EPILOG :
Terlihat keluarga William sedang sarapan pagi di meja makan, namun hari ini tanpa William.
Suasana di meja makan terlihat sangat canggung. Tuan Victor, ibu, dan Lego yang berada di meja makan hanya saling diam menikmati sarapan pagi mereka masing-masing.
Ryu tidak ada, karena ia sudah sibuk dengan tugas dari Tuan Victor pagi-pagi sekali.
Tidak lama William pulang, ia berniat berganti pakaian untuk pergi ke sekolah. Dan berharap bisa berbicara dengan Est nanti.
"Liam, duduklah ! Ayo sarapan" ajak ibu nya yang melihat William datang.
William hanya berhenti sejenak, menatap keluarganya yang berada di meja makan dan berlalu pergi menuju kamar nya tanpa sepatah katapun.
William membuka pintu kamar nya dan masuk, menarik koper yang ada atas lemari dan memasukkan beberapa potong baju kedalam nya.
*Krrreeeek* pintu kamar nya terbuka, terlihat tuan Victor masuk dan menutup pintu.
William tidak merespon nya, ia tetap memasukan beberapa barang lain nya ke dalam koper.
"Kamu merasa hebat bisa melakukan ini ?" Tanya tuan Victor yang melihat William berkemas.
William diam tidak menjawab pertanyaan ayahnya.
"Jika kamu tetap melakukan ini......"
Ucapan tuan Victor terhenti ketika William menatap nya tajam.
"Apa lagi yang akan ayah lakukan ?" Tanya William, ia selesai mengemas barang nya dan menutup nya.
"Berhentilah, menjadi orang bodoh ! Jika kamu tetap bersama nya, pintu rumah ini akan tertutup selama nya untukmu !" Kata tuan Victor mulai marah.
"Ayah pikir aku nyaman ada di rumah ini ?" Kata William menatap ayah nya.
"Kapan kamu akan berhenti menjadi anak-anak dan berhenti membuatku malu ?" Kata tuan Victor lebih marah.
"Maka dari itu, aku akan pergi dari rumah ini ! Jadi ayah tidak perlu malu lagi punya anak seperti aku !" Ucap William dengan nada marah
"Liam !!!! Kamu pikir kamu bisa hidup di luar sana tanpa orang tua ?" Kata tuan Victor, mereka mulai berargumen dengan nada tinggi.
Sedangkan ibu William bersama Lego hanya berdiri di luar pintu, Tuan Victor melarang siapapun untuk ikut masuk.Ryu yang baru kembali dan berusaha masuk pun di berhentikan oleh ibu William. Mereka bertiga hanya dian di balik pintu kamar William.
William tersenyum kecut, "bukan kah aku sudah terbiasa tanpa keluarga ?" Tanya William datar.
"Ayah meminta ku berhenti menjadi anak-anak? Bukankah itu sudah aku lakukan dari beberapa tahun lalu ? Ayah lupa ? Aku sudah kehilangan masa anak-anak ku sejak ayah meninggalkan aku dan adikku bersama kakek dan nenek !" Ucap William lalu bersiap pergi, menuju pintu keluar.
"Berhenti !!!" Perintah Tuan Victor pada William.
William berhenti dan berbalik "apa lagi sekarang?" Tanya William
"Jika aku tidak bisa menyadarkan mu, aku tidak punya pilihan lain lain nya" kata Tuan Victor.
William menatap nya, sesuatu muncul dalam pikiran nya "apa maksud ayah ?"
Ia menjatuhkan koper yang dipegang dan berjalan menghampiri ayah nya "jangan membawanya ! Ini hanya di antara kita !" Ucap William mata nya berkaca dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Because Of Hate
RomansaBercerita tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang tampan namun dingin menjadi idola semua siswi di sekolah. Hingga datang satu siswa yang juga sangat tampan mudah bergaul dan mulai menjadi idola baru juga di sekolah itu. Nikmati masa-masa sekola...