Di sisi lain, Sakura mulai menjalani hidupnya lagi dengan dukungan dari Obito.
Obito sering datang membawakan makanan atau sekadar menemani. Tapi hati Sakura belum sepenuhnya tenang. Perasaannya campur aduk.
Meskipun terluka, dia belum bisa benar-benar melupakan Sasuke.
Sore itu, Sakura duduk di balkon, menatap langit senja.
Obito datang membawa teh hangat dan duduk di sampingnya.
“Kamu harus jaga kesehatanmu, Sakura. Jangan terlalu banyak pikiran,” katanya lembut.
Sakura menunduk. “Sulit, Obito. Aku terus memikirkan semuanya. Tentang anak ini... dan tentang Sasuke-kun.”
Obito mengangguk. “Aku tahu aku nggak bisa gantiin Sasuke di hatimu. Tapi aku ingin pastikan kamu dan anakmu baik-baik saja. Itu cukup buatku.”
Sakura tak menjawab, tapi hatinya tetap gelisah. Ada sesuatu yang belum selesai antara dirinya dan Sasuke.
Sasuke terus menjalani pengobatan meski efek sampingnya semakin terasa.
Suatu malam, ia bermimpi tentang masa lalu, tentang dirinya yang kasar pada Sakura. Ia terbangun dengan napas berat, keringat dingin, dan perasaan menyesal yang begitu dalam.
Dia sadar, meski sudah mencoba melupakan, perasaannya pada Sakura masih sangat kuat. Ia tahu harus menemuinya.
Tapi dia juga tahu harus cukup kuat—secara fisik dan mental—untuk menghadapi kenyataan.
♤♡♤
Sasuke mulai menyusun rencana untuk menghadapi Neji. Ia tahu Neji adalah ancaman nyata bagi keluarganya. Ia mengatur pertemuan di tempat sepi.
Saat tiba, Neji sudah menunggu.
“Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Neji dingin.
“Aku tahu kau menyerang keluargaku, dan aku tidak akan membiarkanmu mengganggu Sakura.”
Neji tersenyum sinis. “Kau bahkan tak bisa menjaga dirimu sendiri. Bagaimana bisa melindungi orang lain?”
Sasuke menahan marah. “Aku akan melindungi mereka, walau harus mati.”
Neji tertawa. “Anak itu… apa kau yakin itu anakmu?”
Sasuke terdiam sejenak, tapi lalu menjawab tegas, “Siapa pun ayahnya, aku akan ada untuk mereka.”
“Baiklah, kita lihat saja nanti,” ucap Neji sambil pergi.
_____________
Setelah itu, Sasuke datang ke apartemen Sakura. Ia ingin bicara langsung. Saat pintu dibuka, Sakura terlihat terkejut.
“Sasuke-kun...”
“Aku ingin bicara. Aku tahu aku sudah salah besar”
Sakura menatapnya lama. “Apa yang kau inginkan dariku?.”
“Aku tidak bisa melupakanmu. Aku ingin bertanggung jawab. Untukmu, dan untuk anak kita.”
Sakura tampak bimbang. “Bagaimana aku bisa percaya lagi? Kau menghancurkan segalanya.”
“Aku akan buktikan kalau aku sungguh berubah.”
Sakura menunduk. “Berikan aku waktu, Sasuke-kun. Aku belum bisa menjawab sekarang.”
“Aku akan menunggumu,” kata Sasuke.
“Berapa lama pun.”
♡♤♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]
Fiksi Penggemar" Kita berbeda, aku tidak mencintai mu!" " Berisik. Kau sudah hamil dan lahirkan saja anak ku." Kisah Sakura yang di rundung oleh pemuda di kelasnya, di masa sekolahnya dulu dan sekarang harus menikah dengan pemuda yang membullynya dulu bernama U...
![Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]](https://img.wattpad.com/cover/320463181-64-k114914.jpg)