The Rise Of Ning/Shou Fu Yang Cheng Shou Ce/首辅养成手册

chapter 149-150

Heppy Reading...

BAB 149 Kebangkitan Ning

Yining tahu dia tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi. Ketika dia pertama kali meninggal, dia sangat ingin tahu mengapa Lu Jiaxue membunuhnya, bahkan mempertimbangkan untuk menghadapinya secara langsung. Namun selama bertahun-tahun, menyaksikan ketidakpeduliannya terhadap tugu peringatannya dan orang lain, tidak pernah sekalipun menyebut namanya, kebencian dan cintanya telah memudar. Dia hanya ingin menjauh darinya, menghindari kontak apa pun selama sisa hidupnya.

Tanpa diduga, setelah mengungkap sedikit identitas aslinya hari ini, Lu Jiaxue bereaksi seperti orang gila. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya dia inginkan? Membunuhnya lagi? Atau memenjarakannya selamanya, memastikan tidak ada yang akan tahu tentang masa lalunya?

Lu Jiaxue tampaknya menyadari niatnya, melangkah maju untuk menangkapnya. Namun, Yining telah membuka jendela dan melompat keluar. Yang mengejutkannya, Zhenzhu sudah menunggu di bawah, seolah-olah mengantisipasi pelariannya. Dia membantu Yining berdiri dan mereka segera melarikan diri. Shen Lian dan pengawal lainnya segera mengepung mereka, menghunus pedang.

Lu Jiaxue melompat keluar jendela dan mendarat di lantai dasar. Namun, Shen Lian dan yang lainnya telah mengawal Yining keluar dari halaman dengan kecepatan yang luar biasa.

Kaki kirinya, yang terluka dalam pertempuran beberapa tahun lalu, tiba-tiba meradang dengan rasa sakit yang hebat akibat kelelahan, sehingga dia tidak dapat mengejarnya. Sambil bersandar pada batang pohon untuk menopang tubuhnya, Lu Jiaxue berteriak dengan keras, "Jika kamu tidak ingin aku melibatkan orang lain, kembalilah!"

Para pengawalnya bergegas turun untuk membantunya, tetapi Yining dan kelompoknya telah menghilang. Lu Jiaxue memejamkan mata, mengembuskan napas perlahan.

Membuka matanya lagi, dia berbicara dengan nada dingin dan mengancam, “Panggil Nona Lu. Aku punya pertanyaan untuknya.”

Sekarang setelah dia menemukan petunjuk, dia bertekad untuk mengungkap kebenarannya. “Luo Yining, kamu tidak akan bisa lolos dariku!”

Yining mendengar perkataan Lu Jiaxue saat dia bersandar di kereta. Zhenzhu sedang merawat luka-lukanya. Tidak seperti Lu Jiaxue, yang terlatih dalam seni bela diri, lompatan Yining dari lantai dua telah meninggalkannya dengan banyak luka, meskipun pohon delima menahan jatuhnya dia. Siku dan lututnya tergores di banyak tempat. Pergelangan kakinya bengkak dan nyeri, tidak bisa digerakkan.

Zhenzhu, yang masih terguncang, bertanya, “Apakah kamu mengatakan sesuatu yang membuat Gubernur marah? Aku melihatnya tiba-tiba menjadi marah dan menangkapmu, jadi aku segera pergi mencari Shen Lian…”

Yining, yang masih belum pulih dari keterkejutannya, menggelengkan kepalanya dan bertanya, “Apakah Bibi tahu tentang ini?”

“Bibi buyut pergi bersama kelompoknya lebih awal, jadi dia mungkin tidak tahu. Namun, kejadian itu menyebabkan keributan, jadi beberapa orang di Jude Manor mungkin melihat apa yang terjadi.”

Tidak ada gunanya mengkhawatirkan orang lain sekarang. Setidaknya tidak ada yang menyaksikan apa yang terjadi di dalam ruangan. Pikiran Yining tertuju pada kata-kata Lu Jiaxue... Apa maksudnya? Siapa yang dia maksud ketika dia berbicara tentang melibatkan orang lain? Apakah dia berencana untuk menyakiti saudara laki-lakinya yang ketiga? Atau ayahnya, Wei Ling?

Mengapa dia begitu ingin memaksanya, istrinya yang telah lama meninggal dan keberadaannya tidak diketahui siapa pun, untuk kembali? Apa yang sebenarnya dia inginkan?

“Bagaimana kami akan menjelaskan luka-lukamu?” Zhenzhu bertanya dengan cemas. “Suamimu pasti akan menyadarinya.”

“Katakan saja pada semua orang untuk tidak mengatakan apa pun tentang apa yang terjadi hari ini,” jawab Yining, tidak yakin bagaimana menjelaskan situasi itu kepada orang lain. Bahwa ayah angkatnya telah mencoba menyerangnya, memaksanya untuk melompat dari gedung? Daripada menyebarkan rumor seperti itu, lebih baik dia gantung diri untuk menghindari keterlibatan keluarga Wei.