🐼 23 🦋

534 86 52
                                    

Setelah dari cafetaria, keempat gadis tersebut memilih pergi ke studio Ruka dan Pharita. Mereka tidak memiliki kesibukan apapun, sedangkan Dain dan Rami memang berencana kesana karena Dain yang memiliki urusan.

Dain, Chiki dan Ruka terlihat sedang serius mendengar yang Dain katakan, dan Asa, Rami dan Pharita sedang membahas berita sahabat mereka yang sedang trending.

"Gue belakangan ini iseng nyiptain lagu, setiap lirik yang ada di lagu ini. Semaunya menggambarkan perasaan gue ke Ahyeon, gimana kagumnya gue sama dia. Tapi lagu ini belum sempurna, karena belum ada nada dan melodi. Makanya gue kesini dan minta saran sama kakak." Ujar Dain menjelaskan.

Sedangkan Chiki dan Ruka terlihat sangat takjub dengan setiap lirik yang Dain ciptakan, tanpa melodi ataupun musik, saat mereka membacanya saja. Mereka dengan jelas bisa merasakan perasaan yang ingin Dain sampaikan lewat lagu ini.

"Wow, Kakak ngga bohong atau sekedar ingin muji doang, tapi beneran lirik yang kamu buat ini sangat bagus, Dek. Tanpa musik maupun melodi, kakak sudah bisa menangkap apa yang ingin kamu sampaikan, apalagi setelah dipakaikan musik dan melodi." Ujar Ruka masih dengan rasa takjubnya.

"Iya Dain, gue bahkan langsung suka sama liriknya." Chiki ikut menimpali.

"Ah berhenti memuji seperti itu, tapi gue ngucapin makasih. Kak Ruka bisakan bantu untuk buatin melodi yang cocok?"

"Tentu, Dek. Dan kamu yang akan nyanyiin lagunya nantikan?" Tanya Ruka, dan Dian menganggukkan kepala.

Mereka semakin terlihat serius, terutama Ruka dan Dain.

Sementara Asa, Rami dan Pharita terlihat sama seriusnya.

"Kata Dain nanti malam, Ahyeon baru sampai Korea. Gue aja kaget kalau Yoshi ternyata sebulan yang lalu menjadi partner kerja ahyeon, gue benar-benar kawatir sekarang." Ujar Asa.

Sebelum meninggalkan cafetaria, Dain memang sempat menceritakan sejak kapan Yoshi dan ahyeon ketemu. Dan Rami dan Asa yang mendengar cerita Dain, dibuat cemas dan tidak tenang.

"Seharusnya kalau kita lihat dari bucinnya ahyeon ke Dain, tidak ada yang perlu kita khawatirkan. Tapi kali ini yang datang bukan orang lain, tapi itu Yoshi, kita semua tau gimana dulu mereka saling mengagumi satu sama lain." Ujar Pharita.

"Gue lebih kawatirin Dain, dia udah sejatuh cinta itu sama ahyeon, dari yang tidak ingin mengenal cinta, bahkan benci dengan kata itu. Sekarang menjadi sangat tergila-gila dengan ahyeon, kalau sampai ahyeon tega lakuin itu. Gue orang pertama yang akan pisahin mereka, Dain ngga pantas untuk diselingkuhin." Ujar Rami sambil menatap Dain yang sedang berbicara bersama Ruka dan Chiki.

"Akan sangat fatal kalau Dain sampai terluka." Ucapan Pharita membuat Asa dan Rami menatap bingung ke arahnya.

"Maksud kakak?" Tanya Asa

"Intinya kita harus ingetin ahyeon, untuk jangan sampai nyakitin Dain." Jawab Pharita tidka jelas.

Pharita berdiri dan melangkah menghampiri sang kekasih serta adik-adik mereka.

.

.

Dain sedang menyiapkan makan malam di apartement, ia ingin menyambut kepulangan kekasihnya dengan jamuan hasil masakannya sendiri. Sebenarnya Dain ingin menjemput ahyeon langsung ke bandara, akan tetapi kekasihnya memintanya untuk menunggunya di apartement, karena ia masih harus ke agensi sebentar.

Saat mendengar bunyi pin dimasukkan, Dain denga excited menuju depan pintu utama. Dan menyambut kedatangan Ahyeon dengan pelukan.

"Sayanggg aku kangennn." Teriak ahyeon saat pintu berhasil terbuka. Dan tanpa membuang waktu, keduanya berpelukan.

STUBBORNLY IN LOVE [ ROYEON - Babymonster]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang