Tyler memasuki ruang penyiksaan dan menghampiri Evelyn yang saat itu tengah menatap lantai dengan tatapan kosong. Evelyn mendongak, ketika samar-samar melihat cahaya terang dari pintu yang dibuka. Ia sedang diborgol dalam keadaan berdiri dan pandangannya benar-benar buram hampir tidak bisa melihat apa pun.
Tyler membawa beberapa maid wanita bersamanya dan membuka borgol di kedua tangan Evelyn. Dan ketika borgol itu terbuka, tubuh Evelyn langsung merosot ke lantai karena kakinya tidak dapat menahan bobot tubuhnya sendiri. Evelyn sudah terlalu lama berdiri dan siksaan fisik di tubuhnya membuatnya lemah.
"Bersihkan tubuh dan lukanya, kemudian beri dia makan!" perintah Tyler kepada tiga orang maid yang ia bawa.
Ketiga maid itu mengangguk dan membawa Evelyn ke kamar mandi untuk dimandikan. Tyler memantau para maid membersihkan tubuh Evelyn dengan hati-hati di dalam bathup yang langsung ternoda oleh warna dan bau amis darah. Sementara Evelyn hanya diam tanpa ingin bertanya ataupun melarang para maid yang membersihkan tubuhnya.
Selesai membersihkan Evelyn, Tyler memberi Evelyn sedikit makanan karena hari ini Evelyn belum diberi makan sama sekali.
"Ke mana kau akan membawanya?" tanya Sara saat memasuki ruang penyiksaan itu dengan membawa satu box burger.
"Kau diam-diam selalu memberinya makanan. Jika ketahuan oleh Gabriel kau akan dicoret dari daftar keluarganya," ucap Tyler ketus, mengabaikan pertanyaan Sara.
Sara menatap Evelyn yang memakan makanannya dengan lemas dan menghela napas.
"Kalau aku tidak diam-dian memberinya makanan. mungkin dia sudah mati karena kalian hanya memberinya satu buah roti perhari. Ah, Girlie, makanlah ini. Setidaknya aku membawa sesuatu yang lebih enak untukmu daripada roti gandum itu," ucap Sara, kemudian menyuapkan sebuah burger ke mulut Evelyn.
"Thank you," bisik Evelyn dengan suara serak. Biasanya, Sara-lah yang menyuapinya karena kedua tangannya diborgol. Tapi, sekarang Evelyn bisa memakan makanannya sendiri.
Selama dua minggu disekap, terhitung sudah lima kali Sara menyelinap dan memberi Evelyn makanan dari luar. Evelyn tidak tahu alasannya karena selesai Evelyn makan, Sara akan pergi dari ruang penyiksaan tanpa mengatakan apa pun kepadanya setelah itu. Sungguh wanita yang aneh.
***
Tyler membawa Evelyn ke ruangan yang dimaksud Gabriel. Ruangan yang didominasi dengan warna gelap dan memiliki sebuah tempat tidur dengan begitu banyak koleksi alat percintaan.
Evelyn mengamati ruangan itu. Baru memasuki ruangan itu saja dia sudah paham apa yang akan terjadi padanya saat ini. Kemudian matanya beralih kepada Gabriel yang sedang duduk pada sofa single empuk di sisi lain ruangan itu.
Dengan sebatang rokok terselip di antara jarinya, Gabriel mengangkat gelas anggur di tangannya yang lain kepada Tyler.
Tyler mundur selangkah setelah membawa Evelyn ke ruangan itu. "Dia sudah di sini. Apa lagi yang bisa kulakukan untukmu?"
"Lepaskan pakaiannya lalu borgol tangan dan kakinya," ucap Gabriel sambil menarik hisapan panjang pada rokoknya.
Tyler mengangguk dan melaksanakan perintah Gabriel. Tanpa peduli Evelyn adalah seorang wanita, Tyler membawa Evelyn ke tiang di depan Gabriel lalu melepaskan bathrobe di tubuh wanita itu. Tyler memborgol tangan Evelyn di sisi kanan dan kiri tiang itu dan menaikkan alis saat Evelyn sama sekali tidak melawan.
Di sisi lain, Evelyn saat ini hanya mengikuti permainan kotor Gabriel. Karena percuma saja dia melakukan perlawanan, hasilnya akan sia-sia. Daripada melakukan perlawanan, Evelyn lebih memilih memikirkan cara untuk membalas perlakuan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped With Mr. Mafia (21++)
De Todo⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️ Gabriel Blackwood, yang memiliki nama lain Blackwood, adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti, tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa dibalik Blackwood dan bagaimana rupa Gabri...