The Rise Of Ning/Shou Fu Yang Cheng Shou Ce/首辅养成手册

chapter 187-188

Heppy Reading

(BAB 187 Kebangkitan Ning)

Baginya, tidak ada masalah kesulitan atau kemudahan.

Segala sesuatu yang telah berlalu tidak terasa terlalu menyakitkan jika diingat kembali.

Luo Yining, yang bersandar padanya, tiba-tiba merasa mengantuk. Jika dia berbicara jujur, itu pasti melibatkan Lu Jiaxue. Tahun itu tidak terlalu menyakitkan. Bahkan ketika dia mengetahui masalah Lu Jiaxue, keterkejutan dan dampaknya sangat signifikan, membuatnya memiliki emosi yang campur aduk.

Ketika seseorang benar-benar baik padamu, bagaimana mungkin kau tidak merasa kasihan? Terutama mengingat sejarah rumit antara dia dan Lu Jiaxue.

Dia berkata, “Situasi di Jinling baik-baik saja. Melahirkan Bao'er memang agak sulit, tetapi tidak terlalu serius.”

Luo Shengyuan perlahan menutup matanya, “Bagaimana dengan dia?”

Ini adalah pertama kalinya dia secara aktif bertanya tentang Lu Jiaxue. Yining butuh waktu sejenak untuk bereaksi, tetapi dia tahu persis siapa yang dimaksudnya.

“Lu Jiaxue…” Yining merenung, “Tidak ada apa-apa di antara kami. Saat aku di Jinling, hamil, dia memperlakukanku dengan baik, tapi hanya itu saja. Saat dia mendapat masalah di akhir, dia menyuruh Ye Yan dan yang lainnya mengawalku untuk menemukan ayahku, yang pada dasarnya membuatku bisa kembali.”

Kalau dipikir-pikir sekarang, mungkin ini menggelikan. Setelah bertahun-tahun, Yining masih menganggap Lu Jiaxue sebagai sosok yang kompleks dan kontradiktif. Dia memahami beberapa aspek dirinya, tetapi tidak sepenuhnya.

Mungkin karena merasakan keraguannya, Luo Shengyuan tidak ingin mendengar lebih banyak. Mengapa dia bertanya? Dia menyesalinya begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya. Itu bukan karena sesuatu antara Lu Jiaxue dan dia; dia hanya cemburu dengan seluruh situasi ini.

Dia menyadari keinginannya untuk membunuh Lu Jiaxue dapat dibenarkan. Dua harimau tidak dapat berbagi gunung yang sama, dan sekarang konflik kepentingan antara dirinya dan Lu Jiaxue telah berkembang terlalu besar.

Luo Shengyuan telah memberi tahu Kaisar tentang perselingkuhan Permaisuri hari ini. Dia telah menemukan identitas orang itu setengah bulan yang lalu—korban perebutan kekuasaan Lu Jiaxue di masa lalu. Namun, dia belum berencana untuk mengungkapkannya. Dia ingin memanfaatkan penyakit Lu Jiaxue untuk menghabisinya. Sayangnya, tidak ada bukti langsung, dan dengan kemenangan Lu Jiaxue hari ini, bahkan jika kekasih Permaisuri memang dia, Kaisar tidak akan berani melanjutkan masalah ini. Dia tidak bisa menyentuh Lu Jiaxue sekarang.

Namun kecurigaan dan keraguan tidak dapat dihindari.

“Dia kembali hari ini, dengan kemenangan,” Yining menoleh untuk menatapnya. “Aku tahu kau pasti telah mencampuri urusan perbatasan. Kau…”

“Aku ingin membunuhnya,” kata Luo Shengyuan datar.

Meskipun Yining sudah menduganya, mendengarnya begitu saja dari bibirnya masih mengejutkannya.

“Dia juga ingin membunuhku. Kita imbang,” Luo Shengyuan menundukkan kepalanya, membujuknya untuk tidur.

"Sebenarnya, dengan kekuatan kalian berdua yang sedang berada di puncak, bukankah lebih baik seperti ini? Mengapa harus saling membunuh?" tanya Yining.

Dia tidak ingin melihat salah satu dari mereka gagal.

Dia tidak bisa tidak menyukai Lu Jiaxue, bahkan merasa simpati dan bersalah terhadapnya.