kring kring
bunyi alarm yang sangat kencang walau kencang tetapi tidak membangunkan laki laki yang sedang tertidur pulas di atas kasurnya
"SKYLARRR BANGUN UDAH JAM 7 ITU"
iya benar yang sedari tadi masih di alam mimpi itu bernama skylar. Setelah mendengar suara teriakan yang keras skylar mulai berdiri tanpa menunggu nyawanya terkumpul banyak. ntah apa yang di pikiran skylar ia malah mengambil alarm yang dari tadi berbunyi sampai terdengar keluar
tanpa basa basi skylar keluar dari kamar dan mulai berlari ke arah kamar mandi, sebelum mandi skylar menyikat giginya sambil mengumpulkan nyawanya dan mendengar suara ribut di dekatnya, mendengar itu skylar membuka mata dan melihat sekeliling nya apa yang berbunyi dari tadi
"bodoh bener gua anying, untuk apa gua bawa alarm ke kamar mandi?" tangan kirinya memukul dahinya untuk menyadarkan dirinya, sedangkan tangan kanan nya masih memegang sikat gigi tanpa basa basi skylar berlari keluar untuk kembali ke kamarnya untuk mengambil handuk miliknya
"apa lagi yang kamu bawa kekamar mandi?" ucap sang ibu melihat anaknya seperti orang gelagapan tapi sudah biasa ia melihat peristiwa seperti itu karena bukan sekali atau 2 kali tetapi hampir setiap hari skylar begitu
"hehehh.. kebawa alarm mah" skylar hanya cengengesan lalu bergegas masuk lagi ke kamar mandi untuk melanjutkan mandinya yang tadi tertunda
tanpa nunggu lama akhirnya skylar selesai dengan kesibukannya sekarang dia sudah siap untuk pergi ke sekolah, sebelum keluar dari rumah skylar mengambil 1 roti dan mencium kedua tangan orang tuanya
"mah, pah skylar berangkat dulu ya" ucap skylar sambil memakan rotinya sambil berjalan menuju keluar
"usahain jangan gini terus" ucap sang ayah dan hanya di jawab jari jempol oleh skylar yang artinya iya
skylar memasuki mobil yang ia miliki lalu mengendarainya dengan cukup cepat karena ia sungguh takut jika terlambat, tak lama kemudian skylar sampai di sekolah dan untungnya gerbang belum sama sekali tertutup masih berlalu lalang murid yang baru datang
skylar memarkirkan mobilnya setelah itu keluar dari sana sebelum menutup pintu sudah ada seseorang yang merangkul dirinya membuat skylar terkejut
"halo ler"
"lu suka bener ngagetin gua, udah kek hantu aja lu ren"
yang merangkul skylar tadi adalah diren sahabat dekat skylar. yang di omongin hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"gua punya informasi yang baru dan bagus ni lek"
"apa ren?" ucap skylar sambil menatap diren dengan tatapan bertanya tanya
"di kelas kita bakal ada kedatangan murid pindahan, gua denger denger dia lucu terus pendek kek kurcaci " ucap diren sambil merangkul sahabatnya dan mulai berjalan ke arah kelasnya
"pasti masih kalah lucunya sama pacar gua"
"bucin kali kau lek" menatap skylar dengan tatapan kesal
tak cukup waktu lama mereka berdua sudah sampai di kelasnya yaitu kelas 12 ips 2. mereka berdua menaruh tas masing masing di kursinya dan mulai mendudukkan bokongnya di kursi
"kringgg"
suara bunyi bel yang artinya bel masuk. beberapa menit kemudian ada suara langkah kaki yang mulai terdengar jelas di telinga mereka semua, iya itu suara langkah kaki seorang guru dan murid baru yang ada di belakangnya
"okay sebelum mulai pelajaran, ibu mau perkenalkan 1 murid baru ke kalian. ayo perkenalkan diri kamu"
"halo nama aku sultan Muhammad tapi biasanya di panggil aeron, salam kenal semua semoga kita bisa berteman baik" ucap aeron sambil tersenyum lebar hingga memperlihatkan gingsulnya dan membuat hampir semua di dalam sana gemas melihatnya
tapi berbeda dengan skylar dia masih memikirkan nama panggilan aeron dan nama aslinya kenapa bisa berbeda
"jauh banget anying dari sultan Muhammad ke aeron" gumam skylar yang terlihat kebingungan
diren menotis temannya dan mengerutkan keningnya lalu mulai ikut bingung melihat ekspresi skylar
"lu kenapa? btw lucu kan ler?"
