FF U Know I Know

CONFIDENT🔥

BANGUNNNNNN , RINNNNN UDAH JAM 8 "

PLAKK!
tamparan manis menyapa bokong rinz di pagi hari. Sang pelaku tak lain dan tak bukan sang manager RRQ Xoxo..

" Ishhh bg xo.. Masih ngantuk aku nih.. " Kesal rinz.
" Pemalas kau ya.. Gimana mw dapat Mseries kau.. Cowok pemalas bangun cepat kita bentar lagi mulai excercise" Balas xoxo sambil menarik tangan rinz yg membuatnya terduduk dengan kedua matanya yang masih terpejam.

" Om xooo woi om xoo mana karpet yoganya "
Terdengar suara dyren yg memanggil xoxo dari lantai bawah.
" Habis arthur selesai mandi cepat kau masuk basuh wajahmu. Mandinya nanti saja setelah excercise" Ucap xoxo sebelum beranjak dan meninggalkan kamar tersebut. Mata rinz terbuka seketika ketika mendengar nama baby ujinnya. Seringai tipis terlihat dari wajah rinz. Ia melihat sekeliling di mana tidak ada siapapun di kamar itu, kecuali dirinya dan ujin.

" Kriett " Suara pintu kamar mandi terbuka dan terlihat ujin dengan baju putih celana hitamnya dan rambut yang setengah basah. Ia berjalan ke arah lemari pakaian untuk mengambil kaca matanya tanpa menyadari akan sepasang mata yg mengamatinya tak jauh dari posisinya berdiri.

"Bruk "
Ujin berjengit kaget di karenakan sepasang tangan yang mengukung nya dari belakang. Saat ingin berbalik untuk melihat sang pelaku gerakannya terhenti ketika merasakan hembusan nafas di daerah tenguk nya dan dengusan di daerah sana. Rasa menggelitik membuat dia spontan memegang belakang lehernya dan membalikkan badannya ke arah sang pelaku.

Deg!!
Ujin terkejut karna sang pelaku adalah rinz.
" Wangi kali thur... " Ucap rinz di akhiri dengan senyumnya yg penuh arti.
" Apasih kau, awas " Ujin mencoba mendorong rinz agar bisa terbebas dari kukungan rinz saat ini. Namun rinz malah menghimpit tubuh ujin dengan tubuhnya.
" Kau mau apasih rinz" Ujin kembali mencoba mendorong dada rinz. Namun bukannya mundur rinz malah semakin menghimpit tubuh ujin dan mendekatkan wajahnya ke arah ujin. Sontak ujin langsung menolehkan kepalanya ke arah samping kanan. Hal itu malah membuat rinz dapat melihat leher ujin yg mulus itu.

" Fiuhhhh " Ujin menggigit bibirnya ketika merasakan hembusan angin dari mulut rinz ke arah lehernya yg terekspos itu. Bulu kuduk tubuhnya sontak berdiri ia langsung menoleh ke arah rinz dan menyipitkan matanya.
"Ck.. Kontol ,, awas goblok " Decak ujin kesal namun terlihat manis di mata rinz.
" Mw lihat?? " Tanya rinz sambil memundurkan badannya memberi ruang untuk baby ujinnya.
" Lihat?? Lihat ap? " Sebelah alis ujin terangkat dengan pertanyaan aneh rinz, namun tergantikan dengan matanya terbelalak ketika melihat jari telunjuk rinz yg menunjuk ke arah selakangannya.
"Kontol " Suara pelan rinz membuat bulu kuduknya semakin meremang. Kaki ujin seolah membeku dan tak bisa bergerak. Ia melihat tangan rinz yg sebelah kiri mulai masuk kedalam celana sang empu sendiri. Nafas ujin tercekat , ia sedang mencerna apa yang sedang terjadi..
" Glup"  Sutsujin menelan ludahnya dengan susah dan..

"Woiiiiii !!!napa berdiri di situ .... Cepat turun yg lain udah siap " Sebuah suara mengagetkan mereka berdua. Dan membuat ujin kembali ke keasadarannya. Ia segera beranjak dari sana dan melewati xoxo dengan wajah memerah. Ya, asal suara itu milik xoxo. Sang dewa penyelamat yg di kirimkan untuk ujin untuk melepaskan diri dari kejadian tadi. Xoxo menyusul ujin ke bawah setelah menyuruh rinz untuk cepat menyusul. Bersyukur xoxo tidak menyadari apa yg terjadi antara sutsujin dan Rinz.

" Kekekek ujin ujin.." Rinz terkekeh sambil menatap ke arah cermin. Ia merasa puas ketika melihat wajah baby ujinnya yg memerah ketika ia menggodanya. Ia kemudian lanjut membasuh wajahnya di wastafel, mengeringkan wajahnya dengan handuk dan berjalan keluar sambil bersiul senang.
Rinz menuruni tangga dan matanya tanpa sengaja bertabrakan dengan baby ujinnya. Ujin segera memutuskan pandangan dan mengalihkan pandangannya kearah lain. Rinz yg melihat itu hanya menyeringai, dengan sengaja ia berjalan ke dapan ujin dan melewatinya seolah tak terjadi apapun antara mereka berdua.