara, ia sangat puas mengerjai adiknya.

"Maafkan aku sayang,karena aku sudah merenggut nyawa teman kesayangan mu itu siapa suruh dia sok jadi pahlawan mu! tapi aku tidak bisa membiarkan dia hidup karena dia adalah penghalang diantara kita kalau dia udah mati kita akan hidup bahagia tanpa ada yg menganggu kita. " Ucap megan dengan sedih lalu setelahnya ia tertawa puas setelah membaca balasan chat dari lara.

"Besok kamu harus datang kesini ya soalnya aku ada kejutan buat kamu"

"Iya nanti ku pikirkan kak. "

"Selamat tidur sayang"

Tidak ada balasan sama sekali dari lara.





Keesokan paginya...

Ada seorang warga yang lewat dihalaman depan rumah kediaman dela, tidak sengaja melihat ada seseorang yang tergeletak dilantai,dengan pintu masih dalam keadaan terbuka. ia pun pergi menghampiri dan orang itu terkejut melihat seorang wanita yang sudah tidak bernyawa dengan kepalanya yang sudah dipenuhi darah.

Dengan segera orang itu melaporkan kepada warga disekitar,untuk memberi tahu bahwa ada seorang wanita yang meninggal.

Beberapa warga pun datang kesana untuk mengecek kondisi korban di rumah itu, ada juga warga yang sudah melaporkan ke polisi.

Tidak beberapa lama polisi pun datang ke lokasi untuk memeriksa korban.

"Ini adalah kasus pembunuhan berencana"ucap polisi kepada warga disekitar.

Orang-orang disana dibuat heboh dengan berita meninggalnya dela.

" Apakah kalian tau dimana keluarga wanita ini"

"Setau saya wanita ini tidak memiliki keluarga dia seorang yatim piatu. " Ucap seorang wanita lanjut usia.

"Baiklah kalau begitu sekarang kita harus segera mempersiapkan kuburnya saya harap kalian bisa bekerja sama" Ucap polisi.

Warga sekitar pun langsung bergotong royong untuk membantu proses pemakaman.

Saat ini rumah dela  sudah dipasang garis polisi.

Polisi sedang mencari tau keberadaan pelaku pembunuhan.
Dulu mereka juga sudah mendapatkan kasus yang sama,yaitu pembunuhan tapi pelakunya tidak pernah ditemukan sampai sekarang.
Polisi curiga bahwa ini adalah pelaku yang sama.




Lara terpaksa harus minta izin tidak masuk kerja hari ini,karena chat dela semalam menyuruhnya untuk datang kesana, dia tidak tau apa maksud dela menyuruhnya untuk datang kesana.

Sekarang lara dalam perjalanan menuju ke rumahnya.
Lara sudah berniat akan menetap pindah kesini,meskipun dela akan tetap tinggal disana.
Karena dia tidak ingin bertemu dengan kakak tirinya jika dia menetap tinggal disana.
Pasti kakak tirinya akan membawa dirinya ke rumahnya.

Lara belum mengetahui apa yang sebenarnya sudah terjadi pada dela, bahkan chat dari dela semalam,ia tidak menaruh curiga sama sekali jika itu bukan dela yang mengirim pesan kepadanya.

Bahkan pagi ini lara tidak ada mengirim pesan pada dela,karena dia masih merasa kesal padanya dengan keputusannya.
Saat tiba disana dia akan segera meminta penjelasan darinya.

Warga sudah menguburkan jenasah korban ada juga teman kerja dela yang datang kesana untuk berbelasungkawa.
Teman kerjanya juga kaget mendengarkan berita kematian temannya, saat dela masih bekerja diperusahaan yang sama sebelum dia pindah kerja diluar kota.

Di sisi lain, megan sedang duduk didalam kamarnya sambil menatap ke luar jendela sambil menghembuskan asap rokoknya.

Megan tersenyum puas karena ia sudah berhasil membunuh dela.
Karena sebentar lagi dia akan segera bertemu dengan lara.

"Aku gak sabar sebentar lagi aku akan segera bertemu dengan adik tersayang ku sekarang tidak akan ada lagi yang menganggu kita" Ucapnya dengan senyum bahagia.

"Liat aja aku bakal kasih hukuman karena kamu udah berani kabur dari ku! aku bakalan hukum, saat kita sudah sampai ditempat yg sudah ku persiapkan, kamu pikir kamu bisa lolos dari ku. "Gumamnya sambil membelai foto lara yang ada ditangannya.













Next...

Stepsister Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang