Seharian ini tugas dyren hanya satu, mengawasi salah satu satwa liarnya dan baby ujin mereka. Bagaimana dengan rinz dan ujin, tentu mereka bagaikan perangko namun di tempeli parasit. Benar benar seperti di awasi cctv berjalan. Rinz tengah memutar otaknya untuk mencari cara agar nanti malam bisa kembali berduaan dengan kekasihnya tanpa di tempeli khodam baby ujinnya.
" Okke guys sekian dari rapat strategi kita malam ini , jadi sekarang gw mw kalian istirahat dan persiapkan diri buat besok. Untungnya besok kita melawan mereka malam, jadi kita gunakan siangnya buat latihan lagi okke. Jangan ada yg push rank malam ini , tidur yg cukup buat memperbagus mood kalian besok" Ucap bg kevin yg di dapati anggukan kepala seluruh orang yg berada di ruang tengah itu.
Mood?? Ayolah rinz membutuhkan kekasihnya untuk memperbaiki moodnya. Mendengar kata kata bg kevin dyren segera bangkit dan menarik tangan baby ujinnya ke arah kamar. Sutsujin? Jangan di tanya , di balik wajahnya yg terlihat cool saat ini ingin rasanya ia melempar exp linernya ke kolom renang sekarang juga. Ia hanya melihat ke arah rinz sekilas dan di balas senyuman dari kekasihnya. Semalaman rinz uring"an ia benar benar membutuhkan kekasihnya. Akhirnya rinz mencoba tidur agar bisa bangun sedikit pagi agar dapat bertemu kekasihnya .
Keesokkan harinya terlihat sutsujin tengah menyisir rambutnya dan berniat turun untuk sarapan, namun ia tersenyun senang saat melihat kekasihnya sudah bangun sepagi ini dan tengah merokok di daerah balkon. Ia menghampiri kekasihnya dan segera memeluknua dari belakang. Rinz yg merasakan sebuah pelukkan segera melihat ke balik punggungnya dan mematikan rokoknya. Terlihat senyum manis kekasihnya yg begitu menggemaskan.
"Tumben pagi "
" Sarapan?? " Tanya rinz sambil membalikkan tubuhnya untuk memeluk kekasihnya. Ujin hanya menganggukan kepalanya , namun bukannya melepaskan pelukan itu ujin malah menyandarkan kepala di bahu rinz. Rinz tak melewatkan kesempatan ia menunduk dan mengecup bibir kekasihnya itu.
"Cup " Kecupan singkat dan usapan lembut di kepala pun ia berikan untuk kekasihnya
"Ayo sayang, sebelum khodammu bangun dan mengganggu kita lagi." Ucap rinz sambil melangkah ke depan dan ujin berjalan mundur tak ada yg ingin melepaskan pelukan itu.
" Aku yakin ga ada yg mw punya khodam seperti dia " Cibir ujin sambil mengerucutkan bibirnya yg di sambut kekehan dari rinz. Mereka sarapan makanan yg di sediakan pihak hotel untuk para tamu. Berbagai menu tersaji dan terserah untuk kita mengambil dan memakan yg mana saja. Di tengah tengah mereka menikmati sarapan dengan hikmat tiba tiba sang dinding pemisah kembali muncul.
" Sudah berapa lama kalian di sini woi, becari aku dari tadi." Tanya dyren sambil mengambil kursi di sebelah ujin.
" Sejaman , kenapa lek?" Jawab ujin sambil menyuap buah ke dalam mulutnya.
" Kalian cuma makan dari tadi? " Dyren kembali mengajukan pertanyaan ambigu terlebih menyipitkan matanya ke arah rinz.
" Ga, siapa bilang? Kami dah bercinta sejaman di sini ,pakai nanya lagi"
Jawab rinz sarkas sambil melempar tisu ke arah dyren." Sialan kau anying" Sambil melempar balik tissu yg di kempar rinz tadi. Ujin yg mendengarnya hanya bisa melanjutkan makan dan menggelengkan kepalanya pelan.
Selepas menyelesaikan sarapan, mereka mulai kembali ke kamar hotel mereka. Seluruh anggota rrq sudah bangun dan bersiap siap untuk kembali latihan. Rinz yg awalnya berniat mengambil kursi agar bisa duduk dengan kekasihnya itu malah keduluan dyren. Tak habis akal ia pun duduk di bawah berada dekat dengan kekasihnya. Setelah latihan mereka pun bersiap siap untuk berangkat ke lokasi playoff. Saat akan memasuki van rinz dengan sengaja mendorong dyren masuk duluan beserta hazle hingga ia mendapatkan kesempatan untuk duduk berdua dengan kekasihnya. Selama perjalanan rinz terus menggenggam tangan baby ujinnya, terkadang mengelus dan beberapa kesempatan saat tak ada yg melihat ia mendekatkan tangan kekasihnya ke depan bibirnya dan mengecupnya ringan beberapa kali. Sampai ia merasakan tendangan di belakang kursinya yg brutal. Yupss khodam ujin beraksi lagi, namun bukannya berhenti rinz sengaja mengecup tangan kekasihnya berulang ulang. Hingga membuat hazle keheranan dengan abang exp lane nya itu seperti kerasukan dan terus menendang kursi yg ad di depan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF U Know I Know
FanficFF Yang ga suka dan ga kuat baca BXB Di saranin MINGGIR!!! No ramah tamah