"Bagaimana? Apakah kalian menemukan informasi tentang Evelyn?" tanya Caleb kepada anggota rekan polisi yang dipimpin oleh Evelyn.
"Tidak sama sekali," jawab Rosaria menggelengkan kepalanya.
"Kami sudah mengecek ke apartemennya, melacak ponselnya dan juga sudah memasukkan ke pencarian orang hilang, tetapi sama sekali tidak ada hasil." Sekarang Eric-lah yang berbicara.
"Apakah kalian sudah mencari tahu kasus terakhir yang diselidiki Evelyn?"
"Sudah. Kasus terakhir Evelyn serahkan kepada kami adalah mencari informasi tentang Blackwood, sedangkan Evelyn langsung turun tangan menangkap Kenzo. Tapi, setelah itu, Evelyn menghilang tanpa kabar."
"Kami menyelidiki apakah menghilangnya Evelyn ada kaitannya dengan Kenzo, ternyata tidak sama sekali," ucap rekannya yang lain.
"Baiklah. Jika ada informasi tentang Evelyn segera beri tahu aku."
"Baik, Sir." Semua orang menjawab dengan serempak.
Caleb memejamkan mata dan bersandar lelah di kursinya. "Sebaiknya kalian pulang, besok akan kita lanjutkan pencarian," ucap Caleb lagi, karena sekarang sudah pukul sembilan malam dan sudah sangat melewati jam pulang.
Setelah anggota tim Evelyn pergi, Caleb memutuskan untuk pulang juga, tetapi lagi-lagi langkahnya terhenti ketika melihat polisi mengomeli seorang wanita muda.
Caleb mendekati ruangan yang mengarah ke pintu keluar kantor polisi itu kemudian memutuskan bergabung dalam perseturuan itu.
"Ada apa ini?" tanya Caleb memasuki ruangan tersebut.
"Bocah ini membuat ulah lagi. Dia mabuk dan berkeliaran di jalanan seperti orang gila. Sir, dia sudah meresahkan pengguna jalan dan orang-orang sekitar!" keluh salah satu polisi bawahan Caleb.
Caleb memicingkan mata dan menatap wanita muda tadi. Wanita itu adalah Sara. Caleb memandang wajah Sara yang sudah memerah serta mata sayu dan meracau tidak jelas.
"Apakah kau sudah menghubungi keluarganya?"
"Sudah. Tapi tidak bisa dihubungi."
Sara tiba-tiba bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Caleb. Dengan kurang ajarnya, dia melingkarkan tangannya ke leher Caleb dan bergelantungan manja seperti bayi koala kepada induknya. Tinggi Sara yang mungil hanya sampai dada Caleb.
"Brother sedang melakukan bisnis keluar negeri, dan aku tidak ingin pulang ke mansion," ucap Sara, menutup matanya dengan pipi menempel di dada Caleb, membuat Caleb bisa melihat wajah imut Sara dengan jelas, serta aroma alkohol yang sangat keras dari napasnya.
"Jangan khawatir. Aku yang akan mengurusnya. Kau bisa pulang," ucap Caleb kepada polisi yang menangani Sara tadi, kemudian membawa Sara keluar dari kantor polisi itu.
Dan dengan demikian, Caleb pun membawa Sara ke mansion mewahnya.
Sesampainya di mansion, Caleb menggendong Sara masuk karena Sara sudah pingsan semenjak di perjalanan. Caleb membawa Sara ke kamar tamu yang terletak di lantai bawah.
"Istirahatlah di sini hingga kamu sadar," bisik Caleb menyelimuti badan kecil Sara. Namun, ketika Caleb hendak meninggalkan Sara, tiba-tiba tangannya ditahan oleh wanita itu, dan Sara langsung memeluk tubuh Caleb dengan erat.
"Jangan pergi, tidurlah bersamaku, please," pinta Sara sambil merengek manja.
Caleb berdecak kesal dan menggelengl. "Tidak bisa, Nona. Aku harus mandi," ucap Caleb sambil berusaha melepaskan pelukan Sara dan sedikit menjauh darinya.
"Ugh! Aku ingin tidur denganmu, aku menyukaimu!" Tiba-tiba Sara terisak dan menangis histeris, membuat Caleb terlonjak kaget.
Akan tetapi, bukan tangisan-lah yang membuat Caleb kaget melainkan ucapan Sara tadi. Caleb memicingkan matanya dan merasa yakin bahwa itu hanyalah racauan Sara ketika mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped With Mr. Mafia (21++)
Random⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️ Gabriel Blackwood, yang memiliki nama lain Blackwood, adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti, tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa dibalik Blackwood dan bagaimana rupa Gabri...