⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️
Gabriel Blackwood, yang memiliki nama lain Blackwood, adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti, tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa dibalik Blackwood dan bagaimana rupa Gabri...
Bagi yang mau pesan novel cetak HANTU TAMPAN PENGHUNI RUMAH KOSONG masih bisa ya guys. Pemesanan bisa langsung ke WA penerbit : 081189882995 atau melalui Shopee : Red Diamond Publisher
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Bangun!"
Jay berusaha membangunkan Evelyn yang sedang tertidur di kursi listrik dengan tangan yang masih terikat di lengan kursi.
Sekarang masih pukul dua malam dan Jay memasuki ruang penyiksaan dengan membawa laptop dan perlengkapannya yang lain. Jay telah bertekad bahwa malam ini ia harus mencari tahu identitas Evelyn karena besok adalah jadwal kematian wanita itu. Saat ini Sara juga ikut bersama Jay.
Evelyn membuka matanya dengan perlahan. Hal yang pertama dia lihat adalah wajah Jay yang berdiri di depannya. Kemudian pandangannya beralih ke belasan penjaga yang mengawasi ruangan itu, dan berakhir pada seorang wanita yang ditemuinya di kantor polisi.
Wanita itu tersenyum ramah kepada Evelyn.
"Hai, kita bertemu lagi. Bagaimana kabarmu?" sapa Sara kepada Evelyn.
Evelyn tidak menjawab sapaan Sara, ia hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Hmm, apakah kamu lapar? Aku membawakan beberapa makanan untukmu, " ucap Sara, kali ini menyodorkan sebuah roti ke mulut Evelyn.
Evelyn memuntahkannya dan membiarkan roti itu terjatuh ke lantai.
"Tidak. Terimakasih. Bisakah kamu menjelaskan kenapa kamu membawaku kesini?" tanya Evelyn.
"Bukan aku yang membawamu kesini, tapi dia." Sara menunjuk Jay yang sedang menyetel laptopnya.
Merasa dirinya terpanggil, Jay mengalihkan perhatiannya kepada Evelyn, dia melihat wajah Evelyn yang tampak seperti menuntut penjelasan. "Aku hanya menjalankan tugas," jawab Jay singkat kemudian menekan tombol enter pada keyboard laptopnya, membuat perubahan pada ruangan tersebut. Ruangan yang awalnya remang-remang sekarang menjadi terang-benderang.
"Aku harus menyelesaikan ini sebelum besok pagi. Jadi, mohon kerjasamanya."
Jay mulai memasangkan beberapa alat ke tubuh Evelyn yang berupa seperangkat kabel yang tersambung pada laptopnya.
Evelyn mengerutkan keningnya dan mencoba meronta. Namun, usahanya gagal karena ia diikat di kursi sialan ini.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Evelyn was-was. Jay hanya tersenyum tipis sambil melanjutkan kegiatannya. Sara menatap keduanya dengan penasaran.
