Chapter 4

2K 90 2
                                        

Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.

Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇

.

.

.

Happy Reading





Hari-hari berlalu, dan perlahan-lahan hubungan Sakura dan Sasuke mulai berubah.

Sakura masih berhati-hati, tapi keberadaan Sasuke di sebelah apartemennya membuat hidupnya terasa lebih berwarna.

Meski sering kesal dengan kekonyolan Sasuke, ada momen-momen kecil yang membuatnya tersenyum dan merasa hangat.

Suatu sore, saat pulang kerja, Sakura melihat Sasuke berdiri di depan pintu apartemennya dengan sebatang bunga matahari di tangan.

Tatapannya canggung, dan jantung Sakura berdetak lebih cepat.

"Uh, ini untukmu," kata Sasuke, mengulurkan bunga itu. "Aku tahu bunga ini bukan untuk segala suasana, tapi... yah, aku hanya ingin memberi sesuatu yang sederhana."

Sakura terkejut, lalu mengambil bunga itu dengan lembut. "Bunga matahari? Ini... ini indah, Sasuke," ucapnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba memberi ini?"

Sasuke menggaruk lehernya, wajahnya sedikit memerah. "Karena aku pikir kamu layak mendapatkan sesuatu yang cerah. Setidaknya untuk menghiburmu sedikit."

Sakura tersentuh meskipun masih bingung. "Terima kasih," katanya akhirnya. "Aku akan meletakkannya di apartemenku."

Sasuke mengangguk. "Jadi, ada rencana malam ini?"

Sakura berpikir sejenak. "Aku berencana memasak. Kamu... mau ikut?"

Wajah Sasuke terlihat senang. "Serius? Aku bisa bantu kalau kamu mau."

"Baiklah. Tapi kamu harus ikuti semua instruksiku. Jangan sampai berantakan."

Mereka mulai memasak bersama. Suasana dapur penuh tawa. Sasuke mengiris sayuran dengan cara lucu, membuat Sakura tertawa.

Dalam momen-momen itu, dinding di antara mereka perlahan runtuh.

Setelah makan malam, mereka duduk di sofa dan berbincang. Sakura bercerita tentang pekerjaannya dan bagaimana dia mencoba tidak larut dalam masa lalu. Sasuke juga mulai membuka diri.

"Jujur saja, Sakura, aku menyesal memperlakukanmu buruk di masa lalu. Aku merasa tidak berharga, dan aku melampiaskannya ke orang lain," kata Sasuke.

"Sekarang aku berusaha jadi lebih baik."

Sakura menatapnya. "Kita tidak bisa ubah masa lalu, tapi kita bisa pilih bagaimana melanjutkan hidup. Aku hargai usahamu."

Ada hening yang penuh makna. Sasuke melangkah lebih dekat. "Sakura, aku... aku berharap kita bisa mulai dari sini. Sebagai teman, atau lebih dari itu."

Sakura merasa gugup. "Aku tidak tahu, Sasuke-kun. Mungkin kita coba berteman dulu."

Sasuke mengangguk. "Itu sudah cukup. Kita bisa ambil waktu kita."

Hari-hari berikutnya, mereka sering menghabiskan waktu bersama. Dari memasak, menonton film, hingga ngobrol santai. Sakura mulai melihat sisi baru dari Sasuke.





Suatu malam, saat Sakura pulang, dia melihat pintu apartemen Sasuke terbuka.

Terdengar suara gaduh.

"Sasuke-kun? Kamu di dalam?" panggilnya. Tak ada jawaban. Saat masuk, dia melihat Sasuke tergeletak di lantai, dikelilingi buku dan barang berantakan.

Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang