Chapter 12

186 71 13
                                    

Jam pulang, Fabiola berjalan menuruni tangga dan tak menyadari jika Khalifah juga berjalan menuruni tangga di belakangnya.

"Sendiri aja" Celetuk Khalifah membuat Fabiola langsung menoleh.

"HAI, YOLA" Sapa Fabiola pada Yolanda yang berjalan hendak melewati tangga.

"Hai, Fab. Habis kelas ya" Ucap Yolanda.

"Iya, tapi mandiri. Gue duluan ya, jagain nih pacar lo nanti ngikutin gue lagi" Sahut Fabiola berjalan meninggal mereka berdua.

Saat mendengar ucapan kata terakhir dari Fabiola, Yolanda menatap ke arah Khalifah membuat cowok itu menatap balik sang kekasih.

"Kamu ngapain ngikutin Fabiola?" Tanya Yolanda.

"Mana ada aku ngikutin dia, emang gak sengaja aja turun tangga barengan" Sahut Khalifah.

"Jangan, bohong" Ucap Yolanda.

"Aku gak bohong sayang" Sahut Khalifah.

"Awas aja kalo bohong" Ucap Yolanda.

"Iya, sayang. Ayo kita pulang" Sahut Khalifah.

"Aku di jemput nih pulangnya, kamu pulang sendiri aja ya" Ucap Yolanda.

"Di jemput siapa?" Tanya Khalifah.

"Sama supir" Sahut Yolanda.

"Oh, yaudah. Kamu hati-hati" Ucap Khalifah tersenyum.

"Aku duluan ya, sayang" Sahut Yolanda langsung berlari meninggalkan Khalifah.

Khalifah tidak langsung pulang, karena ia ingin ke perpustakaan untuk meminjam satu buku di sana. Setelah meminjam buku, Khalifah langsung berjalan menuju pintu keluar gedung kampus.

Khalifah berjalan keluar dari gedung kampus. Namun, ia melihat Fabiola yang masih berdiri di depan kampus menunggu supirnya menjemput.

Khalifah berjalan menghampiri Fabiola yang berdiri sendirian, "Fab, nunggu siapa?".

Fabiola tak menghiraukan pertanyaan Khalifah, ia langsung berjalan pergi meninggalkan Khalifah yang menatap bingung ke arah cewek itu.

"Itu orang kenapa sih? Jangankan jawab ucapan gue, ngeliat gue aja ogah kek nya" Celetuk Khalifah bingung.

Khalifah berlari menghampiri Fabiola yang terus berjalan sambil memainkan ponselnya, "Fab, lo kenapa?".

"Lo, kalo mau pulang tuh parkir mobil disana. Gak usah ngurusin hidup orang" Sahut Fabiola menunjuk ke arah parkiran mobil.

"Iya, gue tau. Tapi gue nanyain lo kok sendirian aja" Ucap Khalifah.

"Apa urusannya sama lo?" Tanya Fabiola.

"Gak ada sih, gue cuma nanya aja" Ucap Khalifah.

"Yaudah, sana pulang. Gue gak nyuruh lo buat nungguin gue" Sahut Fabiola.

"Gue anterin, yuk" Ucap Khalifah.

"Gak usah, gue di jemput sama supir" Sahut Fabiola.

"Yaudah, gue temenin lo disini nungguin supir nya" Ucap Khalifah.

"Hargain perasaan cewek lo, sana pulang. Gue gak minta di tungguin" Sahut Fabiola mendorong Khalifah.

"Yaudah, iya. Gue pulang" Ucap Khalifah berjalan meninggalkan Fabiola.

"Gak jelas banget" Celetuk Fabiola.

Khalifah duduk di dalam mobil, ia tak pulang tetapi menunggu Fabiola dari kejauhan sampai cewek itu di jemput oleh supirnya.

Setelah satu jam berlalu, Fabiola tak kunjung pulang karena supirnya terlambat menjemput disebabkan ban mobilnya bocor.

Khalifah memberanikan diri lagi untuk menghampiri Fabiola, ia menghidupkan mesin mobilnya lalu menjalankannya dan berhenti tepat di depan Fabiola.

"Fab, masuk. Gue anterin pulang" Ucap Khalifah.

"Gak usah, pulang aja sana" Sahut Fabiola.

"Fab, disini sepi. Semuanya udah pulang" Ucap Khalifah.

"Lo, kira gue cewek lemah? Gak, ya" Sahut Fabiola.

"Gue gak ngatain lo cewek lemah, ayo masuk" Ucap Khalifah.

"Gak mau, gue tetap nungguin pak Hakim" Sahut Fabiola.

Disaat perdebatan kedua orang itu, tiba-tiba mobil yang menjemput Fabiola sampai. Ia langsung berlari dan masuk ke dalam mobil, "Non, maafin bapak ya lama jemput non Fabiola".

"Gak apa-apa, pak" Sahut Fabiola tersenyum.

Khalifah membuntuti mobil Fabiola dari belakang, ia selalu mencari cara agar bisa berteman dekat dengan Fabiola. Namun, selalu gagal karena Fabiola selalu menolak untuk dekat dengan Khalifah.

Cewek Tomboy Vs Cowok PopulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang