2.1

55 9 20
                                    

-HAPPY READING
.
.
.
"Besok pagi, kalian akan memasuki Array Sihir, usahakan kamu tetap berada dekat Joseph."

Carson berdiri membelakangi laki-laki berjubah hitam dengan logo Academy Exham di bagian lengannya.

"Kalian mungkin akan masuk dan terpisah dengan yang lain, dan jika kamu terpisah dengan Joseph, anda perlu mencarinya, pastikan Joseph selamat dan bawa dia ke hadapanku!" titah Carson dengan tegas.

Ada senyum miring di bibirnya, licik dan jahat!

"Saya perlu melakukan pemindahan jiwa untuk hidup kekal,"

Dengan Batu Mutiara putih yang akan Joseph miliki, itu otomatis akan membuat kondisi Joseph pulih. Dan saya akan merebut tubuh itu dengan mudah, untuk hidup kekal, dan menjadi satu-satunya yang terkuat!

Tidak ada yang lebih tau dari dirinya, bahwa tubuh Joseph memiliki kualitas yang sangat bagus. Jika dia berhasil memiliki Batu Mutiara putih, kekuatannya akan meningkat, dan yang terpenting, tidak ada lagi sampah yang tidak bisa di budidayakan!

Carson tersenyum miring, kepalanya sedikit menoleh, menatap laki-laki di belakangnya, "ingatlah, Mattheus, kamu harus melaksanakan tugasmu dengan baik!" Carson berucap tegas, "jika mengkhianati saya, kamu akan tau sendiri akibatnya!"

Mattheus Dawson, salah satu dari Shawnders! Benar, itu adalah Mattheus, yang sebenarnya anak buah Carson!

"Baik, Tuan."

Carson tersenyum, dia membuka portal dan membiarkan Mattheus pergi dari sana.

***

"Ingatlah, kalian akan berada dalam Array sihir selama satu sampai dua bulan, jika kalian terpisah, segeralah mencari satu sama lain dan kembali dalam jumlah tiga belas orang," ucap Bailey, dia menatap anak didiknya, dia yakin jika mereka akan kembali dengan aman!

"Senior, jangan khawatir, kami memiliki kekuatan Tirani untuk melewati setiap Array sihir ini," ucap Jonathan setengah berteriak.

Mikael menyikut pria itu, membuat Jonathan meringis kecil.

Entahlah, tapi Bailey yakin terhadap 13 anak didiknya.

Ketua Zhou melangkah ke depan, dia yakin sudah benar dengan pilihannya! Maaf, tapi sebenarnya dia di ancam untuk membuka misi ini.

Satu bulan sebelum Maverick Siblings masuk ke Academy, Carson mendatangi ketua Zhou di tempat. Dia membicarakan soal Batu Mutiara putih dengan Ketua Zhou. Dari mana dia mengetahui tentang itu? Entahlah, ketua Zhou tidak ingin mengetahuinya.

"Tidak akan ada hal buruk yang terjadi, saya akan membuat perlindungan untuk mereka," Carson memohon, dia masih meminta secara baik-baik.

"Maaf, Tuan Carson, saya tidak bisa memenuhi permintaan anda, karena Array sihir ini, tidak dapat di perbaiki sepenuhnya," memang benar apa yang dia ucapkan, sejak kejadian sebelas tahun yang lalu, Array Sihir tidak sepenuhnya normal.

"Jika begitu, biarkan Jullian dan saudaranya yang masuk, bagaimana?" tanya Carson, ketua Zhou tetap tidak menyetujuinya.

Carson muak, dia memukul meja kayu hingga hancur, "anda-! Kamu sialan! Apakah kamu tau konsekuensi apa yang anda dapatkan ketika menantang perintah saya?!" teriak Carson.

Ketua Zhou berdiri, "maaf, Tuan Carson, saya tidak bisa memberikan misi ini pada anak-anak, ini terlalu berbahaya,"

Carson mendengus, "persetan dengan itu, dan saya akan menghancurkan Academy, jangan berharap murid Academy akan selamat!"

Helaan nafas dia keluarkan, Ketua Zhou mengangkat tangannya, mengarahkan telapak tangannya menghadap tepat di depan pintu Array sihir.

Kekuatannya mengalir secara perlahan, itu berkumpul dan langsung menuju pintu Array sihir.

Maverick siblings serta anak-anak Shawnders memperhatikan. Kekuatan yang kuat bisa mereka rasakan ketika Array Sihir perlahan terbuka.

Ketua Zhou menambahkan kekuatannya, dan seketika Array Sihir terbuka penuh. Cahaya yang bersinar menghalangi penglihatan mereka, dan energi dari dalam Array menarik mereka untuk masuk.

Declan memegangi pergelangan tangan Joseph, menjaga laki-laki manis itu dan tetap di dekatnya. Sedangkan Jullian berada di sisi yang lain Joseph, dan Mattheus memanfaatkan kesempatan ini. Berdiri di belakang Joseph dan memegang Jubah hitam yang Joseph kenakan.

Tubuh mereka tertarik, masuk ke dalam Array Sihir. Mereka terlempar kuat, dan ketika melewati pintu masuk Array sihir, mereka seolah tergores bunga bunga es yang keras.

Itu mengenai wajah mereka, sehingga meninggalkan bekas luka di sana.

Joseph terjatuh ke tanah, di sisinya adalah Declan dan Mattheus. Wajahnya memiliki goresan yang di sebabkan oleh Bunga Es, itu terasa perih dan dingin.

"Aasshhh--!" ringis Joseph perlahan.

"Sial, apa-apaan itu, kenapa cara masuk ke dalam Array seperti ini?!" gerutu Mattheus.

Laki-laki itu mengedarkan pandangannya, hanya ada mereka bertiga di sana. Kemana yang lain?

"Kak Jo, apakah kamu baik-baik saja?" tangan Declan terulur, memegangi pipi Joseph dan ibu jarinya mengelus tetes darah yang berasal dari luka yang Joseph dapatkan.

"Anda terluka," gumam Mattheus.

"Aku baik-baik saja," Joseph mengangguk, hanya terasa sedikit perih, dan itu akan hilang sendiri. Pikir Joseph.
.
.
.
-TO BE CONTINUED

Annyeong Yeorobunn~
Aku mau tanya dong, apa pendapat kalian tentang Cerita ini? Plz ak mau tau🙃🙃

SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang