The Rise Of Ning/Shou Fu Yang Cheng Shou Ce/首辅养成手册

chapter 115-116

Heppy Reading...

BAB 115 Kebangkitan Ning

Luo Shenyuan terdiam sejenak sebelum berkata, “Apa yang ingin kau ketahui?” Dia berbalik dan melanjutkan, “Apa pun yang ingin kau ketahui, tanyakan padaku sekarang. Aku akan memberitahumu semuanya sekaligus.”

Sun Congwan mendongak. Dia selalu bersikap lembut dan santun, tetapi sekarang, didorong hingga batas kemampuannya di hadapan pria ini, matanya tampak basah oleh air, memperlihatkan cahaya yang penuh tekad.

“Aku tahu kau tidak berperasaan… kau seperti ini pada semua orang. Ayah berharap aku bisa menikahimu, tetapi Ibu selalu menasihati agar tidak melakukannya, dengan mengatakan bahwa untuk seseorang yang begitu muda dan tidak memiliki minat atau hobi, kau pasti terlalu dewasa dan licik. Tapi aku tetap sangat menyukaimu,” Sun Congwan melanjutkan. “Bagaimana mungkin seorang wanita muda bisa begitu tidak tahu malu…”

Dia tahu bahwa dia seharusnya memiliki harga diri dan martabat. Namun di hadapannya, dia merasa sama sekali tidak berarti. Emosinya berfluktuasi mengikuti setiap gerakannya, sama sekali di luar kendalinya.

“Aku bahkan bilang ke Yining kalau memungkinkan, aku rela jadi selirmu hanya untuk bisa bersamamu…”

Mendengar ini, Luo Shenyuan menghela nafas. “Kamu seharusnya tidak mengatakan hal-hal seperti itu padanya.”

"Aku hanya ingin bertanya padamu," Sun Congwan mengabaikan apa yang dikatakannya, menatap lurus ke matanya. Dia tampak mencari emosi dalam tatapan tanpa ekspresi itu.

“Aku menyelinap keluar rumah tanpa sepengetahuan Ibu, hanya untuk bertanya padamu. Kau tidak pernah menyukaiku, bukan? Kau tidak pernah peduli padaku. Terakhir kali ketika Yining dan aku keluar dan dicegat oleh Cheng Lang, kau sudah mengetahuinya, bukan? Kau menggunakan aku sebagai umpan, bukan?” Dia berusaha menahan tangisnya sambil meninggikan suaranya, “Mengapa kau tidak mengatakan apa pun?”

Dia tahu kebenarannya, namun masih berharap secercah harapan bahwa dia akan menyela dan mengatakan padanya bahwa dia tidak sedingin itu.

Tetapi dia mendengarkan tuduhannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dari awal sampai akhir.

Sun Congwan akhirnya tidak tahan lagi. Penerimaan diam-diam Luo Shenyuan terhadap luapan amarahnya mendorongnya ke ambang kehancuran.

Akhirnya, Luo Shenyuan berkata: “…Maaf. Informasi itu harus datang darimu agar mereka percaya.”

Dia ingin menghancurkan harapan Sun Congwan sepenuhnya. Itu lebih baik baginya.

Mendengar nada bicaranya yang acuh tak acuh, Sun Congwan diliputi amarah. Ia melangkah di depannya, mencengkeram pakaiannya dan memukuli dadanya sambil berteriak, “Dasar bajingan! Kau memanfaatkanku untuk menjebak Cheng Lang. Kau tidak pernah peduli padaku, tidak pernah berniat menikahiku! Kau bahkan tidak peduli dengan reputasiku. Bagaimana kau bisa melakukan ini padaku?” Ia hampir pingsan di hadapannya. “Aku menunggumu selama tiga tahun…”

Luo Shenyuan membiarkan wanita itu memukulnya berulang kali, tubuhnya tetap tidak bergerak. Dia berkata, “Jadi sekarang kau tahu aku bajingan. Baguslah kau tidak menyukaiku lagi.”

Mendengar ini, Sun Congwan akhirnya tersadar. Dia mengangkat tangannya dan tiba-tiba menampar wajahnya. Di tengah kesunyian malam, suara itu terdengar sangat keras.

Ini tamparan kedua yang diterimanya!

Sun Congwan adalah wanita yang lemah, tetapi tamparan darinya pun pasti menyakitkan. Luo Shen'yuan hanya menyeka sudut mulutnya, tampak tidak terpengaruh. "Jika kamu sudah selesai melampiaskan kekesalanmu, kamu harus pulang sekarang."