Chapter 2 - 🔞🔐

4.5K 208 17
                                        

Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.

Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇

.

.

.

Happy Reading
Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.

Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇

.

.

.

Happy Reading




---

Suasana malam itu di sebuah bar kecil cukup ramai. Lampu remang-remang membuat suasana terasa hangat tapi sedikit suram.

Sasuke duduk sendirian di sudut, memainkan gelas minumannya sambil termenung. Tempat ini sudah jadi pelariannya dari rutinitas yang melelahkan.

Tiba-tiba, suara pintu terbuka menarik perhatiannya. Seorang gadis masuk dengan langkah yang tidak stabil, tatapannya kosong.

Rambutnya panjang dan berkilau, dan mata hijaunya terlihat sendu. Ia tampak asing di tempat seperti ini, canggung dan bingung.

Sasuke memperhatikannya, lalu mengenali siapa dia. Itu Sakura, teman sekolahnya dulu.

Gadis pendiam yang dulu sering ia ganggu. Sekarang dia berubah total—cantik, anggun, tapi tampak sangat terluka.

Beberapa saat kemudian, bartender mendekati Sasuke dan berbisik, "Gadis itu katanya datang untuk menemui pacarnya, tapi dia melihat pria itu bersama wanita lain."

Sasuke menoleh lagi ke arah Sakura. Wajahnya memerah karena alkohol, dan pandangannya sudah tidak fokus.

Rasa bersalah muncul dalam diri Sasuke. Ia teringat semua hal buruk yang pernah ia lakukan ke Sakura dulu. Ia merasa harus melakukan sesuatu.

Sasuke berdiri dan menghampiri Sakura.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya pelan.

Sakura menatapnya dengan bingung.
"Sasuke-kun? Apa ini benar-benar kamu?" suaranya lirih, tubuhnya hampir ambruk jika tidak ditahan Sasuke.

"Sepertinya kamu sudah minum terlalu banyak. Kamu tahu alamat rumahmu? Aku akan mengantarmu pulang," ucap Sasuke sambil menopang tubuhnya.

Sakura menggeleng. Air mata mulai menetes.

"Aku tidak ingat... Aku hanya ingin melupakan semuanya," katanya lirih.

Sasuke memutuskan untuk membawanya ke apartemennya. Ia tak tega meninggalkan Sakura sendirian dalam kondisi seperti ini. Ia memapahnya keluar bar dan memesan taksi.

Di dalam taksi, Sakura bersandar di bahunya.

Tidurnya tenang, napasnya pelan. Sasuke menatap wajahnya, dan hatinya terasa bergetar.

Sakura tampak begitu rapuh.

Dalam diam, Sasuke bertekad—ia tak akan menyakitinya lagi.

"Ada apa denganmu, Sakura?" bisik Sasuke di telinganya.

Sakura menggigil saat mendengar suara itu.

"Siapa kau? Apa kau seorang dokter untuk menyembuhkan hatiku yang terluka... hiks..."

Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang