Bab 6: Unintentional Chaos

125 28 2
                                    

Pagi itu, suasana sekolah masih terasa tenang. Sinar matahari yang hangat menerobos kaca jendela, menerangi koridor yang mulai dipenuhi suara langkah siswa-siswi yang bergegas menuju kelas. Wang Yi melangkah dengan tenang, berkarisma dalam kesederhanaan. Langkahnya mantap, postur tubuhnya tegap, pandangan matanya lurus ke depan seakan dirinya adalah pusat gravitasi yang tak bisa terabaikan.

Namun, ketenangan itu mendadak terusik ketika dari arah belakang, seseorang menabrak tubuhnya dengan cukup keras. Wang Yi terhuyung sedikit, lalu berbalik badan, dan tatapan tajamnya langsung tertuju pada gadis yang menabraknya. Dia adalah Zhou Shiyu, Wajahnya terlihat panik, napasnya terengah-engah, tampak jelas dia baru saja berlari dengan tergesa-gesa. Tumpukan buku di pelukannya tampak berantakan, beberapa hampir terjatuh.

Zhou Shiyu menunduk, mencoba menahan gemetar di tangannya. "Ma-maaf, Wang Yi. Aku... aku nggak sengaja," ucapnya lirih, suaranya nyaris tenggelam dalam kegugupan yang menguasai dirinya.

Wang Yi menyipitkan mata, menatap Zhou Shiyu dengan penuh ketidaksabaran. "Kau sengaja menabrakku?" suaranya tenang namun dingin, menciptakan aura intimidasi yang membuat Zhou Shiyu makin menunduk.

Zhou Shiyu dengan cepat menggelengkan kepala, hampir panik. "Enggak, Wang Yi. Aku... aku benar-benar tidak sengaja. Aku hanya sedang—" dia berhenti sejenak, menyusun kata-kata, "Aku memeriksa buku-buku tugas, takut ada yang tertinggal... jadi aku nggak lihat kamu. Maafkan aku, sungguh."

Wang Yi menyilangkan tangannya di depan dada, senyum angkuh menghiasi wajahnya. "Kau selalu punya alasan, ya? Membuat banyak kesalahan dalam satu waktu."

Wajah Zhou Shiyu semakin pucat. Dia menggigit bibir, merasa bersalah dan tak nyaman di bawah tatapan intens Wang Yi. "Aku benar-benar minta maaf, Wang Yi. Aku akan melakukan apa pun agar kamu bisa memaafkanku," katanya tulus, meskipun suaranya terdengar sedikit gemetar. Rasa bersalah di hatinya tak terbantahkan.

Wang Yi mendengus, matanya menyala penuh minat. "Apapun?" tanyanya, menyelipkan sedikit nada skeptis namun penuh arti dalam kata-katanya.

Zhou Shiyu hanya mengangguk, walau terlihat ragu. "Ya, apa pun yang kamu minta," ucapnya tanpa berpikir panjang. Dia benar-benar hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya, merasa bersalah karena tak sengaja menabrak Wang Yi.

Wang Yi menyeringai, senyumnya begitu tipis tapi cukup untuk membuat jantung Zhou Shiyu berdegup lebih kencang. "Kalau begitu, kerjakan semua tugasku." Ucapannya tegas, seakan tak memberi pilihan lain, lalu tanpa banyak kata, dia mengambil tas dari punggungnya dan melemparkannya pada Zhou Shiyu. Dia hampir tersentak, refleks meraih tas itu meski beratnya cukup mengagetkan.

"Bawa ini ke kelas, dan jangan sampai ada satu pun tugas yang tak selesai," lanjut Wang Yi dengan tatapan yang menuntut.

Zhou Shiyu menatap tas Wang Yi di tangannya, terdiam sejenak, lalu kembali memandang Wang Yi. Namun, sebelum dia sempat mengucapkan apa pun, Wang Yi sudah lebih dulu berbalik dan melangkah masuk ke kelas. Perasaannya campur aduk antara bingung, cemas, dan malu.

Sambil membawa tas Wang Yi, Zhou Shiyu melangkah menuju bangkunya untuk membuka tas tersebut. Di dalamnya, dia menemukan setumpuk buku tugas yang belum tersentuh. Dia menarik napas panjang, sedikit terkejut dengan jumlah tugas yang harus dikerjakan, tapi tak ada keraguan di wajahnya.

"Baiklah...  aku sudah berjanji," gumamnya pada diri sendiri. Walau hatinya merasa terintimidasi oleh sosok Wang Yi, dia tak ingin mengingkari ucapannya.

Di dalam kelas yang sama, Wang Yi telah duduk santai di bangku belakang, dikelilingi oleh ketiga sahabatnya—Yuan Yiqi, Bai Xinyu, dan San Yi. Mereka semua tampak tertawa kecil melihat Wang Yi yang tampak puas setelah meninggalkan Zhou Shiyu dengan tugas-tugasnya. Yuan Yiqi, yang duduk di samping Wang Yi, menepuk bahunya dengan tawa geli.

Shadows Of The Past | SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang