Arka dan Yuda berjalan melintasi dataran yang sunyi, menjauh dari reruntuhan benteng dan mimpi buruk yang hampir mengakhiri hidup mereka. Meskipun mereka tidak tahu ke mana mereka akan pergi, mereka tahu bahwa selama mereka bersama, mereka masih memiliki harapan.
“Kita masih hidup,” kata Arka pelan, menatap langit yang mulai cerah.
Yuda mengangguk, matanya penuh kelelahan tapi juga dipenuhi rasa syukur. "Ya, dan mungkin itu cukup untuk hari ini."
Dengan langkah tertatih-tatih, mereka melanjutkan perjalanan mereka, meninggalkan kegelapan di belakang, tapi dengan rasa sadar bahwa di dunia pra-apokalips ini, kegelapan sejati selalu mengintai. Namun, mereka kini lebih siap, lebih kuat, dan mereka tahu bahwa harapan tidak akan pernah sepenuhnya padam—sekalipun di tengah bayang-bayang ketakutan yang paling dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA TERAKHIR
УжасыKisah dua pemuda yang bertahan di antara reruntuhan kota dan berlari tanpa henti untuk menghindari jiwa jiwa yang tak tenang