Pagi nya Est bangun lebih awal, di lihat nya William yang masih tertidur dengan nyenyak di atas sofa.
Est segera bersiap untuk mandi dan pergi ke sekolah. Ia membuka lemari, dan mencari seragam sekolah lain nya, mengambil nya dan meletakan nya di atas tempat tidur.
Setelah selesai bersiap, ia menuang susu di gelas dan membuat roti berisi selai kacang lalu meletakan nya di atas meja dekat sofa.
Tersenyum sebentar lalu meninggalkan apartemen nya dengan William yang masih nyenyak dengan tidur nya.
Berjalan ke arah halte bus untuk menunggu bus ke arah sekolah datang.
Tidak lama ia berdiri di halte, hingga akhirnya terlihat bus ke arah sekolah datang. Di dalam ada Nut yang melambaikan tangan melihat Est, ia naik dan duduk di sebelah Nut.
"Kamu baik-baik saja ?" Tanya Nut melihat kearah Est.
"Hmmm" jawab Est dengan senyum di paksakan
"Aku terkejut William ternyata anak dari pemilik sekolah kita" ucap nya dengan wajah bangga.
"Oh ya, tapi kenapa di kelas awal dia tidak sekolah di sana ? Kamu tau sesuatu ?" Selidik Nut
Est hanya diam tanpa respon, sejenak terlihat memikirkan sesuatu.
_______•••••••_______
Saat William bangun ia mencari-cari keberadaan Est, namun tidak menemukan nya.Dilihatnya seragam yang terlipat di atas tempat tidur. Ada secarik kertas di atas nya.
*Jika sudah bangun, bersiaplah ke sekolah. Ada sisa sarapanku di atas meja. Kamu bisa memakan nya.*
William tersenyum dan melihat ke arah meja. "Benarkah ini sisa ? Kenapa meletakan nya begitu rapi ?" Ucap nya seorang diri
Ia meminum susu di gelas terlihat wajahnya menunjukan rasa yang tidak suka, lalu mengigit roti yang ternyata berisi selai kacang yang tidak dia suka juga.
"Apa yang harus aku lakukan ?" Ia terduduk di atas sofa menatap sarapan yang di buatkan oleh Est.
Terus berfikir dan berfikir, akhirnya dia memutuskan memakan roti itu dengan cepat lalu meminum susu nya juga, namun semua berakhir dengan muntahan yang ia keluarkan di kamar mandi.
________•••••••________
Est dan Nut sampai di sekolah, tidak seperti biasa nya tidak ada lagi siswi-siswi yang menunggunya di gerbang sekolah.
Semua mata seakan tertuju pada nya, Nut juga menyadari itu.
"Tidak perlu menghiraukan mereka, jika William di sini tidak ada yang berani menatapmu seperti itu. Atau dia akan mengamuk lagi" ucap Nut lalu merangkul Est untuk berjalan ke kelas.
Est hanya bingung, dan mengikuti Nut berjalan menuju kelas mereka.
Di dalam kelas masih sepi hanya ada Hong dan beberapa orang lain nya saja.
Hong melambaikan tangan nya "cepat sini !" Panggil Hong.
Est dan Nut berjalan masuk dan meletakan tas nya. Melihat beberapa orang lain nya di kelas namun mereka biasa saja.
"Salin lah, aku membuat nya untukmu. Supaya kamu tidak ketinggalan pelajaran kemarin " kata Hong dan memberi nya buku berisi catatan. Est tersenyum dan mengambil buku itu.
"Terimakasih" ucap nya, Hong mengangguk dan tersenyum.
Siswa dan siswi lain nya mulai berdatangan, mereka terlihat biasa saja. Seperti tidak ada apa-apa kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Because Of Hate
RomanceBercerita tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang tampan namun dingin menjadi idola semua siswi di sekolah. Hingga datang satu siswa yang juga sangat tampan mudah bergaul dan mulai menjadi idola baru juga di sekolah itu. Nikmati masa-masa sekola...