Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kegugupan Chanyeol semakin bertambah kala Baekhyun akan mengadakan pertemuan keluarga hari ini— yang mana sama sekali tidak membantu alpha-nya itu.
"Semuanya baik?" Yoongi mendekati Chanyeol yang sedang mengawasi dari pintu dapur dimana adiknya serta omega-nya itu sedang menyiapkan makan malam untuk ketiga keluarga tersebut.
"Sesuatu seperti— aku akan menanyakan sesuatu yang serius padamu, Yoon. Ikuti aku" kedua alpha itu kemudian melangkah menuju ruang tamu apartement milik Park, sekarang mereka duduk saling berhadapan."Begini, saat kau bertemu kedua orang tuaku... Apakah kau merasa gugup?" Yoongi mengangguk sambil tersenyum tipis."Bagaimana kau bisa mengabaikan pikiran itu untuk melarikan diri?"
"Yeah... Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak melarikan diri ketika Jimin memberitahu ayahmu kalau dia dan aku tidur bersama lalu ayahmu sangat membuatku takut hingga aku pingsan saat itu" ringis Yoongi dan Chanyeol tertawa mendengarnya.
"Itu benar!" Chanyeol tertawa lagi."Bagaimana aku bisa lupa saat kejadian itu" ia menepuk keningnya sambil menggelengkan kepala."Terima kasih Yoongi, aku merasa lebih baik sekarang. Tidak ada presentasi orang tua yang lebih buruk dari itu" katanya sambil masih tertawa kecil.
"Tentu saja, kecuali kau menghamili putra bungsunya" ejek Yoongi lalu bangkit dari tempat duduknya sambil menepuk punggung lebar kakak iparnya itu sebanyak dua kali.
Yoongi melangkah menuju dapur lagi dan langsung meraih pinggang Jimin yang membuat sang empunya terkejut saat merasakan bibir kekasihnya berada di pipi kanannya.
"Kau gugup, hyung?" tanya Jimin.
"Bosan" Yoongi menghela napas di leher jenjang omega-nya."Jangan tersinggung Baek, aku tidak bermaksud berkata seperti itu— tapi, makan malam bersama dengan keluarga pada hari selasa ini?"
"Ini bahkan belum terlambat Yoongi. Selain itu, orang tuamu tidak mengeluh karena kau adalah putra mereka dan datang menemui keluarga Minie. Kau juga tidak boleh mengeluh juga nanti" kata Baekhyun membuat Yoongi mendengus, sedangkan Jimin tertawa lucu.
"Itu benar hyung. Ditambah lagi kali ini kau akan melakukan yang lebih baik lagi di hadapan ayah, aku janji"
"Saat ayahmu menyadari ada bekas di lehermu, sudah di pastikan ayahmu itu akan merobek bibirku"
"Itu tidak akan mungkin" si pinkie tersenyum, memberikan usapan lembut pada pipi tirus sang alpha."Selain itu, aku sudah memperingatkan mereka. Mereka seharusnya tidak terkejut." Jimin meletakkan tangannya di bahu tegap pria pucat itu lalu mendekatkan bibirnya pada bibir alpha-nya."Jangan khawatir Min Yoongi, mereka tidak mengharapkan kita untuk segera menikah ataupun hidup bersama, mereka hanya ingin kita hidup berdampingan dengan tenang untuk mengenal satu sama lain— lebih baik sebagai keluarga sebelum bersatu sepenuhnya dan membentuk kelompok keluarga kecil kita, mengerti?" jelas Jimin sambil mengusap hidungnya pada hidung Yoongi.