15| Trapped With Mr. Mafia 🔞

1K 30 8
                                    

"Apa kau sudah mengurusnya?" tanya Gabriel kepada Tyler ketika mereka baru saja memasuki mansion.

"Aku sudah memerintahkan Eun-Ho dan Jun untuk membersihkannya," jawab Tyler.

Sudah dua hari Gabriel dan Tyler tidak berada mansion karena suatu hal yang membuat mereka harus langsung turun tangan.

Saat ini langkah mereka sudah sampai di ruangan terakhir kali Gabriel meninggalkan Evelyn; ruangan berlatar gelap dengan alat- alat BDSM di sana-sini. Ruangan yang lebih pantas disebut BLACKROOM.

Seperti biasa, Tyler akan menunggu Gabriel di luar ruangan hingga Gabriel keluar dari ruangan tersebut.

Gabriel memasuki ruangan itu dan melihat Evelyn yang sedang tertidur. Tangan Evelyn masih terborgol, tetapi kondisinya lebih baik dari terakhir kali Gabriel meninggalkannya.

Saat ini wajah Evelyn tidak lebam dan bengkak lagi. Namun, untuk bagian tubuh lain, Gabriel tidak begitu tahu karena saat ini Evelyn sedang menggunakan pakaiannya. Yang jelas tidak mungkin luka separah itu akan sembuh dalam waktu dua hari. Tidak ada keajaiban semacam itu di dunia ini.

Terasa ada yang memperhatikannya, Evelyn mencoba untuk membuka matanya. Dan benar saja Gabriel sedang berdiri di samping ranjang sambil memandanginya dengan tatapan datar, tajam serta dingin, seakan tatapan tersebut akan membunuh Evelyn hidup-hidup.

Evelyn juga melakukan hal yang sama dengan Gabriel, dia juga menatap Gabriel dengan tampang dinginnya.

Sekitar lima menit mereka saling beradu pandang seperti itu, hingga suara Gabriel memecah kesunyian yang menyelimuti ruangan redup itu.

"Apakah kau lapar?" tanya Gabriel.

"Hah?" Pertanyaan Gabriel membuat Evelyn terkejut, tetapi dengan cepat dia mengubah ekspresi wajahnya menjadi biasa saja.

"Jika kau tidak menjawab, maka biarkan aku mengatakan ini padamu; aku kelaparan," ucap Gabriel lagi, membuat Evelyn memandang Gabriel dengan tatapan aneh. Dia tahu pasti Gabriel sedang merencanakan sesuatu yang lain untuk menyiksanya.

"Aku sangat lapar dan haus akan kesengsaraanmu," lanjut Gabriel dengan senyum yang mengerikan. Apa yang dipikirkan Evelyn barusan langsung terbukti.

"Sepertinya dua hari kutinggalkan membuatmu lebih baik. Apa kau senang tidak kusiksa selama dua hari, hm? Dan sepertinya anak buahku juga terlalu berbelas kasih padamu. Tampaknya mereka memperlakukanmu dengan baik." Gabriel duduk di sebelah ranjang yang ditempati Evelyn. Tangannya mencengkram dagu Evelyn dengan kuat dan menggerakkannya ke kanan dan ke kiri untuk melihat kondisi wajah wanita itu.

Sekarang tangan Gabriel turun ke bawah. Dan dalam sekali tarikan membuat semua kancing kemeja Evelyn terlepas, menampilkan gunung kembar dan perut putih Evelyn yang terdapat bekas luka-luka tersebut belum sembuh tetapi sudah mengering. Sementara Evelyn sekarang hanya menatap Gabriel tanpa minat.

"Sepertinya penyiksaanku selama ini tidak berarti apa-apa untukmu, Bitch?"

"Hahaha!" Evelyn tertawa remeh mendengar ucapan Gabriel. Dia tahu Gabriel pasti sedang merencanakan hal yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Namun apa pun itu, Evelyn tidak akan pernah memperlihatkan sisi lemahnya kepada Gabriel ataupun kepada orang lain. Evelyn sangat benci terlihat lemah dan diremehkan.

"Kau mungkin bisa terlihat kuat atau berpura-pura kuat ketika aku menyiksa tubuhmu, tetapi bagaimana kalau kau kehilangan salah satu atau beberapa dari anggota tubuhmu?" tanya Gabriel. Gabriel berdiri dari duduknya kemudian menuju ke sebuah lemari di ruangan itu dan mengambil sebuah kotak dari dalamnya.

Gabriel mengeluarkan obeng dari kotak tersebut dan berjalan kembali ke arah Evelyn. Jujur saja, Evelyn saat ini was-was dengan apa yang akan dilakukan Gabriel kepadanya. Dia sangat tahu kegunaan obeng itu karena dia dulu sering menggunakan benda itu untuk bermain-main dengan nyawa orang yang akan dibunuhnya. Namun, Evelyn berusaha membuat ekspresinya terlihat biasa saja.

Trapped With Mr. Mafia (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang