menceritakan tentang seorang gadis tomboy yang bertemu dengan seorang cowok populer di kampus, setiap harinya mereka tidak luput dengan adu mulut dan bertengkar. Bisakah pria itu mengubah si gadis tomboy itu menjadi feminim? Yuk, baca dan ikutin ter...
Pagi ini, Fabiola berangkat ke kampus di setirkan oleh pak Hakim. Karena, Mobilnya masih diperbaiki di bengkel. Selama perjalanan Fabiola menggunakan earphone sambil membaca buku, "Non, mobilnya kenapa bisa lecet?".
"Di tabrak sama orang, pak" Sahut Fabiola yang masih fokus membaca buku.
"Waduh, orangnya tanggung jawab gak non" Ucap pak Hakim.
"Iya, pak. Tadi malam mobilnya di bawa ke bengkel" Sahut Fabiola.
"Syukur alhamdulillah, Non" Ucap pak Hakim tersenyum.
"Iya, pak" Sahut Fabiola.
Pak Hakim menyetir mobil dengan kecepatan maksimal 50 km/jam. Fabiola yang fokus membaca sambil menikmati lagu yang ia dengarkan dari earphone, angin pagi yang merambat masuk di jendela mobilnya.
•••
Sesampainya di kampus, Fabiola langsung turun dari mobil. Eunike dan Nabila berdiri di depan gedung kampus sambil melambaikan tangan ke arah Fabiola, ia langsung berjalan menghampiri kedua temannya.
"Fab, hari ini dosen nya gak masuk. Kita di minta buat belajar mandiri" Ucap Eunike.
"Ke perpus yuk, Fab" Ajak Nabila.
"Ayo, ke perpus" Sahut Fabiola.
"Ayo, deh. Gue juga pengen baca buku" Ucap Eunike.
Mereka bertiga melangkah berjalan memasuki gedung kampus menuju perpustakaan untuk membaca buku. Saat berjalan di lorong menuju perpustakaan, mereka bertiga tak sengaja bertemu dengan Gomgom dan Khalifah.
"Mau kemana lo pada?" Tanya Gomgom.
"Ke perpus" Sahut Eunike.
"Ngapain?" Tanya Gomgom.
"Mau makan rujak. Udah tau mau baca buku malah nanya ngapain" Sahut Nabila.
"Santai aja muka lo, udah kek mau makan orang" Ucap Gomgom.
"Kalian, bisa gak sehari aja jangan ribut. Gue puyeng dengernya" Sahut Fabiola.
"Temen lo yang duluan" Ucap Gomgom.
"Alah, sama aja lo berdua" Sahut Fabiola.
Khalifah tak berbicara sepatah kata pun, namun ia terus menatap cewek yang berdiri di depan nya. Fabiola yang menyadari bahwa Khalifah menatap nya pun ia langsung menarik tangan Eunike untuk cepat pergi dari hadapan Gomgom dan Khalifah.
Eunike dan Nabila langsung mengikuti langkah Fabiola menuju perpustakaan, Gomgom dan Khalifah terheran saat menatap ketiga cewek itu langsung pergi tanpa mengucap sepatah kata pun.
*** Mereka bertiga sedang duduk di dalam perpus sambil membaca buku, Fabiola fokus sekali membaca buku sambil mendengarkan musik di earphone nya.
Mereka bertiga di perpus sekitar 30 menit, setelah itu Nabila mengajak kedua temannya ke kantin.
"Ke kantin, yuk" Ucap Nabila.
"Ayo" Sahut Eunike.
Mereka bertiga meletakkan kembali buku yang di pinjam nya ke dalam rak, setelah itu mereka langsung keluar dari perpustakaan dan menuju kantin.
Nabila mengajak kedua temannya membeli makanan yang ada di stan, karena kantin fakultas hukum baru saja memiliki tiga stan yang menjajakan kuliner kekinian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka bertiga duduk di kursi sembari mengobrol santai dan menikmati coffe yang mereka beli, "Aduh, nikmat banget minum es coffe pas lagi panas gini".
"Bener banget" Ucap Fabiola.
"Fab, ibu sama papa lo masih di lampung?" Tanya Eunike.
"Iya, masih. Minggu depan baru pulang katanya" Sahut Fabiola.
"Kirain cuma beberapa hari" Ucap Eunike.
"Gak bakalan, mereka paling bentar seminggu" Sahut Fabiola.
"Buset, sibuk banget ya ibu sama papa lo" Ucap Eunike.
"Ya, gitu deh. Namanya aja pembisnis" Sahut Fabiola.
"Weh, kapan-kapan kita ke Jogja yuk" Ucap Nabila.
"Boleh, juga tuh. Kita jalan-jalan ke malioboro" Sahut Eunike.
"Ajakin ay ay" Ucap Fabiola.
"Gampang, ntar gue kasih tau dia" Sahut Nabila.
"Ntar, pas kita gak ngampus" Ucap Fabiola.
"Ya, nanti. Sekarang tugas kita banyak, Fab" Sahut Eunike.
