Chapter 10

332 83 38
                                    

Walaupun kesal dan badmood, Fabiola tetap datang ke bengkel yang di beritahukan Khalifah. Disana lelaki itu sedang duduk menunggu nya, saat mobil Fabiola berhenti di depan bengkel tersebut Khalifah berjalan menghampiri.

"Kirain gak bakalan datang" Ucap Khalifah.

"Tuh mobilnya" Sahut Fabiola.

"Yaudah, gue ke dalam dulu. Lo tunggu disini" Ucap Khalifah.

"Ya" Sahut Fabiola duduk di kursi besi.

Khalifah masuk ke dalam tempat bengkel untuk memanggil montir yang bekerja di bengkel tersebut. Setelah itu, Khalifah kembali keluar menghampiri mobil Fabiola bersama dengan montir tersebut.

"Nah, bagian belakang ini nih lecet terus penyok juga" Ucap Khalifah memperlihatkan mobil Fabiola pada montir.

"Body repair sama Scratch remover aja sih ini" Sahut Montir.

"Ya, pokoknya perbaikin aja. Soal biaya gampang" Ucap Khalifah.

"Yaudah, masukin aja mobilnya. Besok gue sama Rendra bakalan perbaikin" Sahut Montir tersebut.

"Siap, Terima kasih ya Nan" Ucap Khalifah.

"Sama-sama, Khal" Sahut Nandra/montir.

Montir itu masuk kembali ke dalam tempat bengkel, sedangkan Khalifah menghampiri Fabiola yang duduk melamun di kursi besi.

"Fab, pinjem kunci mobil lo. Gue mau masukin ke dalam" Ucap Khalifah.

"Nih" Sahut Fabiola memberikan kunci mobilnya.

Khalifah meraih kunci mobil yang ada ditangan Fabiola, ia langsung berjalan menghampiri mobil milik gadis itu lalu masuk ke dalam. Khalifah memasukkan nya ke dalam bengkel tersebut, setelah memasukkan mobil Fabiola ia menghampiri gadis itu yang masih duduk di kursi besi.

"Fab, nih kunci mobilnya" Ucap Khalifah memberikan kunci mobil pada Fabiola.

"Terima kasih" Ucap Fabiola.

"Sama-sama, ayo gue anterin lo pulang" Sahut Khalifah.

"Gak usah, gue minta jemput pak Hakim aja" Ucap Fabiola menyalakan ponsel nya.

"Jangan, biar gue aja yang nganter. Lo takut berurusan sama Yola ya? Nanti gue yang bakal jelasin" Sahut Khalifah.

"Gue males, Khal. Pacar lo mulutnya minta di lakban" Ucap Fabiola.

"Fab, gue mohon ya. Mungkin ini berat buat lo, gak apa-apa kok kalo lo mau duduk di kursi penumpang belakang" Sahut Khalifah.

"Yaudah, deh. Habis nganter gue lo jangan mampir langsung pulang aja, gue males buat masalah" Ucap Fabiola.

"Oke, tenang aja gue langsung pulang kok" Sahut Khalifah.

"Yaudah, ayo" Ucap Fabiola.

"Ayo" Sahut Khalifah.

Fabiola mengiringi Khalifah dari belakang menuju tempat mobil milik Khalifah terparkir. Fabiola duduk di kursi penumpang belakang, karena ia tidak mau memiliki urusan dengan kekasih Khalifah.

Selama perjalanan, mereka tidak berbicara sepatah kata pun. Tidak ada yang memulai pembicaraan lebih dulu, Fabiola termenung menatap ke luar jendela mobil yang menampakkan keindahan kota surabaya serta langitnya yang di penuhi dengan bintang bersinar.

•••

Sesampainya di rumah Fabiola, Khalifah hanya mengantarkan sampai depan rumah tanpa turun dari mobil sesuai permintaan Fabiola.

"Terima kasih" Ucap Fabiola langsung keluar dari mobil.

"Iya, sama-sama" Sahut Khalifah.

Fabiola terus berjalan tanpa menoleh ke arah Khalifah yang berada di dalam mobil, ia berjalan masuk ke dalam rumah dan menutup kembali pintu rumah tersebut.












{ Note }

Kemungkinan ini adalah chap terakhir cerita ini, karena cerita nya sepi pembaca.

Mungkin cerita ini tidak sesuai ekspetasi kalian, aku sebagai author meminta maaf.

Cewek Tomboy Vs Cowok PopulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang