15. pembalasan kedua

507 63 2
                                    

saat ini mereka sudah berada di kelas menunggu guru yang akan masuk nantinya

"ler, pulang ini ke lokasi dulu buat kasih kameranya sekalian lu liat siapa orangnya" ucap rinz menatap skylar

"okay, nanti bareng aja gua juga udah siapin uangnya kalo rencananya udah selesai" ucap skylar

mendengar itu seketika diren merangkul pundak rinz yang ada di sampingnya lalu menatap skylar dan mengeluarkan senyum lebarnya

"kenapa lu begitu ren?" ucap skylar menatap bingung ke arah diren

"jangan lupa bayar kami berdua ler, ya kan rinz" diren menatap sekilas ke arah rinz

"bener ren" ucap rinz mengeluarkan senyum lebarnya

"jangan lupa gua yang paling banyak karena gua yang kasih ide" ucap diren

"gua juga bantu cari orang buat misi kedua" ucap rinz

"iya iya nanti gua kasih lu berdua, gua kasih limpul" skylar tertawa saat melihat wajah kedua temannya yang tampak tidak suka dengan perkataannya barusan

"uang? buat apa?" ucap aeron menatap skylar

"nanti juga kamu tau" skylar mencubit pipi aeron lalu mengacak rambut nya pelan

beberapa menit kemudian guru pun tiba dan memulai pelajaran pertama. beberapa jam kemudian pelajaran pun selesai dan sekarang adalah jam istirahat

seperti biasa mereka berlima berjalan bersama untuk ke kantin dan membeli makanan lalu menyantap bersama. saat menyantap makanan kairi lewat di hadapan mereka sambil terkekeh pelan menatap skylar dan juga aeron

gimana tidak, dulunya aeron dan juga skylar adalah pacarnya namun sekarang adalah mantan tapi tak di sangka mereka berdua malah menjalin hubungan yang membuat kairi tak habis pikir

"mana pacar pragos lu kai?" ucap skylar yang sedikit berteriak

"pragos?" kairi menaiki satu alisnya karena bingung apa yang skylar katakan

"gilang"

kairi tertawa lepas setelah mendengar nama "gilang" dan juga "pacar pragos"

"gilang bukan pacar gua anying, itu kaka sepupu gua" ucap kairi masih tertawa

"1 keluarga sama pragos lu kai?" ucap aeron tampak begitu kebingungan

mereka berdua (skylar, aeron) memecahkan pertengkaran antara ketiganya, awalnya mereka ingin mendiami dan mengabaikan karena masalah kemarin tapi skylar berfikir tidak ada gunanya. skylar berfikir bahwa karena masalah ini ia bisa mendapatkan aeron yang mempunyai sifat yang baik dan juga sangat lucu baginya

sampai pada akhirnya jam istirahat sudah berakhir mereka semua memutuskan untuk ke kelas, begitu lama ia menunggu dan mendapatkan informasi bahwa jam kedua adalah jam kosong seperti biasa gurunya yang mengajar tidak datang

mereka menghabiskan waktu bermain di dalam kelas yaitu bermain game mobile bersama

"gua di lock ling terus jing, mentang mentang gua pake angela" ucap aeron kesal

"curiga lingnya demen sama lu ron" ucap diren menatap sekilas ke arah skylar lalu mengeluarkan senyum mengejeknya

"tadi gua ngebuff gua liat lingnya ngasi emot ke aeron" ucap gugun

"kalo gua jadi lu ler udah gua lock balik tu ling" ucap rinz

dan benar saja saat mereka mengatakan itu skylar benar benar menglock ling menggunakan beatrix hingga mati 10 karenanya, skylar akan membunuh siapa saja yang berani membunuh aeron

"dingin tetapi sangat kejam" ucap diren

di menit ke 18 skylar mendapatkan savage lalu mengend gamenya, skylar mendapatkan tepuk tangan dan sorakan oleh ke tiga temannya

"skylar mode bucin cok" ucap rinz

"di gendong sama ayangnya aeron" ucap gugun

"jangan lupa ban beatrix sama jangan lock pacar gua ya adik adik" ucap skylar sedikit berteriak

sangat lama mereka memainkan permainannya hingga 4 kali permainan. beberapa jam kemudian semua pelajaran sudah mereka lalui dan sekarang adalah jam pulang

mereka berlima sedang ke tempat yang mereka bicarakan tadi, rinz mengendarai kendaraannya di paling depan yang di ikuti skylar, aeron, diren dan gugun di belakangnya

sesampainya di sana mereka mengetuk pintu rumah dan ternyata yang membukakannya adalah seorang gadis yang menggunakan baju pendek dan juga celana pendek

"saya yang kemarin ka, gimana kakanya setuju ga sama tawaran saya?" ucap rinz kepada gadis yang ada di depannya

"setuju, mau di lakuin kapan?" ucapnya

"malam aja, biar nanti kalo udah selesai langsung kirim aja foto atau videonya ke saya"

"jangan sampai salah orang, bakal saya bayar kalo rencananya udah bener" ucap skylar

"baik, pakai kamera punya saya atau mas nya?"

mendengar itu skylar mengeluarkan 1 kamera kecil lalu memberikannya kepada gadis tersebut

"taro ini di tempat yang susah di temukan atau ga kelihatan" ucap skylar

gadis itu mengangguk paham setelah itu mereka berlima bergegas pulang bersama. saat ini aeron benar benar di buat bingung pada skylar ia memikirkan apa yang akan skylar lakukan sampai membutuhkan satu gadis pada rencananya kali ini

aeron sebenarnya tidak tega jika sahabatnya di perlakukan begitu pada skylar tapi aeron sangat benci setelah mengetahui favian melakukan hal kotor padanya

ia sangat percaya sama favian karena favian adalah teman terbaiknya sewaktu masih kecil dulu hingga sekarang, tapi favian sendiri yang mematahkan kepercayaan yang ada di aeron dan membuat aeron tak bisa melakukan apa apa lagi.

malam pun tiba rinz dan juga diren sekarang ini berada di dalam kamar milik skylar. mereka bertiga sedang duduk di depan laptop milik skylar sambil menatap seperti 1 video yang ada di depannya

dan akhirnya video yang ia nantikan akhirnya muncul di depan wajah mereka yang membuat mereka bertiga mengeluarkan senyum lebarnya

"ini yang gua cari" ucap skylar

"simpan ler jangan sampai hilang videonya" ucap diren masih menatap ke arah layar laptop

"bentar lagi dia minta maaf ke lu" ucap rinz masih fokus ke arah layar laptop

jika kalian tanya video apa yang mereka omongi, itu adalah video dimana favian tak sengaja menindih tubuh gadis yang baru saja mereka temui tadi siang dan itu adalah salah satu rencana mereka

sebelum kejadian itu bermula gadis itu mendatangi rumah favian yang di mana tidak jauh dari rumahnya hanya 2 baris dari rumahnya. gadis tersebut meminta tolong pada favian untuk membantunya membuka pintu kamarnya yang sedang macet

tanpa fikir panjang akhirnya favian membantunya dan beberapa menit kemudian favian berhasil membuka pintu kamarnya yang macet tadi, sampai pada akhirnya gadis tersebut berpura pura tergelincir yang salah satu tangannya menarik tangan favian yang membuat favian ikut terjatuh berakhir menindih tubuhnya

video itulah yang mereka bertiga cari untuk membuat nama favian semakin buruk. tapi skylar tidak ingin memanjangkan masalah ini hanya memberikan satu foto kepada favian saat ia terjatuh yang membuat favian benar benar emosi

tapi walau begitu skylar hanya menyuruh favian ke tempat yang ia tentukan untuk menyuruh favian meminta maaf kepadanya

"bakal gua sebar kalo lu ga datang" ucap skylar memberikan pesan suara ke favian

.
.
.
.
.
.
.
.
.
dah segitu dulu, besok malam lanjut lagi

jangan lupa vote sama komen biar author semangat buat ceritanya

maaf kalo ada yang tipo atau ceritanya ga nyambung sama cerita sebelumnya

selamat membaca semuanyaa

SKYRON (skylar x aeron)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang