20

382 22 0
                                    

Terlihat megan yang sedang mengompres luka ditubuh lara menggunakan air hangat, setelahnya ia mengobati luka di tubuh lara.
Ia terus memaksa membuka baju adiknya, agar mempermudah dirinya untuk mengobati luka cambuk di bagian punggung nya. Meskipun awalnya lara menolak untuk membuka bajunya karna ia merasa risih dan malu.

Saat ini lara sama sekali tidak memakai pakaian apapun dibagian atasnya.
Ia berusaha menutup payudaranya menggunakan kedua tangannya.

"Gak usah ditutup, lagian aku udah liat semuanya dan juga merasakan nya jadi untuk apa kamu harus malu."ucap megan saat melihat adiknya terus berusaha menutupi payudaranya.

" Berbaringlah karna aku mau obatin luka di wajahmu. "ucapnya, lara pun menurut kali ini ia tidak menolak ataupun memberontak.

"Arghss... " Ringis lara saat merasakan perih di punggung nya. Ketika ia mulai membaringkan tubuh nya.

"Tahan ya? " Ucapnya, lalu setelahnya ia menatap wajah lara yang sudah lebam dibagian wajahnya akibat terkena cambukan darinya.
Ada rasa kesedihan dihatinya karena melihat lara yang terluka karna dirinya.
Ia terus menatap wajah lara yang berada dibawahnya, lara yang ditatap pun memalingkan wajahnya ke samping.

"Tatap aku" Ucap megan pelan.

Lara langsung beralih menatap kedua mata megan, yang sudah menatap wajahnya dengan tatapan yang begitu dalam,

"Kak" Ucap lara.

"Kenapa hum...? " Tanyanya.

"Katanya mau obatin luka di wajahku tapi kenapa malah liatin aku kaya gitu" Ucap lara pelan, sebenarnya ia masih takut kalau kakak tirinya akan marah padanya saat ia bertanya seperti itu.

"Gpp sayang aku hanya... " Megan tak melanjutkan ucapannya, ia langsung mengobati luka lebam diwajah adiknya.

"Apa ini terlalu sakit? " Tanyanya saat mengoleskan obat luka ke wajah lara.

"Iya kak"

"Maafin aku ya sayang? karna aku, kamu jadi seperti ini. "

Lara hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Megan beralih mengobati luka di tangan lara .

"Akhss... Perih kak" Ringis nya, saat megan mengoleskan obat luka di goresan bekas cambuk.

"Kamu tahan ya? aku bakal pelan-pelan kok. " Ucap megan.

Megan mulai mengoleskan obat luka dengan pelan di tangan lara.
Setelah selesai ia beralih menatap  kebagian dada adiknya yang terlihat sangat mengoda dirinya.

Karena tidak tahan ia mulai ingin mengecup payudara adiknya, tapi lara segera menahan pundak kakaknya.

"Kak... Aku... " Ucapan lara terpotong,saat megan meletakkan jari telunjuk nya tepat dibibirnya.

"Usstt.... Sayang aku benar-benar sangat menginginkan mu. "

Lara hanya bisa diam, kini di benaknya terus memikirkan ucapan kakaknya yg mengatakan bahwa kakaknya mencintai dirinya, tapi sekarang bahkan dalam keadaan nya yang seperti ini.ia masih ingin menyetubuhi nya dan tidak membiarkan dirinya untuk beristirahat,setelah apa yang ia lakuin terhadap dirinya.

Tanpa menunggu jawaban dari lara megan 
Mulai meremas pelan payudara adiknya dan mengulum puting payudaranya  secara bergantian.
Lalu ia kembali meremas nya dan menjilati bagian tengah payudara hingga ke atas ke bagian leher adiknya dan mengecup kuat leher lara hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Akhh.... Kak"erang lara karna merasa kegelian dibagian lehernya, saat kakanya terus menjilati lehernya.

Megan menghentikan jilatan nya lalu beralih menatap wajah lara dengan tatapan yang penuh nafsu.

" Sayang aku pengen banget "bisiknya ditelinga lara.

"Kak aku  ingin kakak biarin aku istirahat karna badanku  masih sakit. " Ucap lara karena memang dirinya masih sakit.

"Terus kenapa hum...? Kamu tau kan kalo aku gak suka ditolak seperti ini, apapun alasan mu aku gak peduli sayang" Ucap megan.

