🐼 16 🦋

732 100 18
                                    


"Jung Ahyeon, lo mau ngga jadi pacar gue?"

Ahyeon Pov

Aku tidak salah dengarkan? Aku belum tidur kemudian bermimpi Dain mengajakku berpacarankan? Aku inget beberapa menit yang lalu, aku bersiap untuk tidur. Demi apapun tolong beri tau aku, aku tidak ingin ini hanya bagian dari bunga tidurku.

"Ahyeon"

Panggilan Dain menyadarkan aku yang sedang melamun, sekarang aku sadar, aku tidak sedang bermimpi. Aku bahkan mencoba mencubit salah satu pahaku, dan sialnya itu terasa sakit.

Aku menatap wajah gadis yang lebih tinggi dari aku, ekspresi tegang dan gugup jelas telihat diwajahnya. Dia terlalu menggemaskan saat berada di situasi yang membuatnya gugup, aku beberapa kali melihat itu, dan malam ini aku kembali melihatnya.

Persetan dengan caranya mengajak aku berpacaran, mungkin kalau aku tidak mengenal Dain orang seperti apa, atau tidak mendengar cerita tentangnya dari Chiki. Bisa saja aku mengejeknya, atau mungkin menolaknya. Karena tidak terlihat adanya niat dan usahanya, walaupun hanya berupa kejutan kecil.

"Katakan sekali lagi!" Ujarku

Pandanganku terus menatap wajah dan matanya, ekspresinya tiba-tiba berubah saat aku memintanya mengulangi kalimatnya, ia menggaruk kepala bagian belakangnnya.

"Ekhem, sebelumnya gue mau minta maaf. Mungkin lo kaget, karena baru kemarin malam kita berdua buat kesepakatan untuk memastikan perasaan satu sama lain bersama. Dan sekarang gue tiba-tiba datang, tanpa lihat waktu, dan parahnya ngga ada persiapan apapun. Gue ngga ada pengalaman dalam hal seperti ini, ini pertama kali buat gue. Intinya gue ngga mau menyesal, karena terlalu lama sadar dengan arti perasaan gue sendiri. Gue ngga mau, kenapa tiba-tiba? Gue punya alesan, yang gue ngga bisa jelasin sekarang."

"Gue ngga bisa lihat lo nangis, gue ngga bisa sehari ngga ketemu lo. Gue selalu ingin ada di deket lo untuk jagain lo, selalu mastiin lo baik-baik aja. Bukan karena lo tanggung jawab gue, bukan juga karena tugas dari kakek. Mungkin awalnya itu yang gue rasain, gue harus lakuin semuanya karena itu tugas dan tanggung jawab gue, tapi semakin harinya semuanya berubah. Dan saat mendengar satu fakta hari ini, tiba-tiba ketakutan yang pertama muncul di fikiran gue cuma satu, gue takut kehilangan lo."

"Gue ngga bisa janjiin hubungan yang selalu baik-baik aja, gue juga ngga bisa janji untuk ngga buat kesalahan kedepannya. Tapi gue akan usahain untuk berikan seluruh perasaan gue ke lo, jadiin lo satu-satunya. Gue kaku, ngga romantis, bahkan gue belum sepenuhnya ngerti apa itu cinta. Tapi saat gue inget lo, yang gue tau gue sayang lo, cinta lo, Jung Ahyeon."

Tatapan Dain begitu penuh keseriusan, aku pun bisa melihat cinta seperti yang dikatakannya didalam matanya. Aku akan bertanya alasan kenapa tiba-tiba dia bertindak secepat ini, tapi itu nanti. Dain bukanlah orang yang mudah berbagi, saat kita desak. Kecuali dia sendiri yang ingin bercerita, saat ini aku ingin fokus ke tujuan utama Dain serta semua ucapannya.

"Kamu ngga sendiri, ini juga pertama kali untuk aku, Dain. Mari sama-sama kita membangun hubungan yang kita inginkan, dan berjanji satu sama lain, ngga akan meninggalkan satu sama lain saat ada masalah. Tapi kita akan menyelesaikan sampai benar-benar selesai, sehingga kita ngga punya alasan untuk berakhir." Ujarku

Terlihat Dain mengangkat kedua alisnya, tanda meminta penjelasan seperti kalimat singkat yang lebih jelas, sebagai tanggapan dari kalimat ajakannya.

STUBBORNLY IN LOVE [ ROYEON - Babymonster]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang