19

72 18 17
                                    

Saat jam Yeegi pulang sekolah,  Yeoul berjalan keluar dari pintu gerbangnya. Dia melihat Yoongi sudah berada didepan sekolah Yeegi. Yeoulpun hanya diam dan berdiri didepan tokonya.

"Kajjaaa" ajak Yoongi kepada Yeegi.

"Kita mau kemana appa?"-Yeegi-

"Pulang"-Yoongi-

"Tapi Yeegi ingin pulang dirumah eomma Yeoul"-Yeegi-

"Ani pulang kerumah, Arreum dan Sarang merindukanmu"-Yoongi-

"Sirreo hikss"-Yeegi-

"Menurut dengan appa" kata Yoongi memandang tajam Yeegi. Seketika Yeegi memadang ke arah rumah Yeoul dan melihat Yeoul.

"Khaaaa, Uljima" kata Yeoul dengan bahasa bibirnya. Yeegipun menggigit tangan appanya dan berlari kearah Yeoul.

"Yaaakk Yeegiyaaa haisss" teriak Yoongi.

"Eomma hikkssss"-Yeegi-

"Wae? uljima" kata Yeoul memeluk Yeegi lalu menghapus air matanya.

"Appa mengajak Yeegi pulang, Yeegi tidak mau Yeegi takut hikkss"-Yeegi-

"Ada appa Yeegi tidak perlu takut, khaaa menurut dengan appa"-Yeoul-

"Hikksss, tapi Yeegi ingin makan kimbap buatan eomma dulu"-Yeegi-

"Bilang kepada appa dulu" kata Yeoul, Yeegipun segera mendekati appanya.

"Appa mianheyo, Yeegi mau pulang kerumah asalkan appa mengizinkan Yeegi makan kimbap buatan eomma dulu"-Yeegi-

"Baiklah appa tunggu" kata Yoongi lalu Yeegipun tersenyum dan kembali mendekati Yeoul.
Yeoul lalu mengajak putranya masuk kedalam tokonya. Begitupun dengan Yoongi yang ikut masuk kedalam toko kue Yeoul.

"Kue-kue eomma terjual banyak?" tanya Yeegi ketika melihat etalase kue Yeoul nampak kosong.

"Huum sayang" kata Yeoul berbohong. Yoongi duduk disamping tempat sampah didepan toko Yeoul. Dia melihat banyak kue-kue hancur terbuang di tempat sampah itu.

Setelah membuat kimbap,  Yeoul menemani Yeegi makan. Dia memandang dalam putranya.

"Makan yang banyak sayang,  jadi anak yang pintar, menurut dengan appa"-Yeoul-

"Yeegi selalu menurut dengan appa"-Yeegi-

"Jika Yeegi dipukul oleh eomma Young Hye jangan takut bilang kepada appa"-Yeoul-

"Nanti malam Yeegi kesini kok, Yeegi tidak mau tinggal disana" kata Yeegi namun Yeoul hanya memandang sedih Yeegi.  Yoongi yang mendengar pembicaraan Yeoul hanya tertunduk sedih.

"Kau selalu seperti itu, kau selalu mementingkan kami agar tidak kenapa-kenapa. Tapi kau tidak tahu sebenarnya kami juga sakit sama sepertimu" batin Yoongi.

Beberapa menit kemudian, Yeegi dan Yeoul keluar dari tokonya. Yeegi membawa beberapa kimbab dan kue dari toko Yeoul. Yeoul juga membawakan ice americano untuk Yoongi.

"Eomma Yeegi pulang dulu, nanti malam Yeegi kemari lagi"-Yeegi-

"Neeeee" kata Yeoul tersenyum lalu mengecupi wajah Yeegi.

"appa kajja"-Yeegi-

Yoongipun berdiri dan menggandeng Yeegi. Lalu dia berhenti sebentar dan menengok kearahnya.

"Jika kau ingin pergi lagi dan meninggalkan kami, kenapa kau harus muncul? Jika kau ingin pergi-pergi sekalian tidak usah menampakkan dirimu haisss" kata Yoongi lalu pergi meninggalkan rumah Yeoul. Nampak mata Yeoul berkaca-kaca menahan tangis.

After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang