7| 'Apakah dia sakit?'

4.3K 80 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

02.53 AM

Setelah beberapa jam, Evelyn mulai menampakkan tanda-tanda akan sadar. Dengan perlahan tapi pasti, kelopak matanya terbuka dan perlahan kesadarannya pun terkumpul.

Evelyn mengerjapkan matanya beberapa kali hingga pandangannya jelas. Ia terkejut saat menyadari bahwa ia berada di sebuah ruangan yang ia kenali. Namun, ia tidak cukup bodoh untuk menggerakkan kaki dan tangannya karena dia sangat tahu di mana dia duduk sekarang. Yaitu pada kursi listrik dengan rantai berduri yang mengikat tangan dan kakinya.

Evelyn memandang sekitarnya, ruangan dengan pencahayaan remang-remang dengan udara yang dingin serta berbau tidak sedap. Terdapat alat-alat penyiksaan baik modern maupun kuno di ruangan itu. Evelyn juga melihat dua orang penjaga yang mengawasinya di dalam sana.

"Damn, di mana ini sebenarnya?" tanya Evelyn setelah beberapa saat. Suaranya terdengar serak. Jika orang lain berada di posisi Evelyn, pasti orang itu sudah ketakutan dan berteriak minta dilepaskan. Namun, Evelyn malah bersikap tenang. Reaksi terkejutnya hanya sebentar ketika bangun dari tidurnya, tetapi setelah itu dia terlihat tenang sambil membaca keadaan.

Kedua orang itu tidak menjawab pertanyaan Evelyn, mereka tetap berdiri tegap di dekat pintu tanpa sepatah katapun.

Evelyn mendengus keras. “Sepertinya kalian tidak punya telinga. Kenapa tidak menjawab pertanyaanku hah?”

Dua orang yang menjaga ruangan itu tetap saja tidak memberikan tanggapan apa pun terhadap pertanyaan Evelyn.

Evelyn menggigit bibir bawahnya lalu berdeham pelan. "Euhm, bisakah kalian mengantarkanku ke toilet? Aku ingin buang air kecil."

"Tahanlah sampai pagi,” jawab salah satu penjaga dengan ketus. Evelyn mulai dibuat kesal dengan tanggapan dingin mereka.

"Kalian gila? Aku benar-benar tidak tahan! Apa kalian tidak punya belas kasihan terhadap wanita, hah?”

“Tidak.”

"Tapi aku juga ingin buang air besar. Ah! Perutku sakit!”

"Diam!!!”

Trapped With Mr. Mafia (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang