Malam harinya Yoongi menjemput Yeoul di toko itu, nampak Yeoul sudah duduk didepan toko itu.
"Jagi kajja" kata Yoongi tersenyum, Yeoulpun segera berlari masuk kedalam mobil Yoongi.
"Memang kita mau kemana?"-Yeoul-
"Kerumahku" kata Yoongi menjalankan mobilnya.
"Mwooya? anii aku tidak siap, dan pasti juga orang tuamu menentang hubungan kita. Lebih baik kita sembunyikan saja hubungan kita"-Yeoul-
"Sirheo, kau selalu berbicara seperti itu. Kau itu pantas denganku, lagian juga kita juga belum mencoba"-Yoongi-
"Lalu bagaimana jika orangtuamu menentang?"-Yeoul-
"Kita lakukan sesuatu yang membuat mereka setuju" kata Yoongi menatap Yeoul.
"Mwoyaaa?" kata Yeoul menutup dadanya dengan kedua tangannya.
"Kau mencintaiku kan?"-Yoongi-
"Neee, tapi tidak seperti itu"-Yeoul-
"Apapun harus kita lakukan untuk mendapat restu mereka. Asal kau tahu aku tidak ingin lainnya. Aku hanya ingin denganmu, Jika tidak denganmu lebih baik aku mati saja"-Yoongi-
"Mwooyaa? jangan bicara seperti itu"-Yeoul-
" Wae? aku benar-benar mencintaimu. Kajja kita coba bertemu dengan orang tuaku, Jika kau juga mencintaiku. Jika kau tidak ingin bertemu dengan orang tuaku berarti kau tidak mencintaiku. Lebih baik aku turun dari mobil ini dan menabrakkan badanku ke mobil yang....."-Yoongi-
"Ssssshhhttt geumanhe" kata Yeoul menutup mulut Yoongi dengan tangannya.
"Kajja kita coba temui kedua orang tuamu" kata Yeoul menatap Yoongi.
"Lalu jika mereka tidak merestui apakah kau mau bertahan?" tanya Yoongi memandang Yeoul dengan mata berkaca-kaca
"Guere kajja, kita hadapi apapun rintangannya" kata Yeoul tersenyum, Yoongipun segera memeluk Yeoul.
"Mianhee" kata Yoongi melepas pelukannya.
"Gwenchana" kata Yeoul memeluk Yoongi kembali, nampak Yoongi begitu bahagia.
Mereka berdupun segera menuju rumah keluarga Min. Nampak Yeoul begitu gugup, terlihat dia menggerakkan kakinya terus menerus.
"Gwenchana tidak perlu takut" kata Yoongi menggenggam tangan Yeoul.
"Kajja kita turun" kata Yoongi melepas sabuk pengamannya lalu turun dan diikuti oleh Yeoul.
Yoongi segera membuka pintu rumahnya sambil menggandeng tangan Yeoul.
"Eomma, appa Yoongi datang" kata Yoongi, appanya yang berada diruang tengah melihat Yoongi membawa seorang wanita langsung beranjak.
"Masuk nak, Yeoboo" panggil tuan Min kepada istrinya.
"hooo?" jawab nyonya Min sambil mendekati mereka.
"Eomma appa ini Yeoul kekasih Yoongi"-Yoongi-
"Anyeong haseyo abeoji eommonim" kata Yeoul begitu gugup.
"Neee duduklah nak" kata Tuan Min sangat bersahabat, namun tidak dengan nyonya Min. Dia melihat baju kerja Yeoul dan membaca nama tokonya.
"Duduklah, Yoongiyaa suruh bibi membuatkan minum untuknya" kata Nyonya Min duduk dikursi yang berada diruang tamunya.
"Neee eomma, jagi duduklah aku kebelakang dulu dan juga ganti baju" kata Yoongi pergi ke dapur.
"Duduklah"-nyonya Min-
"Nee eommonim" kata Yeoul gugup, lalu diapun duduk.
"Kau pasti tahu kan anakku bakalan menjadi CEO perusahannya?"-Nyonya Min-