menceritakan tentang seorang gadis tomboy yang bertemu dengan seorang cowok populer di kampus, setiap harinya mereka tidak luput dengan adu mulut dan bertengkar. Bisakah pria itu mengubah si gadis tomboy itu menjadi feminim? Yuk, baca dan ikutin ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📍Java Paragon Hotel & Residences, Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Kec. Dukuhpakis, Surabaya, Jawa Timur 61124.
Fabiola dan sang kakak memilih duduk di tempat yang langsung mengarah ke pemandangan malam kota surabaya disertai lampu gedung-gedung yang menyala membuat kota itu terlihat indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka memesan makanan dan minuman lebih dulu, setelah itu langsung duduk di tempat yang sudah tersedia disana.
Disaat fokus mengobrol dengan sang kakak, Fabiola tak sengaja melihat Yolanda bergandengan dengan seorang pria namun lelaki itu bukan Khalifah mereka berdua duduk di salah satu kursi yang jarak nya lumayan jauh dari Fabiola dan Vira.
Vira bingung melihat sang adik yang hanya diam dan menatap ke arah lain, "Dek, kenapa?".
"Aku gak apa-apa" Ucap Fabiola.
"Yang bener?" Tanya Vira.
"Iya, kak. Aku baik-baik aja kok" Ucap Fabiola tersenyum.
Seorang pelayan mengantarkan makanan dan minuman yang di pesan oleh Fabiola dan Vira, "Selamat menikmati".
Fabiola memakan lahap makanannya begitupun dengan sang kakak, namun sesekali tatapannya teralihkan pada sosok gadis yang tengah asik sekali mengobrol dengan seorang lelaki.
"Gue gak mau nuduh nih, bisa jadi kan itu kakak laki-lakinya Yola" Ucap Fabiola dalam hatinya.
Setelah menghabiskan makanannya, mereka menikmati tiupan angin malam disertai indahnya kota surabaya di malam hari. Fabiola menatap ke arah kota itu, "gue kenapa sih, kok jadi kepikiran Khalifah".
Vira menyentuh tangan sang adik, ia menatap sang adik dengan tatapan penuh arti. "Kamu kenapa? Daritadi bengong terus".
"Gak apa-apa kok, aku cuma terbawa suasana aja karena angin malam sejuk" Ucap Fabiola tersenyum.
"Kalo mau cerita juga gak apa-apa" Sahut Vira.
"Gak ada yang mau diceritain nih, nanti aja kalo ada cerita" Ucap Fabiola.
"Yaudah, gak apa-apa" Sahut Vira tersenyum.
Fabiola dan Vira membayar makanan dan minuman yang mereka pesan. Setelah itu, mereka berdua berjalan pergi dari restoran tersebut dengan Fabiola yang terus-terusan memikirkan lelaki yang beberapa hari ini membuatnya kesal.
