Bab 7: Eyes That Hold Secrets

260 38 0
                                    

Zhou Shiyu melangkah keluar dari toilet, perasaannya campur aduk setelah kejadian di kantin. Dia menyandarkan punggungnya ke dinding sejenak, berusaha menetralkan emosinya sebelum melanjutkan langkahnya ke kelas. Suara bel yang memanggil untuk kembali ke pelajaran sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, dan dia merasa tertinggal. Dia mengambil napas dalam-dalam, berusaha mengesampingkan semua perasaan sakit hati yang sempat muncul.

Saat dia melangkah ke koridor sekolah, pandangannya terfokus pada pintu kelas yang terbuka. Suara guru yang berbicara pelan terdengar samar-samar dari dalam. Zhou Shiyu menghentikan langkahnya sejenak, mengumpulkan keberanian sebelum melangkah masuk. Di dalam kelas, semua siswa sudah duduk di tempat mereka, menantikan penjelasan dari guru.

"Zhou Shiyu! Dari mana saja kamu?" Tanya seorang guru yang sudah berumur, yang dikenal dengan nama Chen Wei. Dia selalu memiliki senyum hangat yang bisa membuat para muridnya merasa lebih nyaman. "Segera duduk dan ikuti pelajaran," katanya sambil menunjuk ke arah bangku Zhou Shiyu.

"Ya, Pak!" jawab Zhou Shiyu dengan suara pelan, berusaha menunjukkan sikap sopan. Saat dia melangkah menuju bangkunya, hati Zhou Shiyu terasa berat. Namun, seketika dia terhenti di tengah jalan ketika matanya menangkap pemandangan yang tidak dia duga. Bangkunya kosong.

"Di mana Wang Yi?" pikirnya. Tadi pagi mereka sempat bertemu di kantin, tetapi kini gadis itu tidak ada. Seharusnya, Wang Yi sudah kembali lebih dulu ke kelas dibandingkan dirinya, tetapi saat ini, bangkunya tampak kosong. Dengan cepat, dia melirik ke arah bangku belakang, di mana ketiga sahabat Wang Yi—Yuan Yiqi, Bai Xinyu, dan San Yi—sedang duduk dengan raut wajah cemas. Mereka tampak memperhatikan Zhou Shiyu, dan matanya melirik sejenak sebelum mengalihkan perhatian mereka kembali ke papan tulis.

Setelah duduk di bangku, Zhou Shiyu merasakan hatinya berdebar. Su Shan Shan, sahabatnya yang duduk di sebelahnya, tampak khawatir. "Shiyu, kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan nada lembut namun penuh kepedulian.

"Ya, aku baik-baik saja," jawab Zhou Shiyu cepat, tetapi suaranya terdengar sedikit goyah. "Wang Yi... dia..." Zhou Shiyu ragu-ragu, pikirannya masih tertuju pada sikap Wang Yi yang marah.

"Wang Yi menyakitimu?" interupsi Zhu YiXin dengan nada penuh semangat. Ekspresi wajahnya menunjukkan ketidakpastian. "Dia nggak memukulmu, kan?"

Zhou Shiyu menggeleng dengan cepat, mencoba untuk menenangkan teman-temannya. "Enggak kok, Dia nggak nyakitin aku." katanya, berusaha memberi penjelasan yang tepat. Dia merasa terjebak antara rasa sakit yang dia alami dan keinginan untuk melindungi Wang Yi dari penilaian buruk.

"Tapi sepertinya dia sangat marah, Tadi." kata Su Shan Shan, suara khawatirnya semakin mendalam.

"Ya, itu benar," jawab Zhou Shiyu, mengingat kembali insiden di kantin. "Dan, dia hanya menyuruhku membersihkan seragamnya," tambahnya, meskipun hatinya merasakan kesedihan yang mendalam.

"Tapi, di mana Wang Yi sekarang?" tanya Zhou Shiyu tiba-tiba, rasa ingin tahunya mendominasi pikirannya. Dia menatap dua sahabatnya dengan harapan mereka tahu.

Su Shan Shan menghela napas, tampak kesal. "Kenapa kamu malah menanyakan dia?!" jawabnya dengan nada frustrasi. Merasa kesal dengan Zhou Shiyu yang masih saja peduli dengan Wang Yi setelah apa yang gadis itu lakukan di kantin tadi.

Zhou Shiyu merasa bingung. "Dia kan teman sekelasku juga. Aku hanya penasaran, ke mana dia pergi saat jam pelajaran begini?” Pertanyaan itu meluncur dari bibirnya dengan nada sedikit panik.

Zhu YiXin akhirnya ikut berkomentar, "Dia memang begitu, suka menghilang dan nggak ikut pelajaran." Dia berbicara menatap Zhou Shiyu di belakangnya dengan matanya yang terlihat penuh perhatian.

"Benarkah?" Zhou Shiyu merasa gelisah, pikirannya terus berputar mengenai Wang Yi. "Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja." Dia merasakan ketidakpastian yang menyelimuti dirinya. Apakah Wang Yi menghindarinya akibat insiden tadi?

Shadows Of The Past | SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang