Pagi ini langit terlihat mendung. Est sedang bersiap untuk pergi ke sekolah. Memasukkan buku-buku di tas nya. Setelah semua siap dia berjalan menuju pintu keluar apartemen nya, tapi tiba-tiba ia berhenti sejenak karena melihat payung William. Dilema akan membawa nya dan mengembalikan atau biarkannya begitu saja.
_________•••••_________
Kali ini William datang lebih dulu, dia duduk di atas motor di pinggir jalan tempat biasa dia menggoda Est dengan klakson motor nya.
Saat melihat Est datang William tersenyum, terlihat sedikit memiringkan kepala nya untuk melihat pantulan wajah nya di kaca sepion motor.
Est yang sedang berjalan santai dengan earphone di telinga nya menyadari ada William di depan nya. Ia segera mengeluarkan payung dari dalam tas nya. Lalu kembali jalan ke arah William dan berhenti di depan nya.
" Ini " kata Est sembari menyodorkan payung itu kepada William.
William tersenyum "kamu bisa menyimpan nya !" Kata William pada Est
"Tidak perlu" Est meninggalkan payung itu di atas motor William dan ingin segera meninggalkan tempat itu.
"Hey...." William mencoba menghentikan Est, namun Est terus berjalan meninggalkan William.
William hanya pasrah dengan Est yang seperti itu. Baru berapa langkah Est berhenti dan berbalik bicara pada William "Terimakasih untuk payung nya, lain kali tidak perlu ikut campur urusan orang lain" setelah mengatakan itu, Est berlalu meninggalkan William yang masih kebingungan.
"Ada apa dengan nya ? Siapa yang ikut campur urusan nya ? Hanya meminjamkan payung disebut ikut campur ? Bahkan jika bukan dia juga aku akan melakukan hal yang sama, membantu bisa ke siapa saja kan ?"William menggerutu sendir,i diam sejenak berfikir "apakah aku orang yang seperti itu?" Lanjutnya. Ia duduki diatas motor nya dengan mata masih tertuju pada Est,yang sudah berjalan jauh di depan nya.
"Hai bro, mengapa kamu disini ?" Tiba-tiba terdengar suara Ashi yang berjalan bersama Nut dari arah belakang.
William yang menengok dan melihat mereka hanya diam acuh dan bersiap untuk menyalakan motornya. *Masih gondok sama kata-kata Est*
"Hey, kenapa kamu tidak menjawab dan buru-buru pergi ?" Kata Nut mencoba menghentikan William yang sedang bersiap menyalakan motornya.
"Huft, aku menunggu seseorang tadi tapi ternyata dia sudah duluan masuk" jawab William
"Aaaaa...karena kamu di sini, bawa aku naik motor keren ini ! kakiku masih sakit untuk berjalan lama." pinta Ashi pada William.
"Kamu mau bonceng motor aku ? Gak..gak bisa ! Motor aku hanya boleh di naikin orang spesial ! " Tegas William menolak permintaan Ashi.
"Ada apa denganmu ? Tega sekali melihat temanmu kesakitan" kata Ashi sedikit ngambek
"Jalan saja bersama Nut, sudahlah aku duluan" Ucap William dan segera melajukan motornya meninggalkan teman-temannya.
Ashi terlihat sedikit jengkel pada William. "Sudahlah,ayok jalan saja denganku. Bukan kah jalan Kaki olahraga ringan ? ini akan bagus juga untuk kakimu" Nut mengajak Ashi berjalan dengan sedikit senyum usil.
*Well, terjawab kan pertanyaan William, dia orang baik yang membantu siapa saja yang membutuhkan* 😂😂
______•••••______
Di ruang ganti, terlihat semua siswa sedang berganti pakaian olahraga. William yang masuk tidak melihat Est di ruangan itu.
"Hay bro, apakah semua siswa berganti pakaian olahraga disini ?" Tanya William pada Nut tapi kepala dan mata nya mengawasi sekeliling ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Because Of Hate
RomantizmBercerita tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang tampan namun dingin menjadi idola semua siswi di sekolah. Hingga datang satu siswa yang juga sangat tampan mudah bergaul dan mulai menjadi idola baru juga di sekolah itu. Nikmati masa-masa sekola...