menceritakan tentang seorang gadis tomboy yang bertemu dengan seorang cowok populer di kampus, setiap harinya mereka tidak luput dengan adu mulut dan bertengkar. Bisakah pria itu mengubah si gadis tomboy itu menjadi feminim? Yuk, baca dan ikutin ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📍Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60231.
Khalifah dan Fabiola beserta teman-temannya berkuliah di kampus yang masuk dalam daftar 10 kampus dengan kualitas pendidikan terbaik di Indonesia dalam THE SDGs Impact Rankings 2022 yang dirilis Times Higher Education (THE) pada akhir April lalu.
Saat tiba di kampus, Fabiola terlebih dulu memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang sudah tersedia di kampus tersebut. Lalu, Fabiola berjalan menuju gedung kampus yang tak jauh dari tempat parkir.
Fabiola berjalan sambil memainkan ponselnya dan ditangan kirinya memegang 2 buku tebal yang akan dipinjamkan pada Eunike. Namun, secara tak sengaja Khalifah menabrak Fabiola dari belakang membuat buku dan ponsel yang dipegang gadis itu terjatuh ke lantai.
"Maaf, gue gak sengaja" Ucap Khalifah.
Fabiola menatap lelaki yang berdiri di sampingnya, "Lo?".
"Lah, lo kuliah disini?" Tanya Khalifah menunjuk wajah Fabiola.
"Lo dendam apasih sama gue, tadi mobil gue yang ditabrak sekarang orangnya yang ditabrak. Lo harus gantiin ponsel gue, gak bisa nyala nih" Ucap Fabiola sambil memperlihatkan ponselnya pada Khalifah.
"Heh! Lo banyak banget ya ganti rugi sama gue" Ucap Fabiola.
"Hp murah, ntar gue beliin yang baru. Gak usah ngomel-ngomel, gak cocok sama pakaian lo yang tomboy gini" Sahut Khalifah langsung berbalik meninggalkan Fabiola.
"WOY, HP GUE MAU LO BAWA KEMANA" Ucap Fabiola berteriak berlari menghampiri Khalifah.
Ponsel miliknya dilempar kedalam tong sampah oleh Khalifah membuat Fabiola semakin marah, "astaga, kenapa lo masukin tong sampah. Ini hp gue mahal".
Eunike dan Gomgom berjalan di lorong kampus. Saat, melihat Fabiola menampar Khalifah mereka berdua langsung berlari menghampiri dua orang yang tengah berkelahi itu.
"WOYY, UDAH WOYY" Ucap Gomgom berteriak langsung memisahkan dua orang itu.
"Dia duluan, ya. Mobil sama hp gue di rusakin nya mana songong banget lagi" Sahut Fabiola dengan nada bicara yang tinggi sambil menunjuk Khalifah.
"Heh! Cewek ngeselin. Mobil lo nanti sore bakalan dibawa sama tukang bengkel langganan gue, terus hp lo bakalan gue ganti" Ucap Khalifah.
"Ya, bisa aja kan lo kabur terus pura-pura lupa" Sahut Fabiola.
"Ktp gue aja ada ditangan lo, lagian ngapain juga gue kabur" Ucap Khalifah.
"Udah-udah, panas kuping gue denger kalian berdua kelahi. Mending ke kelas masing-masing sana" Sahut Gomgom sambil merangkul bahu Khalifah.
"Ayo, Fab kita ke kelas" Ucap Eunike langsung menarik tangan Fabiola.
"Awas aja lo" Ucap Fabiola menatap tajam ke arah Khalifah.
"Iya" Sahut Khalifah singkat.
Setelah Fabiola dan kedua temannya pergi dari hadapan Khalifah. Gomgom bertanya-tanya bagaimana bisa Khalifah berurusan dan membuat gadis itu marah besar, karena selama ia berkuliah disini Fabiola tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain karena sikapnya yang cuek dan tidak memperdulikan hal-hal yang menurutnya tidak penting. Tetapi, baru kali ini ada orang yang membuatnya kesal bahkan marah besar karena ulah laki-laki yang baru saja ia temui pagi ini.
"Khal, kok bisa sih lo nabrak mobil dia?" Tanya Gomgom.
"Tadi pagi kan yola nelfon gue tapi hp gue jatoh ke bawah, terus gue gak sempat lagi buat nginjek rem akhirnya nabrak mobilnya deh" Sahut Khalifah.
"Itulah, azab pacaran sama cewek matre" Ucap Gomgom.
"Lo, masih aja ya ternyata ngatain pacar gue" Sahut Khalifah.
