PAGE 04: TITIPAN UNTUK TUAN MUDA

117 24 5
                                    

Akhirnya setelah menghabiskan 3 hari waktu cuti pernikahan sana bisa kembali bekerja di kantornya,, setelah semalam sana mengeluh sakit di bagian perutnya namun ajaibnya rasa sakitnya telah hilang saat dirinya bangun tidur di pagi hari ini.

Sana telah siap dengan pakaiannya yang memperlihatkan aura direktur muda yang cantik nan elegan.

Sana telah siap dengan pakaiannya yang memperlihatkan aura direktur muda yang cantik nan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

Jah,,ayo kita kembali bekerja.."ucap Sana dengan girang

Sana memasukan barang-barangnya yang perlu ia bawa lalu setelah itu dia keluar dari kamarnya,,saat sana turun ke lantai bawah dia melihat dahyun yang sedang duduk di meja makan dan sana tebak pria jangkung berwajah tembok itu pasti sedang sarapan.

Sana dengan cueknya melenggang pergi tanpa berpamitan pada dahyun dan dahyun melirik sana yang berpakaian sedikit terbuka.

"Kau mau pergi dengan pakaian kurang bahan seperti itu?" Langkah sana berhenti dan ia melihat dahyun sudah berdiri di belakangnya dengan tangan yang menyilang di depan dadanya

"So? What your problem sir?" Sana juga ikut menyilangkan kedua tangannya di depan dada menatap dahyun datar

"Kau tidak boleh pergi." Kata dahyun

"Mwo?! Yak! Sudah beberapa kali kau terus menerus melanggar perjanjian ingat?! Tertulis dengan jelas bahwa kau tidak boleh ikut campur dalam urusanku!" Kesal sana

"Nee.. memang seperti itu perjanjiannya.." lanjutnya

"Lantas mengapa kau terus menerus melanggar perjanjian itu ha?" Tanya sana yang sangat kesal

"Araseo..kau boleh Pergi dan silahkan kau pamerkan tubuhmu itu pada pria berhidung belang di luar sana.." ucap dahyun lalu ia kembali ke meja makan

Sementara sana menatapnya dengan penuh tanda tanya mengapa seperti bunglon pria ini?

"Dasar pria aneh!" Seru sana sebelum ia keluar dari rumah

Dahyun mendengarnya namun ia tidak berbicara,, lagipula benar apa kata sana dia sudah banyak melanggar perjanjian pernikahan yang ia buat sendiri.

☁️☁️

Sana menyapa para karyawannya dengan senyuman hangat saat ia berjalan masuk ke gedung kantornya dan jihyo dengan kacamatanya terus mengekor kemanapun sana pergi.

"Huh! Pria itu sungguh sangat menyebalkan!" Sana melempar tasnya ke sofa lalu menyambar greentea yang ada di mejanya.

" Apa yang nona maksud tuan Kim?" Tanya jihyo

"Memang siapa lagi?! Kalau bukan karena permintaan APPA aku pasti akan bebas!" Jawab sana kesal

"Mian nona,,bukan maksudku untuk menceramahi mu,,tapi maksud dari tuan besar menjodohkan nona dengan tuan Kim pasti mempunyai sebuah tujuan yang baik.."

~ ABOUT OUR STORY ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang