1.1

135 18 23
                                    

Enchanted Valley. Mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya, tapi, ini adalah lembah yang terletak di antara dua bukit yang di kenal dengan nama Nyxshire. Enchanted Valley di jaga oleh seekor Naga yang tertidur, namun akan menyerang jika seseorang datang dengan niat buruk.

Enchanted Valley di kelilingi kabut putih yang cukup menghalau pandangan. Namun itu tidak berarti bagi William yang sejak minggu lalu menghabiskan waktu di sini.

Dia bingung.

Jullian akhirnya tiba, menatap William yang berdiri membelakangi dirinya. Nampak sekali pria itu berantakan.

"Liam," panggil Jullian menghampiri sang adik.

"Kak!"

Tubuh Jullian hampir terhuyung ketika William tiba-tiba memeluknya. Terkejut? Tentu, William bukan orang yang seperti ini.

"Ada apa, Liam? Kamu baik? Apa yang terjadi?" tanya Jullian.

Dirinya tentu nerasa khawatir, William adalah orang berhati Es, sekeras batu. Dia adalah orang paling tertutup di antara saudaranya.

***

Pohon besar yang telah tumbang, menjadi alas duduk keduanya. William sudah lebih tenang saat ini.

"Kak, ini cukup sensitif, ah, mungkin memang sensitif, jadi untuk saat ini, jangan biarkan Kak Jo tahu tentang ini," ucap William.

"Baiklah, hanya kita, okay?" William mengangguk, "jadi, apa yang terjadi?" tanya Jullian.

"Saya awalnya tidak percaya, tapi, dia sendiri yang mengatakan," ucap William.

"Jika anda ingat, ayah sempet mengajak sata pergi waktu itu dan aku mengikutinya ketika pembicaraan kami telah selesai,"

Alis Jullian berkerut. Perasaannya mendadak tidak enak.

"Saya melihat, ayah pergi ke arah selatan dari sini, ketika saya mengikuti ayah, di balik tempat ini adalah sebuah desa. Desa perbatasan," ucap William.

William mengangkat tangannya di udara, sejajar dengan pandangannya. Kekuatan keluar dan tampaklah kegiatan Carson beberapa hari lalu.

Desa di perbatasan, yang biasanya di huni orang-orang dengan kemampuan rendah, namun ini berbanding terbalik.

"Nicromancy?" tanya Jullian, dia tahu benar.

William mengangguk, "saya tidak yakin apa yang ayah lakukan di sana, namun, ketika aku mengirimkan Boubou ke sana, ada perkataan yang mengatakan 'kita coba menggunakan cara yang lain saja' dan itu berasal dari mulut ayah," jelas William.

Jullian mengepalkan tangannya, emosinya memuncak.

"Jangan biarkan yang lain tau dulu sebelum kita menemukan hal yang sebenarnya terjadi," peringatan Jullian, di angguki William tanpa pikir panjang.

"Mikael mengatakan jika Jo sudah sadar, ayo, kita perlu kembali ke academy." ajak Jullian dan William menurut.

***

"Saya baru mengetahui, bahwa penyihir selemah itu,"

"Benar sekali, penyihir yang lemah tidak bagus berada di sini,"

"Benar, anda benar, tapi, dia bisa juga di gunakan untuk para Alchemist dalam uji coba pil mereka,"

"Haha!! Kamu benar, dia bisa berguna, meski hanya sedikit,"

"Siapa itu namanya, Joseph Maverick?"

"Ya, benar,"

Tangan Declan mengepal kuat, emosinya memuncak.

Dengan kecepatan kilatnya, Declan menghampiri dua perempuan itu. Mendorongnya dan memojokkan keduanya pada pepohonan yang dekat dengan mereka.

Nafas kedua wanita itu tersendat, berat dan sakit.

"Le-lepashh!" ucap wanita berambut pirang.

Si rambut ungu terus merintih, namun Declan malah menancapkan kukunya telat di leher mereka sehingga darah segar mengalir.

"Arghh!! Ka-kamu akan membunuhku?!" ucap si rambut ungu.

BRUK

Tubuh keduanya terjatuh, Samuel tiba.

"Apa yang anda lakukan?" tanya pria itu.

"Mereka terlalu senang menjelekkan Jo, saya tidak suka!" ucap Declan tegas.

"Argg!! Kamu, saya tidak akan tinggal diam untuk ini," ucap si rambut pirang lalu keduanya pergi.

Samuel menghela nafas, "jangan seperti itu lagi," peringatnya.

"Saya tidak suka, mereka bahkan tidak lebih baik dari Jo."

"Kamu menyukainya?" tanya Samuel membuat Declan tersedak ludahnya sendiri.

"Apa maksud anda, kak Sam?!" mata Declan hampir melotot, "jangan mengatakan omong kosong!"

Samuel terkekeh, "anda menyukainya, hanya saja tidak ingin mengakui."

Declan mendengus, "lalu bagaimana dengan anda dan kak Jullian yang berciuman beberapa minggu yang lalu?!"

-To Be continued

Hy hy hy, double update lagi^^ gatau juga sekarang lagi pingin aja double update...

Semoga ceritanya ga makin freak ya guys🥹🫶

SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang