PAGE 01 : KIM SANA

285 36 4
                                    

Pintu ruangan berwarna putih terbuka sana berjalan masuk dengan dress berwarna putih yang menutupi hingga mata kakinya,,berjalan dengan anggun karena setelah pemberkatan pernikahan kini diadakan jamuan makan malam keluarga besar minatozaki dan keluarga besar Kim.

Sana menarik kursinya dan duduk di samping seorang pria yang menggunakan jas formal berwarna putih senada dengan dirinya,,pria itu tak lain tak bukan adalah Kim dahyun yang berstatus suaminya.

Seharusnya sana merasa gembira dan bahagia namun sebaliknya sana merasakan perasaan sedih,,kecewa,,dan marah karena menikah dengan Kim dahyun.

"Wajahmu memperlihatkan rasa kecewa yang besar.." dahyun membuka pembicaraan

"Memang benar..aku sangat kecewa dengan pernikahan ini.."

"Kalau begitu kita cerai saja..bukankah itu hal yang kau mau?" Tawar dahyun

Sana memang ingin seperti itu namun untuk sekarang rasanya tidak pantas untuk bercerai

"Jangan bodoh dokter Kim,,meskipun aku meminta untuk bercerai darimu itu akan ku lakukan nanti.."

Dahyun memanggil tzuyu asistennya yang sudah menyiapkan sebuah amplop,,dahyun menyodorkan amplop itu ke hadapan sana.

"Buka." Titah dahyun

"Apa isi di dalamya?" Tanya sana

"Dasar bodoh kalau kau ingin tau maka bukalah " jawab dahyun seperti sebuah ejekan bagi sana

Sana lantas membuka amplop tersebut dan membaca secarik kertas yang merupakan sebuah perjanjian atau lebih tepatnya kontrak pernikahan yang bertuliskan.

Berikut ini perjanjian pernikahan oleh pihak 1 Kim dahyun dan pihak 2 minatozaki sana.

1. Kedua pihak tidak diwajibkan untuk tidur dalam satu kamar yang sama kecuali keadaan mendesak dan diharuskan.

2.kedua pihak dilarang melakukan hubungan suami istri

3.kedua pihak dilarang ikut campur urusan satu sama lain

4.pihak 2 wajib mematuhi setiap perintah pihak 1

"Mengapa point no 4 harus seperti itu?" Kesal sana

"Karena nantinya kita akan berada dalam satu atap dan karena rumah itu milikku kau harus patuh sebagai seorang tamu!" Tegas dahyun

"Tidak perlu kau berbicara aku pun mengerti tuan Kim!" Balas sana

Dahyun menghela nafasnya " jika ada yang mau kau revisi silahkan" seraya memberikan pena pada sana

"Aku ingin menambahkan 1 point lagi..aku tidak ingin memiliki anak karena aku ingin menjadi wanita karir yang sukses dan tidak mau repot kedepannya.." jelas sana

"Hal seperti itu bisa kita bicarakan nanti,,sekarang kita bekerja sama di depan appa dan eomma.." ucap dahyun yang melihat kedua orang tua sana tengah berjalan menuju mejanya

"Kalian sungguh serasi.."puji nyonya Yoona eomma dari sana

Dahyun bangun dari duduknya seraya membungkukkan badannya pada sang ibu mertua " khamsahamnida nyonya.."

"Eomma..bukan lagi nyonya,,kau adalah menantuku sekarang.." ralat Siwon  appa dari sana

"Dahyun belum terbiasa Siwon..nanti juga akan terbiasa.." ucap appa dahyun

~ ABOUT OUR STORY ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang