Minatozaki sana merupakan direktur di perusahaan S&N ENTERTAIMENT harus menikah dengan seorang dokter spesialis bernama Kim dahyun yang mempunyai sikap dingin dan tidak banyak berbicara. Mampukah keduanya hidup bersama dalam satu rumah?
BXG edition...
Suasana pagi di kamar Saida saat ini sangatlah berantakan karena aktivitas mereka semalam dan sekarang sana tengah mandi pagi,,dirinya harus ke kantor untuk rapat dengan para manajernya sementara dahyun sudah berangkat sejak jam 6 pagi tadi.
Sana memandangi pantulan dirinya di cermin terlihat area dada,, perut,,dan lehernya penuh dengan noda merah bekas dahyun semalam entah apa yang merasuki pria itu,,dahyun benar-benar membuatnya tak berdaya hingga sana tidak ingat lagi apa yang terjadi semalam.. terakhir yang sana ingat saat dahyun menutup matanya dan mengikat kedua tangannya dengan dasi dan setelah itu sana tidak ingat lagi.
"Banyak sekali tanda yang dia berikan.. dengan apa aku harus menutupinya.."
Sana mencoba menggosok tanda di lehernya namun semakin merah saja. Tidak habis akal sana akhirnya menutupi tanda itu dengan make up dan Yap sedikit samar walaupun tidak hilang.
"Akhirnya,," sana bernafas lega dan ia pun melanjutkan memakai pakaiannya
Sebelum pergi ke kantor sana mempunyai kebiasaan untuk bercermin dan melihat penampilannya sudah sempurna atau kurang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke nice!" Sana tersenyum puas setelah melihat mirror selfienya
Sana pun keluar dari kamarnya dan tersenyum menyapa pada para maid yang sedang bekerja dan tak lupa untuk memberikan pujian pada pada maid yang sedang bekerja,,bukan cari muka tapi kebiasaan sana memang seperti itu.
"Nona muda mobil anda sudah siap perlu supir untuk mengantarkan anda ke kantor?" Tawar butler jung
"Aniya,,aku akan menyetir sendiri.. khamsahamnida.." tolak sana
"Nee nona.."
Pintu gerbang terbuka lebar dan mobil sana pun keluar dari garasi,,sana sempat membunyikan klaksonnya sebagai ucapan terimakasih pada penjaga.
"Jihyo-ya,,kau sudah sarapan?" Tanya sana lewat sambungan telfon
"Nee nona,,aku sudah berada di tempat biasa.. "
"Mwo? Kau sudah disana rupanya,, aigo aku menuju kesana secepatnya.."
Skip...
"Anyeong haseo nona muda,,sudah berapa hari kita tidak bertemu.." jihyo membungkuk sopan pada nonanya itu
Sana tersenyum seraya mendaratkan pantatnya di kursi yang empuk itu " kau berlebihan kita hanya tidak bertemu 2 hari,,Mian eoh aku jadi memberikanmu tugas yang lumayan banyak.."
"Gwenchana itu sudah menjadi tugasku,,nona baik-baik saja? Wajah nona sedikit pucat.." ucap jihyo khawatir
"Hmm gwenchana,,kau sudah memesan sarapannya?" Tanya sana dan jihyo mengangguk
"Kau memang yang terbaik jihyo-ya.." ucap sana memuji jihyo
Tak lama makanan datang dan sahyo pun memulai sarapan mereka,, memang jihyo dan sana selalu sarapan bersama semenjak sana merintis di perusahaan dan sampai sekarang mereka masih melakukannya,,jika tidak sarapan bersama pasti di jam makan siang atau malam mereka akan mencari kesempatan untuk makan bersama,,bagi sana inilah cara atasan menghargai dan memperlakukan karyawannya dengan baik dan bijaksana,, bukan atasan yang hanya bisa berteriak dan tidak menghargai karyawannya.