"bingung gua sama namanya, biasa aja masih lucuan pacar gua"
"skylar diren" ucap sang guru yang sedari tadi melihat mereka sedang asik mengobrol berdua, skylar dan diren hanya tersenyum dan memandang kedepan kembali
"aeron, kamu bisa duduk di samping skylar"
tanpa basa basi aeron mengangguk sambil berjalan ke arah skylar sebenarnya dia tidak tau skylar yang mana tapi ia melihat bangku kosong hanya satu yaitu di samping skylar karna itu dia langsung berjalan ke arah skylar dan mulai duduk di sampingnya
skylar masih kepikiran tentang nama aeron kenapa berbeda dengan nama panggilan dan nama aslinya, aeron yang mengnatap kedepan mulai merasa aneh dari tadi melihat skylar menatapnya terus menerus
"kenapa lu liatin gua terus?" ucap aeron tanpa menoleh ke arah skylar
"gua bingung aja kenapa nama asli lu bisa beda sama nama panggilan lu?"
"ohh itu nama buatan dari temen tongkrongan gua, gua merasa aneh kalo di panggil sultan nanti malah di kira sultan andara"
mendengar itu skylar hanya mengangguk paham
skip
kringgg
suara bunyi bel berbunyi lagi menandakan jam istirahat, mendengar itu murid yang ada di dalam situ membersihkan buku dan alat tulis mereka lalu berjalan keluar untuk ke kantin
"mau kemana ler?"
"lu masih nanya begini rinz? padahal tiap hari aktivitasnya ke kelas ayangnya setiap jam istirahat. dia rela nahan lapar cuman buat beruduaan sama ayangnya"
mendengar itu rinz ketawa kecil sambil menatap temannya yang sedang berdiri ingin berjalan keluar
"gua baru ingat kalo teman kita ini bucin abis sama ayangnya" ucap rinz yang masih tertawa yang di ikutin oleh diren
"yang jomblo mending diam" ucap skylar sambil meninggalkan kedua temannya itu
rinz berjalan ke arah aeron dan di ikutin oleh diren di belakangnya
"gua tau lu lagi laper tapi lu ga tau di mana kantin kan?" ucap rinz sambil duduk di samping aeron dan merangkulnya
"mending ikut kami berdua, kami mau ke kantin" ucap diren yang melihat rinz dan juga aeron
"yaudah ayo, gua dari tadi nahan laper ini" ucap aeron sambil beranjak dari kursinya
saat berjalan ke arah kantin aeron benar benar merasa seperti di jagain oleh seorang bodyguard karena diren dan rinz begitu tinggi darinya di tambah lagi aeron berjalan berada di tengah tengah rinz dan diren
"ini gua yang kependekan atau emang mereka berdua tiap sarapan kebanyakan makan tiang bambu?" batin aeron yang terlihat bingung
.
.
.
.
.
.lanjut ga ni?
maaf ya kalo ceritanya aneh terus banyak yang tipo di mohon maklumin aja karena author kurang pinter buat cerita
jangan lupa vote dan komen biar author semangat buat lanjutin ceritanya
selamat membaca semuanyaa

KAMU SEDANG MEMBACA
SKYRON (skylar x aeron)
Fanfictionjangan salpak!! yang homophobic bisa jauh jauhh!! aeron: gua ga bakal suka sama lu skylar : gua bakal bikin lu suka sama gua