AKU AKAN MENJADI PELINDUNGNYA

126 12 6
                                    

William terlihat tiduran di dalam gazebo dengan tangan nya yang memainkan ponsel berputar-putar di atas badan nya. Pikiran nya entah ada di mana.

Terlihat pak tua yang berjalan ke arah nya dengan di dampingi wanita berseragam suster.

William yang mendengar langkah itu langsung bangun dan menghampiri nya.

"Kenapa kakek keluar? Disini sangat dingin" kata William sambil memegang tangan nya dan menuntun duduk di gazebo.

Lalu mengambil selimut dari tangan suster dan melingkarkan di badan kakek.

"Masih betah di sini ? Apa kamu merasa aman bersama kakek?" Tanya kakek pada William.

Ya, dia adalah kakek William. Tempat William berlindung dan bercerita apapun yang sedang ia gundah kan.

Hanya di tempat kakek nya ini juga, ayah William tidak akan berani memaksa bawahan nya untuk membawa William pulang.

Kakek nya sangat menyayangi dan melindungi William. Bahkan Lego saja sangat cemburu jika Kakek nya sudah membela William. Mungkin karena William cucu pertama nya.

"Hmmm, aku masih belum ingin kembali ke sekolah" jawab William.

"Walau bagaimanapun kamu tidak bisa meninggalkan sekolah itu, di sana yang terbaik untukmu ! Ayahmu sangat berjuang untukmu" kakek nya mencoba menasehati nya.

"Sudah berkali-kali aku katakan tidak ingin sekolah di sana" Ucap William sedikit merajuk.

"Kamu memang susah di nasehati, kembalilah secepatnya ! Selesaikan masalahmu jangan berlari seperti ini !" Kakek pun meminta bantuan suster untuk bangun dan masuk ke dalam rumah. Rumah berukuran sederhana namun terasa asri, bersih dan rapi.

Rumah kenangan Kakek dan Nenek William semasa hidup bersama. Bahkan saat anak nya (ayah William) sukses pun, kakek tetap memilih tinggal di sini dengan kenangan Nenek yang sudah pergi lebih dulu.

"Apakah kakek mengusirku ? Lihat saja aku tidak akan kesini lagi" ucap William dengan nada merajuk, namun kakek tidak menanggapi dan masuk ke rumah berlalu begitu saja.

William kembali tiduran di dalam gazebo. Terlihat memikirkan sesuatu lalu mengingat saat pertemuan nya dengan Est kembali.

*Yuuk flashback,,klo lupa baca lagi bab 1 ya 🙂*

Hari awal masuk sekolah. William yang sebenarnya tidak menyukai sekolah itu, namun terpaksa harus mengikuti perintah ayahnya juga. Ayahnya memaksa ia untuk bersekolah di Victoria Internasional School "VIS"

Saat perkenalan di sekolah, William tidak terlalu memerhatikan semua orang termasuk Est.

Namun berbeda dengan Est. Est merasa pernah bertemu dengan William.

Saat Tui mengatakan kalau Est akan punya saingan, disaat Est melirik William lah dia merasa pernah bertemu namun tidak ingat.

Dan mereka saling mengingat saat Est akan pergi ke kantin, setelah di telepon Joong.

Yup, di saat William dan Est saling bertatapan. Est yang saat itu terlihat mengerutkan dahi sudah menyadari jika itu William, salah satu peserta grub dalam tour guide saat naik gunung waktu itu.

Sedangkan William akhirnya sadar jika Est adalah orang yang selama ini ia cari-cari. Makanya William banyak bertanya tentang Est pada Nut setelah itu. Dan mulai banyak senyum, serta bersemangat.

Padahal sebelum ke sekolah,ia bertengkar dengan ayah nya tentang kepindahan nya ke sekolah itu.

*Udah ya flashback nya yuuk kembali ke cerita William di gazebo* eits, sebelum itu,,jangan marah ke EST nya aku ya, gara-gara dia bilang klo gag inget sama William 🤭

Love Because Of Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang