Happy reading ❗
Mengikuti keinginan sang ayah yaitu kencan buta dengan lelaki pilihan ayahnya di salah satu restoran daerah Senopati. Meskipun Kenari tidak berniat untuk menjalin hubungan serius tetapi menuruti keinginan ayahnya adalah hal wajib yang harus dia lakukan.
Kenari tidak tahu bagaimana rupa lelaki yang akan bertemu dengannya kali ini. Apakah tampan atau seperti yang sudah-sudah tampak biasa saja, tidak ada hal menarik bagi Kenari.
Pukul delapan malam adalah waktu yang di sepakati untuk bertemu. Kenari terlambat hampir sepuluh menit. Biasanya, Kenari akan selalu tepat waktu dan kini Kenari merasa sedikit tidak enak.
Ketika Kenari memasuki restoran dan pelayan mengantarkannya pada meja yang sudah di pesan. Kenari dapat melihat seseorang sudah duduk disana.
”Hai, maaf saya terlambat.”
Sapa Kenari pada seseorang yang sudah duduk menunggunya. Lalu Kenari pun duduk bersebrangan dengan lelaki itu.
”Tidak masalah, saya tidak keberatan menunggu lama untuk perempuan secantik kamu.”
Balas lelaki itu sedikit menggoda. Kenari pun tersipu malu di buatnya. Baru bertemu sudah berani sekali menggoda, ucap Kenari dalam hatinya.
”Terima kasih untuk sanjungannya.”
”Itu bukan sanjungan semata. Saya serius kamu lebih cantik daripada di foto yang saya lihat.” Oh, curang sekali rupanya. Lelaki ini sudah tahu wajah Kenari dan Kenari baru pertama kali melihatnya sekarang.
”So, Kenari Atmaja, perkenalan saya Alexander Laksman.” Lelaki itu tersenyum dengan lesung pipi di pipi, mengulurkan tangannya pada Kenari. Kenari menyambutnya dengan baik.
Pelayanan datang dengan membawa menu makanan, obrolan keduanya pun terhenti sejenak.
Alexander tampak tidak begitu canggung dengan pertemuan pertama mereka. Lelaki itu seperti mengenal Kenari sangat lama, meskipun ini merupakan pertemuan pertama.
Satu kesan yang Kenari tangkap dari perbincangan keduanya adalah, Alexander tipe lelaki yang sangat hangat dan juga dewasa. Kenari senang mengobrol banyak hal dengan Alexander. Mungkin jika keduanya berjodoh hubungan ini akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius, mungkin.
Kenari sedikit memiliki rasa di pertemuan pertama mereka. Berbeda dengan teman kencan buta nya selama ini yang tidak berkesan sama sekali. Alexander berbeda dari lelaki sebelum-sebelumnya.
Dari cerita yang Alexander katakan jika lelaki itu memiliki bisnis di bidang kuliner sendiri dengan meminjam modal dari sang ayah untuk menjalankan bisnisnya. Tentu Kenari sangat terkesan dengan hal itu.
Sampai makanan mereka habis obrolan lainnya masih berlanjut. Baik Alexander maupun Kenari sama-sama nyaman dan nyambung dengan obrolan yang ada.
Alexander meminta untuk pertemuan berikutnya yang jauh lebih santai dan Kenari mengiyakan tanpa banyak berfikir. Kenari pun sama ingin kembali bertemu dan mengobrol banyak hal dengan Alexander. Untuk pertama kalinya dari berbagai kencan buta yang Kenari jalani akan ada pertemuan selanjutnya. Sebelumnya Kenari tidak pernah begini.