Kantin siang itu benar-benar dipenuhi oleh para siswa-siswi yang menikmati waktu istirahat mereka. Aroma makanan menguar di udara, bercampur dengan tawa, candaan, dan dentingan piring yang terdengar dari segala sudut. Mereka saling bertukar cerita dengan wajah ceria, masih terbawa euforia dari pertandingan sebelumnya. Riuhnya suasana semakin meningkat ketika Wang Yi masuk bersama Zhou Shiyu yang berjalan di belakangnya. Kehadiran mereka seperti menjadi topik utama di antara mereka yang masih membahas kejadian tadi-saat Wang Yi terang-terangan mengatakan Zhou Shiyu sebagai 'pacarnya'.
Beberapa murid yang menyaksikan adegan itu masih terbawa perasaan, ada yang tersenyum simpul seakan melihat drama di kehidupan nyata, sementara lainnya menatap dengan sedikit iri pada Zhou Shiyu. Tak sedikit pula yang berbisik-bisik, membahas pesona Wang Yi dan keanggunan Zhou Shiyu, mengakui bahwa mereka terlihat serasi. Di pojok kantin, bahkan ada yang terang-terangan menunjukkan rasa cemburu, terutama mereka yang diam-diam menyukai Wang Yi.
Semua perhatian tampaknya tertuju pada mereka, hingga suasana kantin yang tadinya penuh dengan obrolan biasa seolah berubah menjadi ajang spekulasi tentang hubungan keduanya. Bagi banyak orang, pengakuan Wang Yi tadi benar-benar tak terduga dan memicu kehebohan kecil di sekolah.
Keduanya berjalan menuju meja di mana Yuan Yiqi, San Yi, dan Bai Xinyu sudah duduk lebih dulu bersama Su Shan Shan dan Zhu YiXin. Begitu keduanya mendekat, San Yi yang terkenal usil itu langsung tersenyum lebar, menyadari bahwa kali ini ia punya bahan baru untuk menggoda Wang Yi.
"Wah, pasangan baru kita akhirnya datang juga!" seru San Yi dengan nada riang. "Kalian bahkan ke kantin bareng. So sweet banget sih!"
Zhou Shiyu tersipu, sementara Wang Yi hanya menatap San Yi tajam, terlihat kesal dengan godaan itu. Teman-teman lainnya, termasuk Su Shan Shan dan Zhu Yi Xin, ikut tersenyum penuh arti.
Di tengah candaan itu, Yuan Yiqi tertawa bersama mereka, tetapi ada sedikit kejanggalan di balik senyumnya. Diam-diam, perasaannya mulai terasa lebih rumit dari biasanya. Dia menyadari setiap kali melihat Wang Yi bersama Zhou Shiyu, ada perasaan iri yang sulit ditutupi.
Wang Yi menarik napas dalam-dalam, mencoba menahan diri agar tidak terbawa suasana. Akhirnya, dia berkata dengan nada tegas, "Kalian bertiga," ucapnya sambil mengarahkan pandangannya ke Yuan Yiqi, San Yi, dan Bai Xinyu. "Ikut aku ke meja lain. Ada sesuatu yang mau aku omongin."
San Yi, yang tidak pernah mau ketinggalan menggoda, tertawa kecil dan berkata, "Apa kita akan ngobrol tentang pengumuman besar? Jangan-jangan mau bilang kalau kalian baru saja resmi jadian, ya?"
Wang Yi menatap San Yi dengan pandangan yang semakin tajam, namun San Yi hanya terkekeh, tampak senang karena berhasil mengusik ketenangan Wang Yi. "Jangan bercanda, aku serius. Aku ingin bicara sama kalian bertiga saja."
San Yi akhirnya menyerah, meskipun wajahnya masih dihiasi senyum nakal. Yuan Yiqi dan Bai Xinyu juga berdiri mengikuti Wang Yi dengan rasa penasaran. Saat mengikuti mereka ke meja yang lebih jauh, Yuan Yiqi berusaha menyembunyikan perasaannya yang sedikit goyah di balik senyum yang biasa dia tunjukkan.
Begitu mereka duduk di meja yang lebih sepi, Wang Yi meneguk minumannya dalam-dalam, tampak ingin melepaskan ketegangan. Yuan Yiqi memandang Wang Yi dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, lalu bertanya dengan suara rendah, "Jadi, Yi, ada apa? Kenapa harus pindah meja?"
Wang Yi menyandarkan diri di kursinya, menatap teman-temannya satu per satu sebelum menjawab, "Aku cuma ingin kalian tahu, aku hanya pura-pura mengatakan Zhou Shiyu pacarku supaya Liu Fang berhenti mengganggunya."
San Yi dan Bai Xinyu seketika tertawa keras mendengar penjelasan itu. San Yi menggeleng-geleng sambil berkata, "Apa kau serius, Yi? Padahal tadi kamu kelihatan sangat meyakinkan, sampai-sampai aku pikir kalian memang beneran pacaran!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadows Of The Past | SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48
Ficção AdolescenteTiga tahun lalu, Zhou Shiyu kehilangan sahabat sekaligus cinta pertamanya, Wang Yi, yang meninggal dalam kecelakaan tragis tepat di depan matanya. Kehilangan itu membuat Zhou Shiyu trauma hingga ia harus meninggalkan sekolah. Kini, setelah pindah k...