Lara kembali terisak mendengar perkataan kakaknya.
Ia mengira bahwa megan akan membiarkan dirinya beristirahat tapi nyatanya dia malah terus ingin melakukan apa yg dia mau.

"Kakak gak mencintai ku tapi kakak hanya menginginkan tubuh ku dan menjadikan ku sebagai pemuas nafsu kakak" Ucap lara terisak.

Megan yang berusaha sabar kini telah dibuat moodnya  berubah menjadi emosi.
Ia tidak menyukai jika lara berusaha menolaknya jika ia sangat menginginkan nya.

"Diamlah!"

Ia langsung melucuti celana lara beserta celana dalamnya.
Sehingga tubuh lara sudah telanjang, megan semakin bernafsu melihat tubuh adiknya yang begitu sexy dan menggoda.
Ia juga membuka semua pakaian nya sendiri hingga telanjang, lara yang melihat tubuh telanjang kakaknya segera memalingkan wajahnya ke samping.

"Asshh... Sayang tubuh mu emang menggiurkan seleraku" Desahnya ditelinga lara.

Megan mencium bibir lara dengan buas dan cepat karena ia sudah sangat bernafsu sekali.

Tangannya mulai turun ke area kewanitaan adiknya dan memasukkan kedua jarinya,lalu memajukan mundurkan jarinya dengan cepat, setelah beberapa saat kemudian lara mengalami pelepasannya.

"Ahshhh.... Stop... Kak! " Desah lara menahan tangan megan.

"Aku masih belum puas sayang!
aku ingin kamu menjilati milikku"

"aku gak mau! " Tolak nya.

"Dengar, aku ga suka ditolak! "

Megan tidak memperdulikan ia mulai ingin menduduki wajah adiknya tapi saat ia ingin menduduki wajah adiknya agar lara menjilati kewanitaanya.
tapi saat melihat wajah lara yang lebam,ia langsung menghentikan nya.
lalu beralih membuka kedua paha adiknya dengan lebar dan mulai menggesekkan bagian bawahnya dengan punya lara.

"Asshhh.... Sayang kamu sangat nikmat!aku mencintaimu....!" Desah megan menatap tepat di mata lara dengan dalam.
Ia semakin menggerakkan tubuhnya dengan cepat, setelah beberapa menit kemudian ia pun mengalami orgasme bersamaan dengan lara.

"Kak stop pliss aku cape! "

Megan tidak mempedulikan ucapan lara, ia terus melanjutkan aktivitasnya.







...
Lara  baru bangun dari tidurnya dengan tubuhnya yang terasa sangat kelelahan, belum lagi rasa sakit bekas cambukan ditubuhnya.
Ia menoleh ke samping ternyata kakaknya sudah tidak ada disampingnya,ia melihat sudah ada makanan yang sudah diletakan di atas nakas.
Lalu ia pun turun dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi karna ingin membersihkan dirinya.ia melihat tubuh nya dicermin besar dan menatap bekas cambukan ditubuhnya  yg kelihatan membiru, wajahnya juga terlihat lebam.
Ia merasa sangat miris melihat keadaan nya sekarang,bahkan dalam hidupnya tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya kedepannya akan mengalami ini.

"Hikss...aku lelah hidup seperti ini" Tangisnya sesenggukan.

Setelah beberapa menit ia menangis, lalu ia pun segera mandi.

Setelah selesai membersihkan dirinya, ia memakai piyama yang sudah disiapkan oleh kakanya. Setelahnya ia melanjutkan untuk makan.

Pintu kamar kembali terbuka dan terlihat megan sepertinya sedang bersiap-siap akan berangkat ke kantornya.

"Kamu wangi banget sayang "ucap megan.

"Aku mau pergi ke kantor hari ini, karna ada urusan penting kamu tinggal dulu ya sayang."ucap megan mengecup singkat bibir lara. Lalu setelah itu ia keluar dari kamar dan mengunci pintu kamar dari luar.

Lara segera pergi ke jendela  untuk melihat kebawah, ia melihat kakaknya yang sedang jalan menuju ke helipad tempat helikopter nya.

Ia melihat kakaknya menerbangkan helikopter menuju ke kantornya.

"Kalo seperti ini pasti akan sulit aku bisa keluar dari hutan ini" Batinnya, saat ia melihat rumah ini dikelilingi oleh hutan.

Rumah yang ia tempati saat ini berada diatas bukit, jadi ia sangat mudah melihat rumah penduduk yang jauh dibawah sana.









Next...

Stepsister Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang